Wacana Pilpres 2024
Songsong Pilpres 2024, Elektabilitas Ganjar Pranowo Naik Anies Baswedan dan Prabowo Subianto Melorot
"Ada tiga nama, Ganjar, Anies dan Pak Prabowo. Tiga nama ini, Ganjar berada di peringkat pertama tapi tak berbeda jauh dari Anis Baswedan dan Prabowo"
Songsong Pilpres 2024, Elektabilitas Ganjar Pranowo Naik, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto Melorot
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kendati hajatan demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden masih terbilang lama, tahun 2024, tapi dinamika seputar Pilpres 2024 itu kini terus berkembang.
Lantaran Pilpres merupakan ajang mencari putera/puteri terbaik bangsa, maka lembaga-lembaga survei pun kini terus bergeliat, melakukan survei untuk mendapatkan figurt-figur terbaik negeri ini.
Salah satunya, seperti yang dilakukan Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia atau IPI.
Baru-baru ini, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia tersebut merilis survei mengenai perubahan opini publik di tengah pandemi Covid-19, dari dimensi kesehatan dan dimensi ekonomi.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, selama pandemi Covid-19, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meningkat drastis dalam survei calon presiden itu.

• Diam-Diam, Presiden Jokowi Ternyata Kangen Dengan Kritikan Fahri Hamzah Yang Kini Sibuk Urus Bisnis
• KPU Lakukan Sosialisasi Pencalonan Pilkada Belu
• Kejutkan Publik dengan Momen Lamarannya,Benarkah Nikita Willy Menikah dengan Indra Priawan Hari Ini?
Burhanuddin mengatakan, elektabilitas Ganjar sebesar 16,2 persen pada Juli 2020. Angka tersebut meningkat dari elektebilitas 11,8 persen pada Mei 2020.
Kemudian, disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 15 persen dan Menteri Pertahanan, Menhan Prabowo Subianto dengan 13,5 persen.
"Ada tiga, Ganjar, Anies dan Pak Prabowo ini tidak secara signifikan ya. Tiga nama ini, Ganjar berada di peringkat pertama tapi tidak berbeda secara signifikan dengan Anies juga Prabowo Subianto," kata Burhanuddin dalam pemaparannya secara virtual, Selasa (21/7/2020).
Selanjutnya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berada di peringkat keempat dengan elektabilitas 9,2 persen.
Angka ini mengalami peningkatan dari bulan Mei sebesar 6 persen.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di posisi kelima dengan elektabilitas 8,6 persen, meningkat dari bulan Mei 2020 sebesar 7,7 persen.
Posisi keenam diisi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas sebesar 6,8 persen.
Angka ini meningkat dari bulan Mei sebesar 4,8 persen.
Sementara itu, nama-nama lain yang muncul dalam survei elektabilitas capres adalah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Mentri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Kepala BIN Budi Gunawan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Survei Indikator dilakukan pada 13-16 Juli 2020, melibatkan 1.200 responden dengan metode simple random sampling di seluruh Indonesia.
Survei dilakukan melalui telepon karena adanya pandemi Covid-19. Ada pun margin of error rata-rata sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

• Tekan Kasus Laka Lantas Dibawah Umur, Satlantas Polres Manggarai Beri Imbauan Patuhi Aturan Lalin
• Update Corona TTU-Waspada! Jumlah PPDP di TTU Tembus Angka 5.043 Orang
• Anggota DPRD Sikka Jemput Pasutri Sakit Bawa ke Labotarium Prodia
Keputusan Di Tangan Bu Mega
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ( PDI-P), Hasto Kristiyanto, menyatakan seluruh keputusan soal calon presiden-calon wakil presiden berada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan Hasto itu menjawab pertanyaan soal tingginya elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjara Pranowo dalam survei tentang calon presiden yang dirilis Survei Indikator Politik Indonesia.
"Kongres telah menetapkan Ibu Ketua Umum yang nanti menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024 yang akan datang," kata Hasto dalam konferensi pers dari kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Ia pun mengatakan hingga saat ini partai belum menyentuh pembahasan perihal Pilpres 2024.
Menurut Hasto, tahap-tahap dan proses menuju pilpres masih sangat panjang.
"Tahapan-tahapan yang menjadi prioritas PDI-P saat ini adalah konsolidasi dalam rangka Pilkada Serentak 2020. Pilpres ada tahapan sendiri nanti untuk dibahas," tuturnya.
Hasto menjelaskan, PDI-P memiliki banyak pertimbangan dalam menentukan seorang capres-cawapres. Diantaranya berlandaskan pada survei dan aspirasi rakyat.
Pada saat bersamaan, PDI-P juga mengedepankan pentingnya regenerasi kepemimpinan.
"Survei itu setiap saat bisa berubah, itu menjadi alat, tetapi bagi kami bagaimana pilpres nantinya itu juga menjadi proses regenerasi kepemimpinan yang berjalan dengan baik yang dipersiapkan partai," kata Hasto.

• Breaking News: Tuntut Kebijakan Biaya Kuliah, Mahasiswa Undana Aksi Demo di Kampus
• Pimpin Gelar Pasukan di Ngada, Kapolres Rio: Tidak Boleh Gunakan Handphone Saat Berkendara
• Pengendara Anisetus Nera Djasa Papur Dikenakan Pasal Ini
"Karena dari calon presiden dan calon wakil presiden, kemudian calon anggota legislatif, calon kepala daerah, itu menjalankan tugas dan kewajiban yang diberikan partai, khususnya oleh Ibu Ketua Umum," lanjut Hasto.
Hasil survei lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengatakan elektabilitas Ganjar Pranowo meningkat dalam survei tentang calon presiden.
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, elektabilitas Ganjar sebesar 16,2 persen pada Juli 2020. Angka tersebut meningkat dari elektebilitas 11,8 persen pada Mei 2020.
Kemudian, disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 15 persen dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 13,5 persen.
"Ada tiga, Ganjar, Anies dan Pak Prabowo ini tidak secara signifikan ya. Tiga nama ini, Ganjar berada di peringkat pertama tapi tidak berbeda secara signifikan dengan Anies," kata Burhanuddin dalam pemaparannya secara virtual, Selasa (21/7/2020). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar Unggul dari Anies dan Prabowo", https://nasional.kompas.com/read/2020/07/21/15454801/survei-indikator-elektabilitas-ganjar-unggul-dari-anies-dan-prabowo