Kinerja Penerimaan Bea dan Cukai NTT Semester I Tahun 2020 Capai Target Hingga 135,97 Persen

Penerimaan Bea dan Cukai Provinsi NTT sejak tahun 2018 dan 2019 selalu mencapai target baik dari sisi bea masuk maupun cukai

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ Dok Hendra Prasmono
Hendra Prasmono selaku Kepala Kanwil Direktoral Jenderal Bea dan Cukai Bali, NTB, dan Nusa Tenggara dalam Virtual Press tentang Kinerja APBN Provinsi NTT Semester I Tahun 2020, Kamis (23/7/2020). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - "Penerimaan Bea dan Cukai Provinsi NTT sejak tahun 2018 dan 2019 selalu mencapai target baik dari sisi bea masuk maupun cukai."

Demikian diungkapkan Hendra Prasmono selaku Kepala Kanwil Direktoral Jenderal Bea dan Cukai Bali, NTB, dan Nusa Tenggara dalam Virtual Press tentang Kinerja APBN Provinsi NTT Semester I Tahun 2020, Kamis (23/7/2020).

Hendra memaparkan, dari target yang telah diberikan per Juni 2020 yakni sebesar Rp663.414.654, pihaknya telah berhasil mengumpulkan sebesar Rp902.014.890. Penerimaan Bea dan Cukai Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut diperoleh dari KPPBC TMP B Atambua, KPPBC TMP C Kupang, dan KPPBC TMP C Maumere. Realisasinya mencapai 135,97 persen.

Pilkada 2020 di NTT - Partai Demokrat Berikan SK Bagi Tiga Bapaslon di Tiga Kabupaten

Ia menjelaskan, isu strategis yang dihadapi oleh pihaknya terkait kinerja penerimaan, berbeda dari masing-masing kantor. Untuk KPPBC Atambua, masalah yang dihadapi antara lain menurunnya penerimaan dari kegiatan impor karena adanya penutupan di pintu perbatasan Indonesia-Timor Leste sebagai akibat dari pandemi Covid-19.

Untuk KPPBC Kupang, adanya penurunan impor barang kiriman melalui Kantor Pos Kupang karena adanya pandemi Covid-19. Sedangkan, untuk KPPBC Maumere, kinerja penerimaan berkaitan dengan tertundanya rencana kegiatan importasi dari negara Cina ke Maumere karena adanya pandemi Covid-19.

Surat Anak-Anak NTT Kepada Gubernur NTT Pada Hari Anak Nasional, Simak Isinya

Oleh karena itu, langkah pemulihan yang akan diambil oleh masing-masing kantor antara lain sebagai berikut.

Bagi KPPBC Atambua, langkah yang dilakukan yakni melakukan koordinasi dengan Kadin Kabupaten Belu dan Bupati Belu terkait peningkatan ekspor melalui PLBN Motaain dengan mengundang Konsulat Timor Leste dan CIQS Timor Leste di Batugede dan meghasilkan kesepakatan pembukaan portal selain hari Rabu untuk memfasilitasi kendaraan eks ekspor kembali ke Indonesia, sehingga output yang dihasilkan dari kegiatan ekspor meningkat 100 persen.

Langkah selanjutnya ialah melakukan asistensi kepada eksportir mebel agar ada peningkatkan ekspor ketika PLBN telah dibuka kembali.

Bagi KPPBC Kupang, program pemulihan ekonomi yang dilakukan yakni asistensi terhadap perusahaan Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) supaya bisa tetap berproduksi dan asistensi terhadap eksportir ikan, khususnya ekspor menggunakan moda transportasi udara.

Selanjutnya, bagi KPPBC Maumere, akan dilakukan aaistensi eksportir ikan supaya kegiatan ekspor berikutnya dapat dilakukan langsung melalui Maumere yang selama ini melalui Tanjung Perak.

Selain itu ada juga kegiatan ekspor berupa masker dari bahan tenun tradisional khas Maumere ke negara Amerika Serikat (tidak termasuk barang larangan dan pembatasan/Lartas).

"Kinerja penerimaan dari sisi bea masuk dan cukai semester I ini kita bersyukur mencapai target sebesar 135,97 persen," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved