Reses di Matim, Anggota DPR RI, Julie Laiskodat Minta Masukan Dari PPL Terkait Masalah Pertanian

anggota Penyuluh Pertanian (PPL) di Kabupaten Manggarai Timur. Tatap muka tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bupati Matim

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat menyerahkan bantuan saat reses di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Rabu (22/7/2020). 

Reses di Matim, Anggota DPR RI, Julie Laiskodat Minta Masukan Dari PPL Terkait Masalah Pertanian

POS-KUPANG.COM | BORONG--Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat melakukan reses di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Rabu (22/7/2020).

Saat melakukan kegiatan reses itu, Istri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ini bertatap muka dengan seluruh anggota Penyuluh Pertanian (PPL) di Kabupaten Manggarai Timur. Tatap muka tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bupati Matim.

Hadir mendampingi Ketua TP PKK NTT, itu Anggota DPRD NTT Inosensius Fredy Mui, Perwakilan dari BPPSDMP Kementerian Pertanian RI Yulia Tri Sedyowati sebagai Penyuluh Pertanian Utama, Perwakilan dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Dedi, SP., MP dan Antares M. Prawira, SP.,MP, Perwakilan Dinas Pertanian Provinsi NTT, Kabid Perkebunan, Abraham Letik.

Hadir juga dari Pemda Manggarai Timur, Bupati Matim Agas Andreas, SH.M.Hum, Wabup Matim Drs Jaghur Stefanus, Sekda Matim Ir Boni Hasudungan Siregar, Pimpinan dan sejumlah anggota DPRD Matim, Staf Ahli, Asisten Sekda dan sejumlah pimpinan OPD.

Dalam kesempatan itu juga penyerahan Simbolis bantuan Pemerintah pusat yang bersumber dari APBN Kepada perwakilan sejumlah kelompok Tani yakni penyerahan Alat Pasca panen (power Trheser multi guna) dari kementerian pertanian RI kepada kelompok tani Nengkal II desa gurung Turi Kecamatan poco Ranaka Rp 75.000.000. Kelompok Tani Lestari Desa Rana Kolong, Rp 75.000.000.

Bantuan benih jagung biji dari Kementerian Pertanian kepada, Kelompok tani Tunas Baru Watu Mori, Kelompok tani Matahari Tana Rata, Kelompok Wanita Sehati Nanga Labang.

Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat sedang foto bersama para PPL.
Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat sedang foto bersama para PPL. (POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO)

Selain itu penyerahan secara simbolis bantuan pemerintah kepada kelompok tani yang bersumber dari dana APBD I dengan jenis bantuan yang diberikan adalah 5000 anakan kopi. Bantuan ini diberikan kepada dua kelompok tani diantaranya Kelompok Tani Wunis Benteng Wunis dan kelompok tani Pel Poco RI'i.

Julie Laiskodat dalam sambutanya mengatakan dalam reses yang kedua kalinya di Matim ini ia ingin bertatap muka langsung dengan PPL dimana berhubungan langsung dengan Komisi tersebut. Hal ini juga untuk mendukung gubernur NTT tentang grand design pertanian sehingga ia memperjuangkan untuk masyarakat NTT.

Karena itu, kata Julie, ia bertemu lsngsung dengan PPL karena PPL tahu persis tentang program yang ada terkait pertanian dan perkebunan. Sehingga ia meminta masukan dari PPL untuk membekalinya terkait kekurangan dan kebutuhan serta masalahnya apa guna ia memperjuangkan di Pusat.

Julie Laiskodat juga meminta agar program-progrsm diusulkan harus memiliki grand design sehingga gampang untuk diperjuangkan dan juga memiliki hasil yang maksimal. Sehingga diharapkan kepada PPL juga harus bersediah bersama dengan Pemda, Pemprov dan Pemerintah Pusat untuk melaksanakan kewajiban dengan baik.

Julie Laiskodat juga mengatakan, Manggarai dan Matim terkenal hasil kopi, namun masyarakat belum makmur. Karena itu, hasil kopi di tiga Manggarai Raya harus diolah pasca panen guna memajukan masyarakat petani. Namun Julie Laiskodat berharap bersama-sama bekerja dari hulu sampai hilir.

Bupati Matim Agas Andreas dalam kesempatan itu menyampaikan tera kasih karena sudah berkunjung ke Matim melalui reses itu guna mendengar aspirasi masyarakat.

"di Matim 90 persen masyarakat berprofesi sebagai petani yakni perkebunan, peternakan dan nelayan. Sementara ikon utama Matim adalah Kopi,"ungkap Bupati Agas.

Bupati Agas juga mengatakan, pihaknya juga memprioritaskan tentang program peternakan sesuai dengan simbol budaya. Adapun ternak itu yakni Kerbau, Sapi, Kuda, Babi, Kambing dan Ayam.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved