Kapolres Manggarai Timur Launching Kampung Tangguh Covid-19 'NEKA TEMO'

POS-KUPANG.COM | BORONG---Kapolres Manggarai Timur, AKBP Nugroho Arie Siswanto didampingi Staf Ahli Bupati Manggarai Timur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Drs Hilarius Jonta, M.Si dan Danramil 1612 Borong melaunching Kampung Tangguh Covid-19 'NEKA TEMO' di RT 16/RW 14 Kampung Bugis, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Selasa (21/7/2020).

Launching ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kapolres Nugroho dan Staf Ahli Hilarius yang mewakili Bupati Manggarai Timur.

• Mengerikan, Harga Bensin Eceran di Lembata Tembus Rp 50 Ribu Per Botol

Pencanangan kampung tangguh covid-19 ini diinisiasi oleh Kepolisian Republik Indonesia. Menindaklanjuti instruksi Kapolri, Polres Manggarai Timur mengadakan launching kampung tangguh Covid-19 di Kabupaten Manggarai Timur dan di beri nama sesuai kearifan lokal yaitu Kampung Tangguh 'NEKA TEMO' (Jangan Terlena).

Tujuan utama dibentuknya kampung tangguh adalah agar masyarakat peduli dengan pencegahan penyebaran Covid-19. Adanya kampung tangguh mendorong masyarakat untuk lebih taat dan tertib dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungannya, karena sebaik apapun program tanpa partisipasi masyarakat tidak akan sukses dan bermanfaat.

• Menjelang Akhir Masa Tugas, 400 Personel Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ Lakukan Rapit Test

Dalam sambutannya, Kapolres Nugroho melalui rilis yang dikirim oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kabupaten Manggarai Timur yang diterima POS-KUPANG.COM, Rabu (22/7/2020) menyampaikan, kampung Bugis adalah pilot project untuk Kampung Tangguh Covid-19 di Kabupaten Manggarai Timur.

"Saya mengharapkan semoga semua kampung di Manggarai Timur bisa menjadi kampung tangguh covid-19,"ungkap Kapolres Nugroho.

Lebih lanjut, Kapolres Nugroho juga menyampaikan, launching ini juga untuk memulai adaptasi dengan kebiasaan baru (new normal), dimana masyarakat melakukan kebiasaan seperti biasa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. 'Tugas kita semua adalah mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat dalam mengatasi dan melawan Covid-19,"ungkapnya.

Mewakili Bupati Manggarai Timur, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Hilarius Jonta
menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolres Matim dan seluruh jajaran Polres Manggarai Timur yang telah menginisiasi pembentukan kampung tangguh covid-19 ini. Pencanangan kampung tangguh merupakan salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan menjadikan masyarakat mandiri dalam penanganan Covid-19 dengan manerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kalau semua kampung di Manggarai Timur bisa membentuk kampung tangguh Covid-19 , maka predikat zona hijau untuk Manggarai Timur akan tetap terjaga,"ungkap Staf Ahli Hilarius.

Dikatakan Hilarius, pemerintah akan terus memantau perkembangan terkait penyebaran covid-19 di wilayah Kabupaten Manggarai Timur dan tentu mengharapkan kesadaran seluruh masyarakat Manggarai Timur agar selalu menerapkan Protokol Kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Menurut Staf Ahli Hilarius, pemilihan Kampung Bugis, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong sebagai pilot project program kampung tangguh ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan keterangan Kasat Bimas Polres Manggarai Timur, AKP Fransiskus B. Medor, dari informasi dan hasil pantauan Polres Matim di lapangan bahwa selama wabah covid-19 ini kampung Bugis telah secara mandiri menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Program kampung tangguh ini memiliki tujuh kriteria ketangguhan, yaitu tangguh logistik, tangguh sumber daya manusia (SDM), tangguh informasi, tangguh kesehatan, tangguh keamanan dan ketertiban, tangguh budaya, dan tangguh psikologis.

"Marilah kita semua tetap waspada dan tidak terlena dengan status zona hijau dengan tetap menerapakan protokol kesehatan. NEKA TEMO dan salam sehat untuk Matim SEBER,"pungkas Staf Ahli Hilarius. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)