Berita TTU
Buka Musda DPD II Golkar TTU, Laka Lena Berharap Kedepankan Musyawara Mufakat
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) kembali menggelar musyawarah daerah (Musda) di
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) kembali menggelar musyawarah daerah (Musda) di Kantor DPD II Partai Golkar TTU, Selasa (21/7/2020).
Musyawarah yang ditandai dengan pembukaan oleh Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena juga dihadiri oleh Ketua DPD II Partai Golkar TTU, Amnadus Nahas, dan para pengurus DPD II Partai Golkar TTU.
Usai membuka musda, Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena mengatakan bahwa musda ke X DPD II Partai Golkar TTU tersebut merupakan ajang refleksi bagi lima tahun kepengurusan Golkar TTU dibawah pimpinan Amandus Nahas.
Selain itu, musda juga sebagai ajang mempersiapkan DPD II Partai Golkar TTU untuk menghadapi pilkada Kabupaten TTU yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember mendatang.
"Jadi itu yang menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan musda kali ini. Dan juga musda kali ini dilakukan untuk mempersiapkan pengurus DPD II Golkar TTU untuk melaksanakan amanat partai lima tahun kedepan," ujarnya.
Melki mengungkapkan, sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Erlangga Hartanto, pelaksanaan muda harus mengendepankan musyawarah dan mufakat, sehingga semua calon didorong untuk maju, namun nanti harus musyawara mufakat supaya muncul satu nama saja.
"Sehingga jangan sampai ada pemilihan. Kita dorong melalui musyawarah mufakat, supaya nanti hanya ada satu nama yang menjadi bakal calon ketua DPD II Partai Golkar TTU," ujarnya.
Melki menjelaskan, untuk TTU sendiri, sudah ada tiga nama yang menjadi bakal calon Ketua DPD II Partai Golkar TTU. Mereka adalah Kristiforus Efi, Anis Bastian, dan Amandus Nahas.
"Tadi saya sudah panggil mereka, saya bilang silahkan berproses melalui mekanisme demokrasi dengan baik, dan saya juga sudah bilang ke Pak Gabriel Manek sebagai pemimpin sidang supaya menjaga proses musda dengan baik," ungkapnya.
Melki menegaskan, jika nantinya pelaksanaan musda tersebut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka dirinya akan berkonsultasi dengan DPP untuk mengambil keputusan yang terbaik. (mm)

• Di NTT, Pemda TTU Mulai Salurkan Bantuan Beras Dampak Covid-19