Setelah Satu Dokter, Kini Dua Bidan Puskesmas Pasir Panjang Positif Covid-19
Dokter umum tersebut kemudian langsung dijemput dari Bandara El Tari Kupang menuju RS SK Lerik untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
Setelah Satu Dokter, Kini Dua Bidan Puskesmas Pasir Panjang Positif Covid-19
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- 17 hari lalu, tepatnya (3/7) salah satu dokter yang bertugas melayani kesehatan di Puskesmas Pasir Panjang positif Covid-19 karena melakukan perjalanan dari Denpasar-Bali.
Dokter umum tersebut kemudian langsung dijemput dari Bandara El Tari Kupang menuju RS SK Lerik untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Keesokan harinya 81 tenaga kesehatan dari puskesmas tersebut dan tujuh keluarga dari pasien positif pun melakukan swab test. Setelah diswab para nakes melakukan isolasi mandiri, seperti di Hotel Nelayan selama 14 hari.
Tes Swab pertama hasil menunjukkan negatif, kemudian dilakukan lagi swab test pada (13/7) dan hasilnya dua bidan positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg Retnowati, ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM via telepon, Senin (20/7), membenarkan bahwa dua bidan Puskesmas Pasir Panjang positif Covid-19 dari swab yang dilakukan pada (13/7) dan hasilnya baru keluar hari ini.
Hasil swab rata-rata semuanya negatif hingga dilakukan lagi swab test namun nakes tetap dalam masa inkubasi atau isolasi mandiri.
"Ini dua alternatif waktu isolasi di hotel Nelayan, isolasi benar atau tidak jangan sampai jalan-jalan. Yang lain negatif dua kali ya aman isolasi mandiri di rumah," tuturnya.
Kata drg Retno, para nakes melakukan isolasi mandiri selama 15 hari dan dipulangkan (19/7) ke rumah masing-masing.
"Karena hasilnya lama dan periode pertama negatif maka dipulangkan karena masa isolasi selama 14 hari sudah selesai. Ditakutkan waktu isolasi mereka keluar rumah tidak, isolasi dari tanggal 3 selama 15 hari minggu pulang, senin ada yang positif. Mereka ini kemana? Isolasi atau tidak? Kenapa bisa positif? Yang lain negatif semua, kenapa dua ini positif kan dokternya tidak pernah kontak dengan siapa-siapa, dari bandara el tari langsung menuju rumah sakit," sesalnya.
Jadi, kata drg Retno, dua bidan sementara ditracing. Ada yang bilangnya ke ke Babi Tore, KFC dan lainnya. Dua bidan tersebut juga telah menjalani perawatan di RS Wirasakti Kupang.
Lanjutnya, Puskesmas Pasir Panjang yang sempat dibuka tadi pagi, akhirnya ditutup kembali dan besok akan diswab lagi yang melakukan kontak erat dengan dua bidan tersebut.
"Mereka takutkan kontak yang terjadi beberapa menit tadi, kalau protokol seperti pakai masker, face shield, jaga jarak diikuti maka kecil kemungkinan terpapar covid-19. Sekarang kalau diswab test negatif dua kali, dilanjutkan isolasi mandiri tiga sampai 10 hari maka dianggap bebas. Bahkan sekarang dipermudah swabnya sudah sekali saja," katanya.
• Santi Sima Leda Gama: Jatuh Cinta dengan Tenun NTT
• Periksa Ali Fadaq, Polres Sumba Timur Harus Minta Izin Gubernur NTT
• Kebijakan Baru Wali Kota Surabaya Risma Tekan Virus Corona Menuai Kritik, Ini Kelemahannya
Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan, seperti membagikan maskter tapi tidak sedikit masyarakat yang tak mengindahkan hal tersebut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati).