Sebelas Anggota DPRD Sikka Stuba di Perumda Air Minum Tirta Komodo Ruteng
melihat sumber air yang dimanfaatkan Perumda Tirta Komodo untuk menyuplai kebutuhan air minum bagi warga di Langke Rembong
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Sebelas Anggota DPRD Sikka Stuba di Perumda Air Minum Tirta Komodo Ruteng
POS-KUPANG.COM | RUTENG--Sebanyak 11 orang anggota DPRD Kabupaten Sikka dan Pegawai PDAM Sikka melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Manggarai, Senin (20/7/2020). Saat Kunker tersebut para anggota DPRD Sikka itu bersama PDAM Sikka melakukan Studi Banding (Stuba) di Perumda Air Minum Tirta Komodo Ruteng Kabupaten Manggarai.
Kedatangan mereka diterima oleh Bupati Manggarai Dr Deno Kamelus, SH.MH didampingi Direktur Perumda Tirta Komodo Ruteng, Man Klemens di Kantor Bupati Manggarai.
Dalam kesempatan itu juga para anggota DPRD Sikka bersama pegawai PDAM Sikka dan juga Pegawai Sekwan Sikka melihat sumber air yang dimanfaatkan Perumda Tirta Komodo untuk menyuplai kebutuhan air minum bagi warga di Langke Rembong di Wae Rowang Kelurahan Bangka Rowang, Wae Decer Kelurahan Carep dan juga melihat reservoir di Labe di Kecamatan Langke Rembong.
Bupati Manggarai Dr Deno Kamelus, SH, MH dalam kesempatan itu mengatakan, air minum ini juga merupakan program yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, sehingga salah satu aset penting adalah ketersediaan Sumber daya air.
Karena itu, Kata Bupati Deno, Pemkab Manggarai memprioritaskan pembangunan ketersediaan sumber daya air. Dan bersyukur di Kabupaten Manggarai memiliki sumber air yang cukup, meskipun ada 1 2 kecamatan yang memiliki kesulitan air bersih.
Dikatakan Bupati Deno, Perumda Tirta Komodo sangat bagus memanfaat sumber air yang ada untuk pemenuhan air minun warga. Selain itu laporan keuangan juga sangat bagus, kesiapan dan kemampuan juga dalam menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat teknis dan juga program-program hibah air minum untuk masyarakat berpenghasilan rendah juga berjalan dengan baik.
"Saya kira ini semua bisa berjalan dengan baik karena manajemen bagus dan kepemimpianan yang baik di Perumda Tirta Komodo,"imbuh Bupati Deno.
Anggota DPRD Sikka Benediktus Lukas Raja kepada wartawan mengatakan, kunjungan kerja mereka khususnya komisi 1 DPRD Sikka yang bermitra langsung dengan PDAM. Mereka melakukan kunjungan ke Perumda Tirta Komodo Ruteng karena cukup sukses dalam mengelola jaringan air minum terutama soal program MBR.
"Sehingga apa yang kami lihat disini akan kembali dan berkoordinasi dengan Pemerintah daerah agar minimal pelayanan air minum lebih baik lagi, apalagi ini juga merupakan program Pemda Sikka soal pemenuhan hak dasar terkait kebutuhan air bersih,"ungkap Benediktus.
Benediktus juga mengakui di Sikka menjadi kendala air minum adalah ketersediaan sumber mata air sehinga sebagainya digunakan dari sumur bor. Dibandingkan dengan Manggarai sumber mata air berkelimpahan juga didukung dengan kinerja manajemen yang cukup bagus.
Direktur Perumda Tirta Komodo Ruteng Man Klemens mengatakan, kunjungan kerja para anggota DPRD Sikka tersebut untuk melakukan pertama studi terkait manajemen pengelolaan air minum dan juga terkait program pelayanan air bersih terhadap masyarakat berpenghasian rendah (MBR).
Untuk itu, kata Klemens dalam kesempatan itu juga para anggota DPRD bersama rombongan juga dibawa ke sejumlah sumber mata air tersebut guna melihat langsung cara pengelolaannya.
"Jadi saya sampaikan ke mereka, bahwa dalam mengurus air minum pertama tentu sumber air harus aman sehingga keberlanjutan pelayananan itu pasti akan terjadi. Kedua pengelolaan MBR itu harus konsisten karena itu taruhanya adalah Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat,"jelas Klemens.
Selain itu kata Klemens, PDAM juga harus bertanggung jawab terhadap idle capacity, dimana jika sumbernya jelas tentu pasti ada airnya. Selain itu pelayanan kepada masyarakat terkait MBR tentu harus betul-betul masyarakat berpenghasilan rendah.
"Gagal itu karena tidak tepat pada sasaran, sehingga pada waktu diaudit banyak yang dicoret akibatnya mempengaruhi penyertaan modal ke PDAM. Jadi urus air ini harus sumbernya juga aman, bak penampung juga aman, pasti masyarakat juga percaya, sebab kepercayaan masyarakat itu sangat mahal,"ungkap Klemens.
Terkait penyampaian bahwa di PDAM Sikka begitu banyak memiliki sumur bor yang dibangun oleh P2AT, namun jika sumur bor itu belum menjadi aset daerah perlu diserahkah ke Pemda untuk kemudian dikelola. Selain itu, menyangkut rencana pembanguan waduk Waigete perlu juga didesain dengan baik agar bisa dimanfaatkan dengan baik air bakunya.
"Jadi ini yang saya sarankan bahwa Direkturnya harus punya desain. Selain itu bagaimana perjuangan seorang direktur dengan crewnya, jika kurang air baku wajib harus bekerja sama dengan Pemda dan DPRD,"ungkap Klemens.
Lebih kanjut Klemens juga mengatakan, Perumda Tirta Komodo Ruteng masuk peringkat pertama terbaik NTT dan masuk sepuluh besar nasional. Sampai dengan saat ini sudah ada empat PDAM yang melakukan studi banding ke Perumda Tirta Komodo Ruteng yakni PDAM Labuan Bajo di Manggarai Barat, BLUD-SPAM Borong Manggarai Timur, PDAM Palopo dan terakhir PDAM bersama anggota DPRD Sikka.
Klemens juga mengatakan, pada tahun 2020, Pemeritah Pusat memberikan hibah ke Pemerintah Daerah Manggarai sebesar Rp 9,750 miliar.
• Punya Wajah Cantik, Tapi Akhlak Ayu Ting Ting Segini,Tak Hargai Hingga Usir Tamu dari Ruma Mewahnya
• Soal Laporan ke Polisi, Ali Oemar Fadaq : Sebagai Warga Negara Saya Hormati Proses Hukum
• BREAKING NEWS : Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora Adukan Ali Fadaq ke Polres Sumba Timur
Kemudian Pemda memberikan penyertaan modal Rp 10 miliar kepada Perumda Tirta Komodo untuk selanjutnya dialokasi untuk 3.250 sambuangan rumah secara gratis bagi MBR yang tersebar di 8 Kecamatan yakni Ruteng, Reo, Cibal Barat, Cibal, Satar Mese Utara,Satar Mese Barat, Satar Mese, Langke Rembong dan Kecamatan Wae Ri'i. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)