BI-Bank NTT Kuatkan E-Commerce Lokal Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat
Bank Indonesia-Bank NTT Kuatkan E-commerce Lokal Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Senyum Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja tampak mengembang saat menunjukkan map yang berisi dokumen nota kerjasama dukungan untuk program E-commerce berbasis marketplace lokal Bidlink Mitra Nusa kepada para undangan yang memenuhi panggung acara Peringatan HUT ke 58 Bank NTT di Halaman Kantor Bank NTT, Jumat (17/7/2020) malam.
Di sisi kirinya berdiri Plt Direktur Utama Bank NTT Alexander Riwu Kaho dan Direktur Bidlink Mitra Nusa yang juga menunjukkan map kepada undangan. Sementara, Direktur Utama Absalom Sine yang berdiri di sisi kiri menyaksikan sambil memberi aplaus bersamaan dengan undangan.
• Ruslan Mengaku Terima Rp 8,6 Miliar
Dalam kesempatan tersebut, ketiganya menandatangani PKS dan MoU untuk pemanfaatan E-commerce bagi masyarakat NTT yang merupakan program dukungan untuk membangun UMKM berbasis digital asli garapan putra putri NTT.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Kepala BI Perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan pihaknya melakukan kerjasama dengan Bank NTT dan pihak Bidlink Mitra Nusa untuk mendukung perekonomian terutama yang digawangi oleh UMKM dengan platform digital.
• Update Corona Sumba Timur - Masih Ada Tiga Pasien Positif
Ia meyakini, E-commerce lokal yang dibangun dan dikembangkan oleh anak anak NTT akan menjadi penggerak ekonomi lokal dan regional pada masa mendatang.
"Kami meyakini, E-commerce lokal akan menjadi penggerak ekonomi nantinya, karena itu kami bekerjasama dengan Bank NTT dan local E-commerce untuk membantu perekonomian masyarakat dengan mengurangi jarak dari produsen dan konsumen," ungkap Ariawan.
Aplikasi bakuniaga.com yang ditandatangai nota kerjasamanya merupakan sebuah aplikasi garapan UMKM berbasis digital yakni Bidlink Mitra Nusa. Aplikasi tersebut tidak hanya merupakan sebuah toko online melainkan sebuah marketplace digital sebenarnya karya asli putra NTT yang dikembangkan oleh Jemmy Hunga.
"Kenapa penting bagi BI? Dengan tambahan pilihan marketplace digital maka akses pemasaran bagi UMKM akan semakin diperluas," kata Ariawan.
Ia menjelaskan, keuntungannya, marketplace tersebut juga mengintegrasikan fungsi distribusi melalui armada ojek online yang ada. Untuk di wilayah kupang dan sekitarnya akan dihandle Kupang Jack, wilayah Sikka dan sekitarnya oleh Desgo, wilayah Manggarai oleh Manggarai Trans dan wilayah Sumba oleh Sumba Trans. Sentara itu, untuk wilayah lainnya dalam proses persiapan dengan target akhir tahun sudah beroperasi seluruhnya.
Keunggulan dari aplikasi distribusi Kupang Jack, adalah rate yang lebih terjangkau bagi driver maupun bagi mitra sehingga, tidak menyulitkan usaha pemula untuk terjun ke digital. Bakuniaga.com sendiri akan mensupport pembeli dan penjual tidak hanya sebagai sebuah showcase (tempat berjualan) namun, mampu menjamin hingga keamanan transaksi hingga dipastikan barang diterima pembeli dengan baik.
Selain kerjasama tersebut, BI juga telah merilis program BI Yes. Untuk BI yes ini, Programnya terdiri dari 2 kelas, yakni kelas basic bagi calon pengusaha atau UMKM yang masih butuh pendampingan awal dan kelas advance, bagi UMKM yang butuh pendampingan terkait manajemen sumber daya.
Untuk tahap awal, jelasnya, kelas akan dilakukan secara terbatas dan tatap muka dengan tetap berdasarkan protokol kesehatan saat ini. Setiap kelas akan terdiri dari 12 pertemuan selama 3 bulan, dan setelah itu UMKM akan dikawal secara terus menerus.
Pendaftaran untuk program BI Yes telah dibuka secara online dan saat ini diperpanjang waktu pendaftaran hingga 25 juli 2020.
Program ini bertujuan mempercepat onboarding/digitalisasi UMKM saat ini. Apabila UMKM sudah digital dari cara produksi, pemasaran dan pembayaran maka UMKM tersebut berperan dalam peningkatan PDRB NTT.
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dalam sambutannya memberi apresiasi kepada gerakan yang dilakukan dalam rangka membangun dan menguatkan UMKM NTT. Ia mengatakan, E-commerce lokal yang dibangun dan dikembangkan oleh anak-anak NTT akan menjadi penggerak ekonomi terutama untuk menghidupkan UMKM di wilayah NTT. (hh)