Hadakewa Jadi Pilot Project Kampung Tangguh Nusantara di Kabupaten Lembata
Hadakewa juga ditunjuk menjadi proyek percontohan ( pilot project) Desa Tangguh Nusantara di Kabupaten Lembata
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola

"Kenapa dibentuk kampung tanggung bencana? ini berkaitan dengan pandemi corona. Diharapkan masyarakat tidak risau dan khawatir terhadap virus ini. Maklumat Kapolri juga sudah dicabut sehingga kita diharapkan bisa hidup normal lagi. Kalau tidak kita tidak akan bisa beraktivitas. Apalagi virus ini belum ada vaksinnya," kata Kompol Christian menjelaskan alasan dibentuknya desa tangguh bencana.
Ada beberapa kriteria yang ditetapkan sehingga suatu desa ditunjuk menjadi desa atau kampung tangguh bencana. Beberapa kriteria tersebut seperti desa tersebut tangguh ketahanan pangan, tangguh ekonomi, tangguh kesehatan dan keamanan.
Oleh sebab itu, Hadakewa ditunjuk sebagai pilot project desa tangguh bencana.
"Pada kepala desa lainnya bisa tiru dan buat di desanya masing-masing. Tangguh yang dimaksudkan ini kita bisa berjalan dengan kekayaan yang ada di wilayah kita dan kita tidak tergantung pada pemerintah," ujarnya.
Wabup Lembata Thomas Ola Langoday menambahkan keterlibatan kepolisian dalam pencegahan penularan Covid-19 memang sangat luar biasa. Tanpa kinerja dan kerja sama kolaboratif yang baik dengan pihak kepolisian, Wabup Langoday memastikan Kabupaten Lembata tak akan mungkin menyandang predikat zona hijau seperti saat ini.
Dia berpesan semua desa di Lembata harus bisa menjadi desa tanggung bencana. "Semua desa di Lembata itu tangguh dan itu dibuktikan kalau Lembata masih masuk zona hijau," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)