Pembunuhan Editor Metro TV

INFO TERKINI, Polda Metro Temukan Informasi Terbaru Kasus Pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi terbaru terkait penemuan jenasah editor M

Editor: Ferry Ndoen
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Polisi identifikasi jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo 

POS KUPANG.COM-- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi terbaru terkait penemuan jenasah editor Metro TV Yodi Prabowo, di pinggir Tol JORR di ruas Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Namun informasi baru tersebut belum dapat dijelaskan lantaran dua  dua rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian dalam penyelidikan Puslabfor.

"Dua rekaman CCTV yang kami dapat di sekitar lokasi, ternyata gelap dan tidak terang. Karenanya kita bawa ke Puslabfor, untuk diterangkan, apakah bisa atau tidak kita lihat nanti hasilnya," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/7/2020).

Selain itu kata Yusri pihaknya juga masih mencari dan meminta rekaman CCTV lainnya di sekitar lokasi temuan jenasah, atau di sepanjang jalan yang dilalui korban.

"Kami masih susuri untuk mendapatkan rekaman CCTV lainnya itu," kata Yusri.

Ia menuturkan sampai Rabu (15/7/2020) pihaknya sudah memeriksa sebanyak 27 saksi dalam kasus ini.

"Sampai saat ini sudah 27 saksi yang kami periksa dalam kasus ini. Apakah bertambah, sangat mungkin. Sebab penyidik memanggil dua saksi baru lagi," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/7/2020).

Yusri menyatakan bahwa saat ini tim khusus di lapangan yang dipimpin langsung Dirreskrimum Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dengan mengkroscek keterangan saksi di lapangan.

"Dari keterangan saksi, tim turun ke lapangan melakukan penyusuran. Misalnya ada keterangan saksi jam berapa dia dari kantor dan kemana, kami telusuri kemungkinannnya," ujar Yusri.

 "Kami juga sedang berupaya meminta rekaman CCTV lainnnya, di sepanhang ruas jalan yang dilalui korban," tambahnya.

Dari sana kata dia diharapkan bisa diidentifikasi siapa pelaku pembunuhan terhadap Yodi.

Beberapa petunjuk awal kata Yusri didapat setelah pihaknya menurunkan anjing pelacak untuk melacak jejak pelaku pembunuhan beberapa waktu lalu.

"Kami minta bantuan K9 sebanyak dua ekor anjing untuk mengendus baju, kemudian pisau dapur, dan barang pribadi korban yang ada di TKP, juga mencari bukti lain,” kata Yusri.

Dari sana, anjing K9 berhenti di sebuah warung, yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi penemuan mayat Yodi di Jalan Ulujami Raya. Karenanya kata Yusri, pelaku diduga sempat mampir di warung tersebut.

"Hasil autopsi menunjukkan ada luka tusukan senjata tajam di leher dan dadanya," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved