Berita SoE

SMPK Sint Viannney Ikut Instruksi Bupati TTS Terkait KBM Di Masa New Normal

Kepala Sekolah SMPK Sint Vianney Soe, Romo Johannes A. Tnomel mengatakan, dalam pelaksanaan KBM di masa new normal pihaknya mengikuti

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
PK/Dion Kota
Gedung sekolah SMPK Sint Viannney Soe Area lampiran 

Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota

POS-KUPANG. COM | SOE - Kepala Sekolah SMPK Sint Vianney Soe, Romo Johannes A. Tnomel mengatakan, dalam pelaksanaan KBM di masa new normal pihaknya mengikuti instruksi Bupati TTS. Dimana jumlah siswa perkelas dibatasi hanya 18 hingga 20 orang perkelas dan jam KBM hanya berlangsung selama 3 jam.

Selain itu, seluruh warga sekolah diwajibkan untuk menggunakan masker dan mencuci tangan ketika hendak masuk ke kelas masing-masing.

" Sesuai instruksi Bupati dengan pemberlakuan pembatasan jumlah siswa perkelas maka kita bagi KBM menjadi tiga gelombang. Gelombang pertama, pukul 09.00 WITA, kedua pukul 11.30 WITA dan gelombang ketiga pukul 13.30 WITA. Setelah memasuk gerbang sekolah seluruh siswa dan guru akan dilakukan pengujuran suhu tubuh, sebelum dijinkan masuk ke ruang kelas masing-masing" ungkap pria yang akrab disapa Romo Ento ini.

Besok lanjutnya, dijadwalkan pihak sekolah akan mengadakan rapat bersama seluruh orang tua murid guna membahas terkait pelaksanaan KBM dengan tatap muka di era new normal. Diharapkan para orang bisa ikut mendukung pelaksanaan KBM di era new normal ini.

" Kita perlu melakukan sosialisasi KBM di era new normal kepada para orang tua murid untuk sama-sama mengetahuinya. Kita berharap, para orang tua bisa mendukung pelaksanaan KBM di era new ini," jelasnya.

Terpisah, Kepala SMK Negeri 2 Soe, Ayub Sanam yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (16/7/2020) mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menentukan apakah KBM akan berlangsung secara tatap muka di sekolah atau belajar dari rumah. Sesuai Pergub, keputusan metode KBM seperti apa, akan diambil melalui rapat bersama para orang tua. Direncanakan rapat bersama para orang tua akan digelar pada Jumat dan Sabtu mendatang.

" Sesuai Pergub kita tidak bisa memutuskan sendiri metode KBM akan menggunakan metode tata muka atau belajar dari rumah. Keputusan tersebut akan diambil bersama para orang tua," jelasnya.

Jika nantinya KBM akan berlangsung secara tatap muka di sekolah. Maka jumlah siswa perkelas akan dibatasi 18 orang per kelas guna mengatur jarak duduk. Dengan demikian maka sistem KBM akan dibagi per shift. Dimana shift pertama pukul 07. 00 WITA sampai 11.00 WITA dan shirt kedua pukul 11.00 WITA hingga 14.00 WITA.
Selain itu, manajemen sekolah juga telah melakukan persiapan menyambut KBM di era new normal. Di antaranya dengan menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, termogan dan mengatur jarak tempat duduk.

" Pada prinsipnya kita sudah siap melaksanakan KBM di era new normal. Baik melalui metode tatap muka di sekolah atau belajar dari rumah," tegas Ayub. (din)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved