Editor Metro TV Meninggal Dunia
Misteri Kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo, Kekasih Ungkap Fakta Mengejutkan, Asmara Segitiga?
Kematian editor Metro TV Yody Prabowo masih menjadi misteri. Namun ada fakta baru yang diungkapkan sang kekasih. Benarkah ada motif asmara segitiga?
"Warga melihat motor Honda Beat warna putih B 6750 WHC, di parkir di warung bensin, keadaan mesin sudah dingin."
"Mereka tidak melihat ada korban. Mereka pun menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan Jakarta Selatan untuk membawa motor korban ke Polsek Pesanggrahan," paparnya.
Di TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dompet, KTP, NPWP, ATM Mandiri, motor Beat Warna Putih dan 3 STNK.
Mereka juga menemukan uang Rp 40 ribu, helm, jaket, serta tas yang diduga milik korban.
Jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Berdasarkan foto yang beredar di awak media, Yudo ditemukan meninggal dalam kondisi tengkurap di atas rumput.
Dalam foto itu, Yudi tampak masih mengenakan pakaian lengkap berupa jaket, celana jin, tas selempang hitam, sepatu, dan mengenakan helm berwarna hitam.
Terpisah, Presiden Direktur Metro TV Don Bosco membenarkan Yudi ditemukan meninggal dunia di pinggir Tol JORR, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dia menyebut korban terakhir masuk kerja pada Hari Selasa lalu.
"Dia masuk kantor Senin dan Selasa. Mungkin kejadiannya setelah Yodi pulang dari kantor malam harinya," cetus Don Bosco kepada wartawan, Jumat (10/7/2020).
Ia mengatakan, perseroan telah meminta jenazah untuk dibawah ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Ia mendesak polisi mengusut tuntas penyebab kematian salah satu karyawannya.
"Tim Metro TV membawa jenazah ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi, agar sebab-sebab kematiannya bisa diketahui."
"Kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa pelaku jika kematiannya disebabkan oleh pembunuhan, penganiayaan atau bentuk kekerasan lainnya," tuturnya.
Dalam kasus ini, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di pinggir tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7/2020).
Polisi juga mengerahkan dua ekor anjing pelacak guna mencari jejak terduga pelaku pembunuhan.
Sebelum pelacakan, anjing tersebut mengendus barang bukti pisau yang ditemukan di TKP.
Setelah dua kali pelacakan, anjing tersebut berhenti di sebuah warung kopi di dekat Danau Kapalio di Jalan Batako, Ulujami. (Tribunnews.com/Igman/TribunJakarta/Annas)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Periksa 23 Saksi, Polisi Bicara Soal Motif Asmara & Berharap Jejak Penting di Handphone Yodi Prabowo,