KMK SPC MIPA Fakultas Sains dan Teknik Undana Gelar Webinar Scholarship Via Teamlink
salah satu program kerja terkait seminar yang akhirnya disesuaikan dengan kondisi saat ini sehingga dilakukan secara daring.
KMK SPC MIPA FST Undana Gelar Webinar Scholarship Via Teamlink
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Petrus Canisius (SPC) MIPA, Fakultas Sains dan Teknik (FST), Universitas Nusa Cendana (Undana) gelar Website Seminar (Webinar) Scholarship pada Minggu (12/07/2020).
Ketua Bidang Penalaran dan Keilmuan KMK SPC MIPA FST Undana, Leonora Livi Riza Trifina mengatakan, webinar ini merupakan salah satu program kerja terkait seminar yang akhirnya disesuaikan dengan kondisi saat ini sehingga dilakukan secara daring.
"Dibidangnya kami, ada salah satu program kerja terkait seminar dan karena situasi dan kondisi sekarang akibat Covid-19 maka alternatif yang bisa kami lakukan dari bidang kami adalah dengan menyelenggarakan Webinar Scholarship via teamlink" ungkap Leonora.
Tema yang diangkat secara khusus dalam Webinar ini adalah "Get Your Future and See The World by Scholarship".
Menurut Leonora, alasan dipilihnya tema ini adalah karena relevan dengan status mereka sebagai mahasiswa yang mungkin berniat untuk melanjutkan studi sekaligus membuka wawasan dari mereka yang sementara ini masih mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan.
Webinar tersebut menghadirkan 2 narasumber peraih beasiswa yang merupakan alumni KMK SPC MIPA FST Undana sendiri dan 30 peserta.
Salah satu peraih peasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Viktor Agustinus Payong membagikan pengalamannya dalam memperjuangkan beasiswa yang didapatnya saat ini.
Menurutnya, ada 6 poin penting dalam memperjuangkan segala sesuatu termasuk beasiswa.
"Intinya sebagai awarde, yang prtama harus dimiliki itu punya pendirian yg teguh, tekun dan tahan banting, punya jiwa kepemimpinan dan kreativitas yang tinggi, punya achievement dan experiences yg mumpuni, jujur dan siap bertanggung jawab dan yang terakhir, berdoa dan berserah terhadap semua proses yang sedang dan sudah diperoleh" jelasnya.
Viktor sendiri memperjuangkan beasiswa selama 3 tahun, sejak 2016 hingga 2019.
"Dari persiapan smua berkas yang sesuai, persiapan bahasa, dan jatuh bangun apply beasiswa itu 3 tahun. Start dari 2016" ceritanya.
Saat ini, Viktor sedang menempuh persiapan bahasa untuk bisa melanjutkan pendidikan ke Negeri Paman Sam. Kampus tujuannya akan ditentukan setelah mendapatkan hasil Internasional English Language Testing System (IELTS).
Sementara itu, narasumber yang lain, Gregorius Nauledo, peraih beasiswa Australia Awards Shcolarship (AAS), mengaku senang bisa berbagi dengan adik - adiknya di KMK SPC MIPA FST Undana.
"Beta senang untuk berbagi dengan orang" ujarnya.