Di Bawah Tiang Bendera, Dr. Yulianto Doakan Anak Anak Taebenu Jadi Kajati dan Kajari
dapat memangku jabatan sebagai Kajari bahkan Kajati seperti yang saat ini diemban Sherly Manutede ataupun dirinya
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Di Bawah Tiang Bendera, Dr. Yulianto Doakan Anak Anak Taebenu Jadi Kajati dan Kajari
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kajati NTT Dr. Yulianto mendoakan anak anak dari Dusun Oeika, Desa Baumata Utara Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang NTT agar kelak menjadi manusia dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Dr Yulianto bahkan berharap agar anak anak di kampung itu, dapat memangku jabatan sebagai Kajari bahkan Kajati seperti yang saat ini diemban Sherly Manutede ataupun dirinya, lima belas atau dua puluh tahun mendatang.
"Semoga dengan pembangunan sekolah ini, adik adik di sini bisa jadi seperti saya atau Kajari seperti ibu Sherly, 15 atau 20 tahun mendatang," harap Kajati Dr. Yulianto saat berbicara di hadapan perwakilan orang tua, kepala Desa serta Kepala Sekolah dan guru guru SDN Oeika pada Selasa (14/7) sore.
Kajati Dr. Yulianto yang saat itu didampingi oleh Ketua IAD Wilayah NTT Ny. Yulanto, Kajari Kabupaten Kupang Sherly Manutede dan HNS BNI Wilayah Denpasar R. Herry Prijanto duduk di bawah tiang bendera di depan bangunan SDN Oeika saat menyampaikan komitmen Kejati untuk masyarakat dengan membangun gedung SDN Oeika di Desa Baumata Utara.
"Pembangunan ini adalah bentuk komitmen dari Kejati dan IAD Wilayah NTT untuk menciptakan SDM yang unggul di NTT," ungkapnya kepada hadirin.
Ia menjelaskan, IAD Wilayah NTT mendorong Kejati NTT untuk berusaha membangun sekolah yang saat ini kondisinya tidak layak. Dorongan itu, kata Dr. Yulianto kemudian dikomunikasikan dengan pihak BNI sehingga mendapat intervensi dan dukungan melalui dana CSR.
Pihaknya bersama BNI merencanakan akan membangun gedung sekolah dengan enam kelas yang layak sehingga kelak dapat digunakan oleh anak anak di wilayah itu.
Bantuan dan dukungan dari Kejati, IAD dan BNI tersebut diapresiasi oleh pihak Pemerintah Desa dan Kepala Sekolah serta orang tua.
Kepala SDN Oeika Piter Some menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Kejati NTT serta BNI yang mengambil peran untuk membangun SDM anak anak dengan membangun gedung sekolah yang layak bagi mereka.
Ia mengatakan, sekolah dengan 50 siswa tersebut selalu terkendala ketika musim hujan. Hal itu terjadi karena bangunan sekolah yang sangat sederhana tidak dapat memberi kenyamanan kepada anak anak yang belajar saat hujan.
"Kalau musim hujan, anak anak tidak bisa belajar karena atapnya bocor, kasihan mereka," katanya.
Sekolah yang dibangun swadaya oleh masyarakat desa pada 2017 tersebut beratapkan daun Gewang, berdinding bebak dan berlantai tanah. Dengan dukungan pembangunan gedung sekolah tersebut diharapkan dapat membawa perubahan bagi dunia pendidikan di wilayah itu.
Gedung sekolah yang hanya terdiri dari empat ruang masing masing berukuran 4x6 meter itu hanya berisi beberapa bangku dan kursi kayu. Gedung itu juga tidak dilengkapi dengan penerangan.
HNS BNI Wilayah Denpasar R. Herry Prijanto mengakui, pihaknya akan mengeksekusi pembangunan gedung sekolah tersebut sebagai bagian CSR perusahaan.