Ingat Bidan yang Tolak Bantu Ibu Melahirkan,Sang Ibu Alami Perdarahan, Ijin Praktik Akhirnya Dicabut
Aljannah (25), warga Sampang, Madura, terpaksa melahirkan secara mandiri dan jadi tontonan warga saat bidan berinisial SF menolak untuk membantu persa
Bidan SF meminta istri dan bayinya masuk untuk dirawat.
“Kami langsung diarahkan masuk ke dalam rumah, kemudian anak dan istri saya dibersihkan."
"Setelah dibersihkan, anak saya diletakkan di inkubator selama kurang lebih lima belas menit,” ujar Zainuri, Selasa (7/7/2020), dilansir dari Tribunnews.
Sebelum pulang, Zainuri mengaku diminta biaya perawatan istri dan bayinya sebesar Rp 800.000.
“Pukul 23.30 WIB kami disuruh pulang, alhamdulilah anak saya lahir dengan normal, jenis kelamin perempuan,” kata Zainuri.
Namun, sehari sesudahnya, saat tiba di rumah, Aljannah masih mengalami pendarahan.
Keesokan harinya Zainuri memanggil Bidan lain untuk meminta pertolongan.
“Keesokan harinya istri saya mengalami pendarahan besar dengan wajah pucat, jadi saya memanggil Bidan lain."
"Kalau meminta pertolongan ke Bidan yang sama, saya takut kembali terjadi hal yang serupa,” ucap Zainuri
Izin praktik Bidan SF dicabut
Peristiwa tersebut akhirnya menjadi sorotan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
IBI menilai, Bidan SF menyalahi kode etik profesi keBidanan.
Sebagai sanksinya, menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi, izin praktik Bidan SF dicabut selama tiga bulan.
Selain itu, pihaknya akan melakukan klarifikasi dengan memanggil Bidan SF, kepala Puskesmas Bunten Barat (pemegang wilayah), Bidan desa, dan organisasi profesi.
“Jadi sekarang hasilnya sudah direkomendasikan oleh IBI,” ujarnya kepada TribunMadura.com, Minggu (12/7/2020).