Satu Warga Positif Covid-19, Pemda TTU Kembali Perketat Pintus Batas

Yang menjadi tanggung jawab kami yang ada di daerah adalah bagaimana mencegah agar tidak terjadi penyebaran secara loka

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt 

Satu Warga Positif Covid-19, Pemda TTU Kembali Perketat Pintus Batas

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali memperketat penjagaan di pintu lintas batas di Oeprigi.

Perketat penjagaan pintu lintas batas di Oeprigi tersebut dilakukan kembali menyusul lolosnya satu warga TTU yang positif covid-19 dari penjagaan petugas.

Hal itu ditegaskan Bupati Raymundus Sau Fernandes kepada wartawan di lantai II Kantor Bupati TTU, Kamis (9/7/2020).

Bupati Raymundus mengatakan, dengan diperketat kembali pintu lintas batas, maka siapa saja yang akan masuk ke TTU akan dipantau oleh para petugas.

"Jadi semua orang yang nantinya datang dari luar dan suhu tubuhnya diatas 37,3 kita rapid. Kalau rapid ternyata positif maka nantinya dikarantina," tegasnya.

Raymundus menegaskan, pemerintah daerah tidak pernah melarang siapa saja yang berasal dari zona merah dan hitam untuk datang ke TTU. Namun, keluarga harus memberitahukan perihal kedatangan anggota keluarganya kepada para petugas.

"Jadi kalau ada anak atau siapa saja anggota keluargannya datang dari zona merah wajib kasi tau kita dan mengantarnya untuk kita periksa," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTT melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali mengumumkan tambahan kasus positif covid-19 baru di Provinsi NTT.

Pada Kamis (9/7/2020), telah terjadi penambahan dua kasus positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sampel swab di Laboratorium Biomolekular RSUD Prof WZ Johannes Kupang.

Dua kasus yang terkonfirmasi positif tersebut masing-masing berasal dari Kabupaten Manggarai Barat dari pelaku perjalanan dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dari kluster impor.

Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes kepada wartawan mengaku bahwa satu orang yang terkonfirmasi positif covid-19 dari TTU tersebut yakni seorang mahasiswa kedokteran.

Selama ini, kata Raymundus, mahasiswa tersebut berkuliah di fakultas kedokteran di salah satu kampus di Semarang. Mahasiswa yang pulang ke TTU pada tanggal 3 Juli tersebut lolos dari pantauan tim gugus tugas yang berjaga di pintu batas Oeprigi.

Bermodalkan hasil rapid tes, mahasiswa tersebut pulang ke rumahnya di BTN, Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan.

Menurut Raymundus, lolosnya mahasiswa tersebut ke wilayah Kabupaten TTU disebabkan oleh kelalaian dari mahasiswa tersebut. Sebab, hasil swab yang dilakukan salah satu rumah sakit swasta di Semarang belum keluar, namun mahasiswa tersebut pulang ke TTU.

"Setelah kita tahu, kita berkoordinasi dengan petugas disini untuk meminta dia supaya dikaratina, dan semua orang yang kontak fisik dengan dia sudah kita karantina dan ambil sampel swab untuk kirim ke Kupang," ujarnya.

Raymundus menjelaskan, kasus positif covid-19 yang terjadi pada mahasiswa tersebut merupakan kasus impor dari daerah lain yang datang ke wilayah TTU, sehingga hal itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

"Yang menjadi tanggung jawab kami yang ada di daerah adalah bagaimana mencegah agar tidak terjadi penyebaran secara lokal," ungkapnya.

Untuk itu, ungkap Raymundus, semua orang yang kontak langsung dengan mahasiswa tersebut agar segera memberitahukan kepada gugus tugas sehingga bisa dilakukan pemeriksaan.

Raymundus meambahkan, kebetulan ayah dari mahasiswa tersebut adalah seorang pegawai yang bekerja di Dinas Pendidikan Kepemudaan Olahraga (PKO) TTU sehingga dirinya memerintahkan kepada Gugus Tugas untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap semua orang yang sudah berkontak dengan pegawai tersebut.

Intip RAMALAN ZODIAK Hari Ini Jumat 10 Juli 2020, Taurus Curiga, Leo Tampil Beda

Frans, WNA Perancis Tertangkap Basah Cabuli ABG di Hotel, Korban 305 Anak, Iming-iming Jadi Model

"Dan kita meminta kepada siapa saja yang kontak langsung dengan pasien tersebut supaya tidak boleh melakukan aktivitas di luar rumah, dan diharapkan tetap berada di rumah," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved