News

Luar Biasa Taati Protokol Kesehatan New Normal, Kepala Desa Ini Harus Jalan Kaki Antar BLT Dana Desa

Kepala Desa (Kades) Tilang, Rofinus Inonsius Moa Luer memilikki cara luar biasa saat membagikan BLT DD

Penulis: Aris Ninu | Editor: Benny Dasman
HUMAS SETDA SIKKA/PK
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo,. Sos,M.Si bersama Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga launching dana bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa, Desa Dobonuapuu, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka tahun Anggaran 2020 yang berlangsung di lapangan Futsal SDK Woloau, Desa Dobo Nuapuu, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, NTT, Senin (29/6/2020) siang. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Aris Ninu

POS KUPANG, COM, MAUMERE - Kepala Desa (Kades) Tilang, Rofinus Inonsius Moa Luer memilikki cara luar biasa saat membagikan BLT DD bagi warga terkena dampak Covid 19 di Desa Tilang, Kecamatan Nita, Sikka, Rabu (8/7) pagi.

Ia memilih berjalan kaki menemui warganya lalu menyerahkan uang BLT Rp600 ribu di rumah para penerima. Tercatat 214 warga Tilang yang berhak menerima BLT DD Tahun 2020.

Kades Tilang kepada wartawan saat pembagian BLT DD bagi warganya, Rabu (8/7) pagi, menjelaskan, dirinya ingin agar pembagian dana bansos sesuai protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Corona.

Oleh karena itu, ia bersama jajarannya memutuskan menyambangi langsung rumah penerima dengan berjalan kaki.

"Penyerahan BLT-DD ke rumah warga ini langsung dikawal anggota bhabinkamtibmas Polsek Nita, Bripda Taufik.
Pembagian BLT-DD ini diperuntukan bagi 214 KK. Pembagian BLT-DD diberikan baru tahap pertama. Mengingat, alokasi dana yang masuk di rekening desa hanya 15 persen sehingga bisa disalurkan BLT-DD untuk satu bulan saja," ujarnya.

Ia mengungkapkan, sebagian besar penerima BLT-DD merupakan keluarga miskin yang sudah lanjut usia.
Malah ada dari mereka yang sementara sakit.

"Jadi kita lebih memilih turun langsung ke rumah penerima manfaat untuk menyerahkan langsung BLT-DD. Kita tidak ingin ada keramaian di balai desa. Jadi mereka tidak perlu datang lagi ke balai desa. Kita yang antar langsung BLT-DD ke rumah. Biar warga tenang dirumah saja," ungkapnya.

Pihaknya berharap bantuan yang diberikan dapat digunakan dengan baik oleh warga atau dipergunakan dengan semestinya.

"Uang bansos dipakai untuk membeli sembako. Jangan gunakan uang bantuan ini untuk hal-hal yang tidak penting," paparnya. *

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved