Pimpinan Umat Katolik Paroki Taklale Pantau Kesiapan Gereja Jelang Pembukaan Misa
Gereja Katolik kembali dibuka untuk perayaan ekaristi namun tetap mengikuti prosedur tetap covid 19 yang dianjurkan pemerintah.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Pimpinan Umat Katolik Paroki Taklale Pantau Kesiapan Gereja Jelang Pembukaan Misa
POS-KUPANG.COM I KUPANG---Pimpinan Umat Katolik di Paroki Santa Maria Fatima Taklale, memantau kesiapan gereja di setiap stasi yang ada di wilayah paroki Taklale.
Pemantauan ini dimaksudkan untuk memastikan kesiapan teknis protokoler kesehatan ditengah pandemi covid19, agar proses perayaan misa nanti tidak ada hambatan.Pemantauan inipun juga di Gereja Stasi Keluarga Kudus Nazareth Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah.
Pengurus DPS Bidang Komsos Gereja Stasi Keluarga Kudus Nazareth Oebelo, Kanisius Minggu kepada Pos-Kupang, Sabtu (4/7) petang mengatakan, pimpinan umat yang hadir memantau yakni Romo Gusti Raring,Pr.
Romo Raring mengatakan Gereja Katolik kembali dibuka untuk perayaan ekaristi namun tetap mengikuti prosedur tetap covid 19 yang dianjurkan pemerintah.
Untuk stasi di wilayah Paroki Santa Maria Fatima Taklale pada Minggu (5/7) akan dibuka kembali perayaan misa.
Oleh karena itu dirinya datang untuk memastikan kesiapan dengan mematuhi standar protap covid. Diantaranya diatur soal wadah cuci tangan dilengkapi dengan handsanitizer, penataan jarak kursi, serta menyampaikan kepada pengurus stasi untuk tetap berlakukan masker bagi umat yang beribadah.
Selain itu Gusti Raring juga meminta kepada pengurus untuk tetap menyampaikan himbauan kepada umat untuk menjaga kesehatan dengan selalu menggunakan masker.
Ketua Stasi Oebelo, Hubertus Habun didampingi Wili Koten selaku katekis pada kesempatan itu mengatakan Gereja Katolik Oebelo siap menyelenggarakan Ekaristi pada Minggu (5/7).
"Untuk Gereja Katolik Oebelo, siap adakan misa sesuai protap covid.bKita juga siapkan alat tes suhu, sumbangan Anggota DPD RI, dr. Asyera Wundalero. Didepan gereja kita tempatkan wadah cuci tangan serta kursi yang diatur dengan jarak 1 meter," kata Kenzo--panggilan akrab Kanisius mengutip penjelasan Hubertus Habun.
Habun juga menuturkan bahwa untuk Gereja Oebelo akan diadakan misa 2 kali diatur per wilayah. Diantaranya perayaan pertama Pukul 07.00 dan perayaan misa kedua Pukul 08.00 wita.
Ia juga menjelaskan bahwa setiap umat yang akan mengikuti perayaan ekaristi diwajibkan untuk mengenakan masker. Umat yang diperkenankan beribadah di gereja juga dikhususkan kepada jemaat yang berusia dewasa.
Sementara itu Wili Koten menyatakan bahwa covid merupakan musuh kehidupan yang harus dilawan tidak saja dengan senjata jasmani (APD),tetapi juga harus menggunakan senjata rohani/Ekaristi bersama di gereja.
• Raffi Ahmad & Laudya Cynthia Bella Beri Komentar Kala Irwansyah Pamer Mesra Bareng Zaskia Sungkar
Maka dirinya sebagai katekis Gereja Katolik Oebelo, patut mengucapkan terima kasih kepada pihak pemerintah yang telah mengijinkan pelaksanaan ibadah bersama.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)