BNN Kota Kupang

Kamar Tidur Kadek Cyntia Cahya Wirayani dan Maskara Sang Kakak

Menelisik Proses Pembuatan Video Pemenang Lomba Video Kreatif BNN Kota Kupang 2020, Kamar Tidur Kadek Cyntia Cahya Wirayani dan Maskara Sang Kakak

poskupang.com/novemy leo
Kadek Cyntia Cahya Wirayani alias Tia, siswi kelas 12 SMA Negeri 3 Kupang di kamarnya, Minggu (5/7/2020), Tia menjadi Pemenang kedua dalam lomba video kreatif anti narkotika yang diselenggarakan BNN Kota Kupang dan Pos Kupang, 

POSKUPANG.COM, KUPANG - Kadek Cyntia Cahya Wirayani alias Tia, siswi kelas 12 SMA Negeri 3 Kupang menjadi Pemenang kedua dalam lomba video kreatif yang diselenggarakan BNN Kota Kupang dan Pos Kupang dalam rangka hari Anti Nartokita Internasional tanggal 26 Juni 2020.

Video berdurasi 1 menit menggambarkan tiga segmen. Pertama, Tia sedang di tempat tidur di kamar dan chatingan dengan temannya.

Tia ditawari ganja dengan harga diskon dan Tia setuju membelinya dan akan dikirimkan besok pagi. Lalu Tia tertidur.

Kadek Cyntia Cahya Wirani alias Tia, siswi kelas 12 SMA Negeri 3 Kupang di kamarnya, Minggu (5/7/2020), Tia menjadi Pemenang kedua dalam lomba video kreatif anti narkotika yang diselenggarakan BNN Kota Kupang dan Pos Kupang,
Kadek Cyntia Cahya Wirani alias Tia, siswi kelas 12 SMA Negeri 3 Kupang di kamarnya, Minggu (5/7/2020), Tia menjadi Pemenang kedua dalam lomba video kreatif anti narkotika yang diselenggarakan BNN Kota Kupang dan Pos Kupang, (poskupang.com/novemy leo)

Segmen kedua, Tia berada di ruang tamu dan memberikan argumentasi.

"Saat ini kasus narkoba sangat meresehkan. Di Indonesia, Narkotika psikotropika dan obat terlarang sudah diatur dalam UU Narkotika Pasal 1 ayat 1 yang menyatakan bahwa narkotika merupakan Zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran serta menyebabkan kecanduan," kata Tia.

Di video itu Tia juga menyebutkan bahwa "Pada tahun 2019 terdapat 3,6 juta orang terjerat kasus narkoba dan beberapa diantaranya adalah pelajar. Belum terlambat untuk mencegah narkoba dengan cara melakukan aktifitas positif, Yoga, selektif dalam pergaulan," kata Tia.

Dalam video itu Tia bermain piano di ruang tengah dan beryoga di halaman belakang rumah.

Kadek Cyntia Cahya Wirayani alias Tia, siswi kelas 12 SMA Negeri 3 Kupang di haaman belakang rumahnya, Minggu (5/7/2020), Tia menjadi Pemenang kedua dalam lomba video kreatif anti narkotika yang diselenggarakan BNN Kota Kupang dan Pos Kupang,
Kadek Cyntia Cahya Wirayani alias Tia, siswi kelas 12 SMA Negeri 3 Kupang di haaman belakang rumahnya, Minggu (5/7/2020), Tia menjadi Pemenang kedua dalam lomba video kreatif anti narkotika yang diselenggarakan BNN Kota Kupang dan Pos Kupang, (poskupang.com/novemy leo)

Segmen ketiga, Tia terbangun dan langsung mengambil handphonenya dan cating kepada temannya, "Maaf tidak jadi beli."

Itulah narasi video berdurasi 1 menit yang dilakoni Kadek Cyntia Cahya Wirayani  alias Tia, yang mampu menyisihkan ratusan peserta lomba video kreatif anti Narkotika.

Ditemui Pos Kupang di kediamannya di Kota Kupang, Minggu (5/7/2020), Tia menceritakan proses pembuatan video kreatifnya itu.

Tia didampingi papa mamanya, I Ketut Perten dan Ni Made Warniki, mengaku mendapat informasi dari gurunya tentang lomba video kreatif itu.

"Saya minta bantuan kakak Putu Ditha Putri Cahyani untuk bersama membuat video itu. Saya senang mejalani prosesnya karena kita tidak sekolah, di rumah saja karena pandemi corona," kata gadis kelahiran Waikabubak 31 Januari 2004.

Untuk mencari insipirasi awal, kakak beradik asal Bali itu menonton web series drama lalu mereka mengkreasikan idenya untuk video. Lalu video mulai digarap.

Kadek Cyntia Cahya Wirayani alias Tia, siswi kelas 12 SMA Negeri 3 Kupang, bermain okulele di rumahnya, Minggu (5/7/2020), Tia menjadi Pemenang kedua dalam lomba video kreatif anti narkotika yang diselenggarakan BNN Kota Kupang dan Pos Kupang,
Kadek Cyntia Cahya Wirayani alias Tia, siswi kelas 12 SMA Negeri 3 Kupang, bermain okulele di rumahnya, Minggu (5/7/2020), Tia menjadi Pemenang kedua dalam lomba video kreatif anti narkotika yang diselenggarakan BNN Kota Kupang dan Pos Kupang, (poskupang.com/novemy leo)

Awalnya Tia tak memberitahukan orangtuanya namun akhirnya meminta pendapat orangtua untuk memberi masukan agar videnya menjadi lebih baik.

"Saya berdiskusi dengan papa dan mama dan mereka memberi ide juga," kata Tia.

Lokasinya pembuatan videi di 3 area rumah yakni di dalam kamar Tia, di halaman belakang dan di ruang tamu.

"Di dalam kamar untuk akting bermimpi, berinteraksi dengan teman dan akting menggunakan narkotika serta menangis. Di halaman belakang itu sesi saja beryoga. dan di teras rumah itu sesi untuk memberi pesan tentang tolak narkoba," jelas Tia yang hobby nonton film Friends.

Sesi menarik yakni saat berakting menggunakan narkotika dan menangis.

"Untuk menangis saya pakai freshcare dan biar lebih dramatis, saya pinjam dan pakai maskara milik kaka Ditha," ungkap Tia yang hobi masak ini.

Video Tia jadi dalam tempo waktu 3 hari dari proses pembuatan hingga editing. Apa kesulitannya?

"Semua berjalan baik, kesulitannya yakni membuat video itu benar-benar berdurasi 1 menit sebagaimana ketentuan lomba. Kami mesti teliti menentukan berapa waktu untuk bicara, akting agar semuanya pas 1 menit. Ini yang bikin lama, tapi kami berhasil juga," kata Tia yang juga mahir memainkan alat musik piano dan okulele itu.

Kadek Cyntia Cahya Wirayani alias Tia, siswi kelas 12 SMA Negeri 3 Kupang, bermain piano di rumahnya, Minggu (5/7/2020), Tia menjadi Pemenang kedua dalam lomba video kreatif anti narkotika yang diselenggarakan BNN Kota Kupang dan Pos Kupang,
Kadek Cyntia Cahya Wirayani alias Tia, siswi kelas 12 SMA Negeri 3 Kupang, bermain piano di rumahnya, Minggu (5/7/2020), Tia menjadi Pemenang kedua dalam lomba video kreatif anti narkotika yang diselenggarakan BNN Kota Kupang dan Pos Kupang, (poskupang.com/novemy leo)

Selama proses pembuatan video Tia sering juga kepoin akun instagramnya Pos Kupang untuk melihat video-video peserta lainnya.

"Saya kepoin video lain bagus-bagus. Saya kaget karena jadi juara 2. Terimakasih BNN Kota Kupang, terimakasih Pos Kupang," kata Tia yang bercita-cita menjadi diplomat ini.

Tia sangat tertarik dengan bahasa berbagai negara juga budaya karenanya dia ingin sekali bisa menjadi diplomat.

"Saya ingin melanjutkan kuliah ke fakultas hukum ambil Hukum Internasional di luar negeri atau di Bali. Doakan ya," kata Tia yang tengah mempersiapkan diri dengan kursus EF Bahasa Inggris dan ikut kursus Bahasa Jerman dari aplikasi.

Tia berpesan ke teman sebayanya agar bisa terus kreatif mengembangkan bakat dan kemampuannya.

"Jangan takut dan malu untuk terus berkreatif. Ayo tunjukan bakatmu dan selalu berdoa," pesan Tia.

Ni Made Warniki, Mama dari Tia, senang dan bangga atas prestasi yang diraih anaknya itu. Ni Made sempat kuatir melihat Tia dan Ditha 'begadang' sampai pagi untuk menggarap video itu.

Kadek Cyntia Cahya Wirayani alias Tia, siswi kelas 12 SMA Negeri 3 Kupang bersama mamanya Ni Made Warniki,  di haaman belakang rumahnya, Minggu (5/7/2020), Tia menjadi Pemenang kedua dalam lomba video kreatif anti narkotika yang diselenggarakan BNN Kota Kupang dan Pos Kupang,
Kadek Cyntia Cahya Wirayani alias Tia, siswi kelas 12 SMA Negeri 3 Kupang bersama mamanya Ni Made Warniki, di haaman belakang rumahnya, Minggu (5/7/2020), Tia menjadi Pemenang kedua dalam lomba video kreatif anti narkotika yang diselenggarakan BNN Kota Kupang dan Pos Kupang, (poskupang.com/novemy leo)

"Tapi akhirnya pengorbanan mereka membuahkan hasil," kata Ni Made yang berharap Tia terus bekreasi dan melakukan kegiatan positif.

I Ketut Perten mengatakan, selalu mendukung hal-hal baik yang dilakukan anak-anaknya.

"Saya memberi kebebasan mereka untuk menentukan pilihan dan melakukan berbagai kegiatan positif. Kami orangtua mendukung dan memberi suport, itulah yang mesti dilakukan orangtua," kata I Ketut Perten. (novemy leo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved