Covid 19
Gugus Tugas: Makin Tinggi Jumlah Tes Covid-19, Angka Positivity Rate Indonesia Akan Turun
Semakin tinggi angka pemeriksaan spesimen terkait virus corona Covid-19, jumlah positivity rate di Indonesia akan semakin menurun.
POS-KUPANG.COM|JAKARTA - Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, semakin tinggi angka pemeriksaan spesimen terkait virus corona (Covid-19) maka jumlah positivity rate di Indonesia akan semakin menurun.
Hal itu disampaikan Dewi dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/7).
"Semakin besar jumlah tes yang kita lakukan, maka nanti seharusnya angka positivity rate-nya pun akan semakin rendah," kata Dewi.
• Pakai Masker Untuk Cegah Covid-19 Ampuh dengan Menjaga Jarak
Sebelumnya, Dewi mengatakan, persentase positivity rate kasus Covid-19 di Indonesia kini sebesar 12 persen.
Persentase tersebut didapatkan dari penghitungan penambahan kasus positif Covid-19 dalam satu minggu dibagi jumlah tes spesimen yang dilakukan pemerintah.
Menurut Dewi, angka tersebut menurun dari persentase pertengahan Mei lalu yakni sebesar 13 persen.
"Orang yang diperiksa itu ada 26.000 (terkait spesimen).
• Sosok Orias Petrus Moedak,Bos BUMN Asal NTT Berani Lawan Anggota DPR hingga Diusir dari Ruang Sidang
Jadi dari 26.000 orang ada 3.000 yang positif (penambahan dalam satu minggu) sehingga angka positivity adalah 13 persen," ungkapnya.
Sementara pada bulan Juni, tepatnya satu minggu terakhir, peningkatan kasus harian selalu mencapai angka 1.000. Dalam sepekan hingga 28 Juni, tercatat 8.227 kasus harian pasien positif Covid-19.
"Tapi ternyata orang yang diperiksa ini mencapai 55.000 (spesimen).
• Bupati Mabar: Polres Mabar Berperan Besar Dalam Penanganan Covid-19
Jadi kalau 8.000 (kasus harian dalam seminggu) dibagi 55.000 (spesimen) ini positivity rate-nya ternyata 12 persen," ucap Dewi Nur Aisyah.
(*)