Beberapa Sumber Makanan yang Disebut Bisa Meningkatkan Sistem Imun Tubuh, Apa Saja ?

semua pihak harus dapat beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru dalam menjalani aktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Editor: Rosalina Woso
net
makanan sehat 

Beberapa Sumber Makanan yang Disebut Bisa Meningkatkan Sistem Imun Tubuh, Apa Saja ?

POS-KUPANG.COM--Beberapa Sumber Makanan yang Disebut Bisa Meningkatkan Sistem Imun Tubuh, Apa Saja ?

Menyambut era tatatan baru saat ini ditengah pandemi covid-19 semua pihak harus dapat beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru dalam menjalani aktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, menjaga sistem imun tubuh sangat penting bagi kesehatan agar terhindar dari virus Covid-19.

Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, Ratmawati, S.Gz., M.Gz mengatakan meningkatkan sistem imun menyambut era tatanan baru sangat penting untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari virus Covid-19.

Dia menjelaskan sistem imun berfungsi untuk memerangi bakteri jahat (patogen), virus dan benda asing lain yang berbahaya.

"Sistem imun juga dapat mencegah pertumbuhan dan perkembangan sel kanker dan menetralisirkan zat berbahaya didalam tubuh," jelas Ratmawati, Kamis (2/7/2020).

Dia mengungkapkan asupan gizi seimbang menjadi kebutuhan dasar untuk membantu sistem imun dan kerja organ tubuh lainnya.

"Pemilihan makanan yang beraneka ragam dan pola makan yang tepat dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh," ujarnya.

Dikatakan Ratmawati, pembentukan sel imun bersumber dari asam lemak, asam amino, dan zat gizi mikro.

Berikut beberapa sumber makanan yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan sistem imun tubuh:

1. ASI (Air Susu Ibu)
Salah satu manfaat ASI eksklusif adalah membantu pembentukan sel imun bagi bayi usia 0-6 bulan, karena mengandung alpha-lactobulmin.

Selain itu, Asi menjadi sumber utama bagi bayi untuk mendukung pertumbuhannya dan hanya dikonsumsi oleh bayi umur 0- 2 tahun

2. Bahan pangan yang mengandung vitamin E
Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan untuk mempertahankan kekuatan membran sel dan berperan dalam perawatan kulit.

Kandungan vitamin E ini terdapat pada berbagai jenis sayuran dan buah-buahan seperti, alpukat, biji-bijian, kacang-kacangan, brokoli, bayam dan mangga.

3. Minyak Ikan
Minyak ikan mengandung omega 3, EPA dan DHA yang berperan dalam pembentukan sel imun, dapat menurunkan risiko penyakit kardiovascular, neurological disease, inflamasi, dan kelainan metabolik.

4. Sayuran dan buah yang mengandung vitamin C
Vitamin C berperan dalam menangkal zat radikal bebas di dalam tubuh dan melindungi sel dari virus.

Vitamin C ini banyak terdapat pada jenis buah-buahan seperti jeruk, mangga, jambu, brokoli, stroberi, paprika, cabai, pepaya, daun pepaya dan bunga kol.

Ini Makanan Pemicu Asam Urat

Penyakit asam urat adalah kondisi yang biasanya ditandai dengan rasa nyeri tak tertahankan, bengkak, atau rasa panas di sekitar persendian.

Dokter Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah, dr Annisa mengatakan penyebab asam urat bisa terjadi oleh banyak faktor, diantaranya yaitu faktor keturunan dan faktor makanan.

Dia menyebutkan, Kadar asam urat dalam darah pada masing-masing orang bisa berbeda, tertutama tergantung pada jenis kelamin.

"Biasanya untuk perempuan dikatakan tinggi jika kadar asam urat diatas 6 mg/dl. Sementara pada pria diatas 7.0 mg/ dl," jelas dr Annisa kepada Bangkapos.com, Rabu (1/7/2020).

Dia mengungkapkan kadar asam urat yang tinggi akan berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Seperti bisa menyebabkan rematik, penyakit ginjal dan masalah kesehatan lainnya.

"Gangguan asam urat ini bisa terjadi pada siapa saja dan umur berapa saja," ucapnya.

Sementra itu, untuk menghindari kadar asam urat yang berlebih pada tubuh, dia menyarankan untuk tidak mengkonsunsi makanan seafood secara berlebihan, daging merah, produk olahan kacang kedelai, makanan berlemak, jeroan, minuman beralkohol, dan beberapa jenis sayur seperti asparagus, kol, bayam, dan jamur.

Habis Makan Jangan Langsung Tidur

Sering merasa kelaparan di tengah malam dan punya kebiasaan ngemil saat larut malam ternyata tidak baik bagi kesehatan.

Dokter Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah, dr Annisa mengatakan kebiasan makan larut malam bisa memicu berbagai resiko kesehatan, diantarnya yaitu resiko kegemukan, gula darah naik dan menyebabkan penyakit lambung seperti GERD, atau naiknya asam lambung ke saluran cerna bagian atas.

Dia mengungkapkan jika lapar di tengah malam dan mau makan sebaiknya untuk memperhatikan jarak antara makan dan tidur.

"Sebenarnya bukan masalah waktu makan malamnya, tetapi jarak antara makan dengan tidur. Karena sebaiknnya jarak antara keduanya yaitu paling tidak 2 jam," ujar dr Annisa kepada bangkapos.com, Senin (22/6/2020).

"Jika kurang dari 2 jam maka hal tersebut bisa mengganggu tidur, karena sistem pencernaan belum selesai mencerna makanan," tambahnya.

Dilansir dari Kompas.com, menurut ahli gizi Sidney Greene, berbagai efek samping makan malam terlalu larut diantaranya:

1. Memperburuk pencernaan

Makan larut malam bisa menyebabkan berbagai masalah pencernaan karena memicu kenaikan asam di perut.

Oleh karena itu, kita tidak diperbolehkan untuk langsung tidur usai makan malam.

2.Obesitas

Tubuh memiliki ritme sirkadian (jam tubuh) yang bisa terganggu jika kita makan malam terlalu larut.

Ritme sirkadian yang terganggu akan memengaruhi tidur, memicu ketidakseimbangan hormon, dan penambahan berat badan.

3. Meningkatkan Tekanan Dara

Ritme sirkadian yang tidak seimbang bisa memicu peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Penelitian telah membuktikan makan lebih dari jam tujuh malam bisa memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi dan kadar gula darah.

4. Menganggu kesehatan mental

Makan terlalu larut bisa mempengaruhi kualitas tidur, hal ini secara tidak langsung juga dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Kualitas tidur yang buruk yang disebabkan oleh ketidaknyamanan lambung dan irama sirkadian yang terganggu dapat mengakibatkan peningkatan risiko depresi dan kecemasan.

Melihat efek makan malam terlalu larut sangat besar, Greene menyarankan agar kita mengatur waktu makan malam sebaik mungkin.

Laudya Cyntia Bella Tentang Engku Emran: Rumah Tangga Kami Hanya Sampai Di Sini

Pilkada Sumba Barat, Anggaran Pilkada Sumba Barat Rp 19,9 M Tidak Berubah

Greene merekomendasikan agar kita makan malam paling lambat dua hingga tiga jam sebelum tidur.

Akan tetapi, melewatkan makan malam juga tidak baik, karena bisa menganggu kualitas tidur, sehingga akan membuat tidur tidak nyenyak dan bisa terbangun saat tengah malam.(*)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Empat Sumber Makanan Ini Bisa Meningkatkan Sistem Imun Tubuh, yang Pertama Khusus Balita, https://bangka.tribunnews.com/2020/07/02/empat-sumber-makanan-ini-bisa-meningkatkan-sistem-imun-tubuh-yang-pertama-khusus-balita?page=all.

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved