Ahok Buka-bukaan Dapat Gaji Besar di Pertamina, Tapi Lebih Pilih Jadi Gubernur DKI, Begini Alasannya

Basuki Tjahaja Purnama BTP alias Ahok pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia terpilih sebagai Wakil Gubernur mendampingi Joko Widodo sebagai Gubernu

Editor: Alfred Dama
instagram@basukibtp
Ahok BTP singgung soal Pengalaman dikhianati 

Ahok Buka-bukaan Dapat Gaji Besar di Pertamina, Tapi Lebih Pilih Jadi Gubernur DKI, Begini Alasannya

POS KUPANG.COM -- Basuki Tjahaja Purnama BTP alias Ahok  pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia terpilih sebagai Wakil Gubernur mendampingi Joko Widodo sebagai Gubernur 

Setelah dua tahun, Joko Widodo terpilih menjadi Presiden RI sehingga Ahok naik jabatan menjadi orang nomor satu di Jakarta

Selama tiga tahun memimpin Jakarta, Ahok langsung bikin gebrakan kemajuan yang belum pernah dicapai oleh gubernur DKI Jakarta sebelumnya

Namun, dalam pemilihan Gubernur DKI untuk periode kedua, Ahok dikalahkan oleh Anies Baswedan. Politik yang tidak sehat berbaut agama  membuat Ahok terjungkal

China Sunggu Rakus, Sudah Klaim Laut Chinas Selatan Kini Negeri Tirai Bambu Melirik Wilayah Kutub

Walikota Surubaya Menangis dan Bersujud di Depan Para Dokter, Risma: Saya Tak Pantas Jadi Walikota

Azriel Sindir Krisdayanti? Pamer Foto Bersama Anang & Ashanty, Tulis ini Kata Keluarga & Cinta

Ahok kemudian masuk penjara lantaran dituduh melakukan penghinaan terhadap ajaran agama tertentu

Kini Ahok sudah menjabat Komisaris Utama pertamina. Ia mendapat gaji sebulan sekitar Rp 170 juta. Nominal ini jauh lebih besar dibanding dengan gaji Gubernur DKI Jakarta, namun bila bisa memilih maka ia akan memilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Alasan mulia bisa membantu orang merupakan tujuannya memegang jabatan itu

Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara terang-terangan mengungkap gajinya menjadi petinggi BUMN tersebut.

Dengan jelas, Ahok mengatakan bahwa gaji Komut PT Pertamina jauh lebih besar dari gaji Gubernur DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan Ahok saat melakukan live Instagram dengan Presenter Andy F. Noya di @kickandyshow yang tayang pada Sabtu (27/6/2020).

Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku lebih senang menjadi Gubernur DKI Jakarta. Hal itu diungkapkan Ahok saat melakukan live instagram dengan @kickandyshow yang tayang pada Sabtu (27/6/2020). (Instagram @kickandyshow)

"Gedean mana gaji sebagai Gubernur atau Komisaris?" tanya Andy.

"Kalau gaji lebih gede jadi Komisaris lah," tegas Ahok.

Lalu, Andy F. Noya bertanya pilihan Ahok menjadi Komut di perusahaan BUMN atau menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Ahok secara terang-terangan memilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Pasalnya, kesempatan membantu orang lebih besar ketika menjadi gubernur.

"Mana yang lebih menyenangkan buat Anda jadi Komisaris atau jadi Gubernur," tanya Andi.

"Dua-dua sama tapi jadi Gubernur lebih enak, kita bisa nolong orang banyak," jawab Ahok.

Ahok menceritakan bahwa dana operasional di DKI Jakarta lebih besar.

Sehingga, dirinya bisa lebih banyak membantuk rakyat Jakarta.

Terlebih jika tanpa Wakil Gubernur, maka dana yang didapat akan lebih banyak.

"Saya punya dana operasional itu satu bulan kita bisa pakai hampir Rp 3 miliar untuk bantu orang miskin langsung saya transfer ke rekening dia masing-masing."

"Jadi kalau digabung tau sendiri tanpa wakil bisa Rp 4 miliar lebih dana operasional, kita bisa bantu apa saja untuk masyarakat membbutuhkan, terutama yang ijazahnya nyangkut," jelas Ahok.

Mantan suami Veronica Tan itu mengatakan banyak orang mendatangi Kantor Gubernur untuk meminta pertolongan.

Biasanya dia akan memberikan bantuan dengan dana operasional melalui transfer rekening Bank.

Pasalnya, dia juga tak mau terjadi kesalahpahaman atau tuduhan yang tidak benar terkait hal tersebut.

"Kadang-kadang ijazahnya nyangkut, dia butuh beli obat, menanggung BPJS, tiap pagi itu orang datang kita kasih saja, asal punya rekening , enggak punya rekening Bank kita bukakan saja di Bank DKI."

"Saya enggak mau dituduh nilep uang operasional kan, kalau kontan kan bisa dituduh nilep tapi kalau semua itu rekening bak, ditransfer ke yang mau kita bantu itu bisa tercatat dengan baik," kata Ahok.

Saat ditanya apakah benar lebih bahagian menjadi Gubernur, Ahok lantas membenarkannya.

Menjadi Komut dirinya tak memiliki dana operasional yang digunakan untuk membantu masyarakat.

"Iya jadi Komisaris kita enggak punya dana itu," imbuhnya.

Lalu secara gamblang, Ahok mengatakan gaji pokok Gubernur hanya Rp 7 juta.

Meski ada beberapa tunjangan, tetap saja gaji Komut di BUMN lebih besar.

"Iyalah kalau gajinya Gubernur kan cuma 7 juta lebih sebulan."

"Tunjangan uang makan kira-kira Rp 30 juta memang ada mobil, sopir tapi kan kita tidak bisa dapat," katanya.

Pria 53 tahun ini mengatakan bahwa gaji sebagai Komut BUMN sekitar Rp 170 juta.

"Kalau di Pertamina kita bisa dapat 170 juta gaji."

"Ya kalau jadi Gubernur adalah uang buat istilahnya PB 1 satu kali gaji 70 juta, tapi lebih enak bisa bantu orang karena ada dana operasional itu," ungkap dia.

Lihat videonya mulai menit ke-11:04:

Dirut Pertamina Ungkap Rasanya Kerja dengan Ahok

 Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati buka-bukaan soal pengalaman bekerja dengan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Diketahui Ahok menjabat sebagai komisaris utama perseroan sejak akhir tahun lalu.

Nicke mengaku sering bercanda dengan mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Seperti ketika Pertamina didapuk sebagai salah satu perusahaan terbesar dunia versi Fortune 500.

Dengan kehadiran Ahok ke dalam jajaran komisaris, memudahkan masyarakat untuk mengetahui capaian prestasi tersebut.

"Pertamina masuk ke Fortune 500 itu kan tahun 2018. Tapi ketika kemudian yang disandingkan nya adalah Pak Ahok jadi lebih, ya enggak apa-apa kan bagus kan," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Senin (15/6/2020).

Lebih lanjut, Nicke bahkan sempat berkelakar, hadirnya Ahok yang memiliki banyak pengikut di berbagai media sosial, membuat Pertamina tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk mempublikasikan capaian prestasi tersebut.

"Saya suka bercanda sama Beliau jadinya kita tidak perlu endorser bayarnya mahal-mahal nih gitu. Dengan adanya Beliau kan jadi langsung, followers-nya kan banyak gitu, dan beliau juga 'Ya sudah enggak apa-apa sekalian saya endorse ya' ya sudah makasih pak," tuturnya.

Sejauh ini, Nicke mengaku senang bekerjasama dengan Ahok. "Saya cenderung selalu melihat dari sisi positif ya," ucapnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul "Blak-blakan Dirut Pertamina: Kerja dengan Pak Ahok, tak perlu bayar endorse mahal."


Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ahok Blak-blakan Ungkap Gaji Jadi Komisaris di BUMN: Kalau Jadi Gubernur Gaji Pokok cuma Rp 7 Juta, https://wow.tribunnews.com/2020/06/28/ahok-blak-blakan-ungkap-gaji-jadi-komisaris-di-bumn-kalau-jadi-gubernur-gaji-pokok-cuma-rp-7-juta?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved