Pemuda Nele Gantung Diri

Keluarga Sebut Korban Sudah 5 Bulan Terakhir Selalu Menyendiri

Aparat Polsek Nelle yang menangani kasus bunuh diri di Nelle Wutung, Kecamatan Nelle, Sikka telah memeriksa saksi dan melakukan

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Surat wasiat dari korban bunuh diri di Nele, Sikka. Area lampiran 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG-COM-MAUMERE-Aparat Polsek Nelle yang menangani kasus bunuh diri di Nelle Wutung, Kecamatan Nelle, Sikka telah memeriksa saksi dan melakukan olah TKP.

Hasil keterangan dari keluarga korban kepada aparat polisi terungkap fakta kalau korban sudah 5 bulan terakhir selalu menyendiri.

Namun kenapa korban selalu menyendiri sedang didalami polisi.

Apakah ada masalah dalam dirinya atau dengan orang lain.

"Berdasarkan keterangan keluargakorban bahwa lima bulan terakhir sering menyendiri. Lalu kami temukan catatan di buku tulisan korban tentang "baju merah" Yang salah satu tulisan berbunyi " Hati hati jangan keluar malam awas baju merah bergeliaran , iblis kalo sudah bangun bahaya otak buntu dia akan balas dendam orang yang selama ini kalian incar akhirnya dia sudah mati yaitu saya oranya," kata anggota Polsek Nele dalam laporannya kepada Kapolres Sikka, AKBP Sajimin yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Maumere, Minggu (28/6/2020) siang.

Dijelaskan anggota, hasil pemeriksaan sementara oleh dokter Puskesmas Nelle tidak ditemukan kekerasan pada tubuh korban.

Korban meninggal akibat kekurangan oksigen yang disebabkan leher terlilit kain sarung dan seutas tali.

Saat ini, korban disemayamkan di rumah duka tepatnya di Dusun Kloangbola, Desa Nelle Wutung, Kecamatan Nelle guna proses pemakaman.

Sebelumnya, kasus bunuh diri kembali terjadi di Kabupaten Sika lagi.

Kali ini, seorang pemuda asal Dusun Kloangbola, Desa Nele Wutung, Kecamatan Nele, Kabupaten Sikka ditemukan tewas usai gantung diri, Sabtu (27/6/2020) sore.

Pemuda berusia 24 tahun yang bernama Michael Jhon Lois (24), warga Nele Wutung, Sikka ditemukan tak bernyawa lagi oleh ibu kandung korban yang diketahui bernama Yuvita Desidesata (50).

Yuvita menemukan anaknya saat ia pulang dari kebun.

Di mana saat tiba, sang ibu sempat memanggil korban.

Namun tak ada jawaban dari dalam rumah.

Ia pun masuk ke dalam rumah lalu membuka kamar korban.

Betapa kagetnya karena sang ibu melihat korban sudah tergeletak di lantai.

Sambil menangis, ibu korban sempat berusaha menyelamatkan nyawa anaknya dengan membuka tali dan sarung yang terlilit di leher korban dan sempat menggoyang-goyangkan tubuh anaknya.

Akan tetapi korban korban tak bergerak lagi.

Ibu korban lalu berteriak meminta pertolongan warga sekitar dan beberapa warga yang datang berusaha membantu tapi korban tidak bisa diselamatkan.

Kejadian bunuh diri lalu dilaporkan kepada Aparat Kepolisian Sektor Nele.

Polisi langsung bergerak menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna melakukan olah TKP bersama tim Identifikasi Polres Sikka yang dipimpin oleh Kaur Identifikasi Reskrim Polres Sikka.

Tim mencatat identitas korban dan saksi dan melakukan pemeriksaan.

Saat hasil olah TKP, polisi menemukan surat wasiat.

Di mana surat itu ditulis korban.

Isi suratnya tentang "baju merah" Yang salah satu tulisan berbunyi " Hati hati jangan keluar malam awas baju merah bergeliaran , iblis kalo sudah bangun bahaya otak buntu dia akan balas dendam orang yang selama ini kalian incar akhirnya dia sudah mati yaitu saya oranya".

Selain itu, hasil pemeriksaan sementara oleh dokter Puskesmas Nelle bahwa korban meninggal akibat kekurangan oksigen yang disebabkan leher terlilit kain sarung dan seutas tali.

Keluarga Korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan outopsi terhadap korban.(ris)

Surat wasiat dari korban bunuh diri di Nele, Sikka.
Area lampiran
Surat wasiat dari korban bunuh diri di Nele, Sikka. Area lampiran (istimewa)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved