Virus Corona
Ini Dua Kandidat Vaksin Virus Corona Terdepan Versi WHO, Apa Saja & Siapa yang Akan Dapat Pertama?
Di antara ratusan kandidat vaksin corona, calon vaksin yang dikembangkan AstraZeneca merupakan vaksin yang dinilai paling maju dalam hal pengembangan.
WHO juga berharap 2 miliar dosis vaksin, termasuk 1 miliar yang akan dibeli oleh negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, akan tersedia pada akhir tahun 2021.
Siapa yang Dapat Pertama
Sejumlah negara sedang berlomba membuat vaksin virus corona. Apabila sudah jadi, siapa yang akan mendapatkan pertama?
Associated Press (AP) pada Kamis (25/6/2020) mewartakan, kemungkinan penerima pertama adalah penduduk di negara tempat vaksin itu dikembangkan.
Belasan calon vaksin Covid-19 sedang diracik di seluruh dunia, termasuk di Inggris, China, dan Amerika Serikat (AS).
Pekan ini Dr Anthony Fauci pakar penyakit menular ternama di AS mengatakan, ia sangat yakin akan ada vaksin corona di akhir 2020 atau awal 2021.
AP melaporkan, beberapa negara kaya telah melakukan pemesanan ke vaksin-vaksin eksperimental.
Inggris dan AS contohnya, telah berinvestasi untuk calon vaksin yang dikembangkan Universitas Oxford dan diproduksi oleh AstraZeneca.
Jika vaksin itu berhasil, para politisi Inggris mengatakan, warga Inggris akan divaksinasi dengan itu.
Sementara itu AS berharap dapat mulai menimbun persediaan vaksin pada musim gugur, dan telah berinvestasi ke calon-calon vaksin lainnya.

Kelompok-kelompok termasuk aliansi vaksin GAVI juga bekerja untuk menyalurkan vaksin ke negara-negara miskin.
AstraZeneca misalnya, yang telah setuju melisensikan vaksinnya ke Serum Institute India untuk produksi 1 miliar dosis.
Kemudian Badan Kesehatan Dunia (WHO) sedang menyusun pedoman untuk pendistribusian vaksin Covid-19.
Cara penyaluran vaksin virus corona di suatu negara akan bervariasi.
Pekan lalu para pejabat di Negeri "Paman Sam" mengatakan, mereka sedang mengembangkan sistem berjenjang untuk itu.