Dua Tahun Meteran Air PDAM di Mondo Manggarai Timur Tidak Ada Air

meteran pipa air itu dibangun oleh PDAM Manggarai Timur sejak 2 tahun lalu. Namun setelah dibangun air tidak pernah ada.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Warga sedang menunjukan metern yang dipasang. 

Dua Tahun Meteran Air PDAM di Mondo Manggarai Timur Tidak Ada Air

POS-KUPANG.COM | BORONG---Sekitar Dua tahun lamanya meteran jaringan pipa air bersih di Kampung Mondo, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) tidak ada air.

Hal ini disampaikan oleh Warga Kampung Mondo, Narsisus Madi (27), Kornelis Minggu (51) dan sejumlah warga lainya ketika ditemui POS-KUPANG.COM di Kampung tersebut, Minggu (28/6/2020).

Narsisus Madi mengatakan, meteran pipa air itu dibangun oleh PDAM Manggarai Timur sejak 2 tahun lalu. Namun setelah dibangun air tidak pernah ada.

Dikatakan Madi, karena itu mereka menggunakan air untuk minum, mandi dan cuci dari air Sungai Wae Reca. Kemudian dibangun irigasi warga lalu menggunakan air irigasi.

"Meteran air ini sudah dibangun sejak sekitar 2 tahun lalu. Setelah bangun air keluar hanya sekitar 2 minggu saja, setelah itu tidak ada air lagi. Barusan kemarin air keluar tapi kotor,"ungkap Madi diamini oleh Kornelis Minggu dan sejumlah warga lainya.

Madi juga mengatakan, warga kesulitan air bersih bukan hanya warga Kampung Mondo, namun juga warga Kampung Longko, Lodos dan sebagian Kampung Jengok di Desa Bangka Kantar. Mereka hanya memanfaatkan air dari saluran irigasi dan yang ingin mendapatkan air bersih pakai beli dari tangki air pada mobil pikap dengan harga Rp 50.000/tangki.

Kornelis Minggu juga menambahkan, keluarnya air itu mereka sangat bahagia setelah sekitar 2 tahun meteran air yang dipasang di Kampung itu hanya sekedar hias tanpa ada air.

"barusan juga air keluar ini tapi tidak semua meteran milik warga keluar air. Sementara airnya juga masih kotor sekali tetapi kita nikmati saja,"ungkap Minggu.

Minggu juga mengatakan, selama ini mereka hanya menggunakan air sungai di Kali Wae Reca dan setelah dibangun irigasi mereka menggunakan air irigasi untuk minum, mandi dan cuci.

"Dulu kami gunakan air di kali Wae Reca, kami turun ambil air disana dengan jarak sekitar 1 Km lebih. Setelah itu ada bangun irigasi persawahan, kami ambil air irigasi ini sudah karena lebih dekat biarpun airnya kotor,"ungkap Minggu.

Mahasiswa UNIKA St Paulus Ruteng Sebut Kuliah Tatap Muka Lebih Efektif & Tidak Butuh Biaya Banyak

Gubernur Viktor Laiskodat : Buat Narasi Pariwisata yang Memikat, Sejarah RI Tidak Lepas dari Ende

Pekerja Hotel KarosoTiba di Tambolaka, Tim Covid-19 SBD Siap Swab 96 Pekerja Asal Jateng dan Jatim

Mega Proyek Mata Air Waelain Tak Kunjung Beres, Warga Masih Pesan Air Tangki

Gara-Gara Tanah, IRT di Sikka Diancam Pakai Parang Lalu Serahkan Uang Rp 100 Ribu, Ini Kejadiannya!

Kejati NTT Tangkap Tersangka Keempat Kasus Korupsi Kredit Bank NTT di Surabaya

Minggu bersama warga lainya juga sangat berharap agar air dari PDAM Manggarai Timur itu segera difungsikan dan airnya segera mengalir agar warga Mondo khususnya dan Umumnya warga Desa Bangka Kantar bisa memenikmati air bersih yang sehat itu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved