Mahasiswa UNIKA St Paulus Ruteng Sebut Kuliah Tatap Muka Lebih Efektif & Tidak Butuh Biaya Banyak
diberikan keringanan biaya kuliah pada termin keempat dari UNIKA St Paulus Ruteng sebesar 20 persen dengan nilai sekitar Rp 500.000.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Mahasiswa UNIKA St Paulus Ruteng Sebut Kuliah Tatap Muka Langsung Lebih Efektif & Tidak Butuh Biaya Banyak
POS-KUPANG.COM | RUTENG---Marselinus Salviobas Mahasiswa Prodi PBSI UNIKA Santu Paulus Ruteng mengatakan kuliah tatap muka langsung lebih efektif dibandingkan dengan kuliah secara online.
Marselinus menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (28/6/2020).
Marselinus mengatakan, sebagai mahasiswa mereka tetap patuh dengan perarturan dari Pemerintah dan Universitas apakah itu kuliah secara online maupun tatap muka secara langsung.
Namun, kata Marselinus, saat ini jika dilihat dari kasus positif covid-19 di NTT tidak mengalami peningkatan secara signifikan apalagi juga saat ini sudah masuk New Normal mungkin bisa dilakukan kuliah dengan tatap muka langsung dengan mengikuti protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 dibandingkan dengan kuliah secara online.
Menurut Marselinus, kuliah tatap muka secara online lebih efektif dibandingkan dengan kuliah secara online. Selain itu, kuliah dengan cara online tentu membutuhkan biaya yang cukup banyak diantaranya mahasiswa harus wajib mempunyai handphone android dan pulsa internet.
"Memang kuliah secara online juga bagus, tapi kita melihat persiapan dari teman-teman mulai dari aspek persiapan sarana prasarana apalagi harus beli pulsa internet ini membutuhkan dana banyak. Apalagi Perguruan Tinggi Swasta biaya kuliah tidak sebanding dengan PTN, kalau PTN ada kebijakan dari Pemerintah untuk keringanan biaya,"ungkap Marselinus.
Marselinus juga mengatakan, mereka juga diberikan keringanan biaya kuliah pada termin keempat dari UNIKA St Paulus Ruteng sebesar 20 persen dengan nilai sekitar Rp 500.000.
Marselinus juga mengatakan, mereka berharap pihak Kampus tetap memberikan keringanan biaya kuliah pada termin kelima atau termin berikutnya, sebab pandemi covid-19 membawa dampak pendapatan ekonomi orang tua berkurang.
"Jadi kemarin pihak kampus hanya memberikan keringanan pada termin keempat, tidak tahun untuk termin kelima ini, kita berharap kebijakan yang sama,"ungkap Marselinus.
Mahasiswa lainya, Arnoldus Yansen Pangkur yang juga sebagai Ketua BEM FKIP UNIKA Santu Paulus Ruteng juga mengatakan kuliah tatap muka lebih efektif dan tidak membutuhkan banyak biaya bagi mahasiswa.
Sedangkan kuliah online membutuhkan biaya pulsa internet. Namun kuliah tatap muka langsung tetap mengikuti protokoler pencegahan covid-19.
"Kalau kuliah dengan tatap muka langsung tidak membutuhkan banyak biaya pulsa internet kecuali sangat dibutuhkan,"ungkap Arnoldus.
Selain itu, kata Arnoldus, kuliah secara online tidak efektif sebab hampir 70 lebih persen mahasiswa di UNIKA Santu Paulus Ruteng berasal dari luar Kota Ruteng yang nota bene semua wilayah tidak terakses signal internet.
Arnoldus juga mengatakan, terkait biaya kuliah untuk termin keempat pihak kampus memberikan keringanan 20 persen. Sedangkan termin berikutnya belum diketahui apakah ada kebijakan dari kampus untuk memberikan keringanan atau tidak.
• Gubernur Viktor Laiskodat : Buat Narasi Pariwisata yang Memikat, Sejarah RI Tidak Lepas dari Ende
• Pekerja Hotel KarosoTiba di Tambolaka, Tim Covid-19 SBD Siap Swab 96 Pekerja Asal Jateng dan Jatim
• Mega Proyek Mata Air Waelain Tak Kunjung Beres, Warga Masih Pesan Air Tangki
• Gara-Gara Tanah, IRT di Sikka Diancam Pakai Parang Lalu Serahkan Uang Rp 100 Ribu, Ini Kejadiannya!
"Tapi harapan kita bisa berikan keringanan sebab kita tahu semua mahasiswa datang dari berbagai latar belakang ekonomi apalagi saat ini pendapatan ekonomi belum stabil akibat pandemi covid-19,"ungkap Arnoldus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)