Cerita Nenek Suratin dan Hikmah Jalani Sumpah Pocong Atas Dugaan Gunakan Ilmu Hitam Saat Hajatan

Suratin tidak sendiri. Hikmah perempuan 20 tahun tetangga yang masih memiliki ikatan kekeluarga, juga menjalani ritual yang sama dengan Suratin.

Editor: Agustinus Sape
Tribun Jatim
Suasana saat sumpah pocong di Masjid Madegan Kelurahan Polagan Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (24/6/2020). 

Menurut Abdus Sarip, anaknya mengeluh kesakitan karena ada yang mengganggu di tenggorokannya. Hikmah lalu dibawa ke rumah dukun di Desa Bringkonig, Kecamatana Banyuates.

Sang dukun mengatakan jika Hikmah terkena ilmu hitam.

“Jadi saya bawa ke dukun di Desa Bringkoning Kecamatan Banyuates, kata dukun, Hikmah terkena santet,” tuturnya.

Walaupun sudah berjalan dua bulan, ia mengatakan sang anak masih mengeluh tenggorokannya sakit.

“Sudah dua bulan lamanya dan katanya dukun ilmu itu (santet) masih tetap ada,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Madegan Hasyid Abdul Hamid mengatakan, diduga kedua belah pihak terobsesi dengan adanya sumpah pocong ini.

Sebab, kata dia, satu tahun yang lalu salah satu warga asal Kecamatan Banyuates meninggal dunia setelah melakukan sumpah pocong.

Bahkan kasus atau permasalahannya juga sama, yakni dugaan kepemilikan ilmu santet.

“Dulu itu yang meninggal si penuduh, dia meninggalnya setelah 30 hari pasca menjalankan sumpah pocong,” kata pria yang menggiring prosesi sumpah pocong tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nenek di Madura Jalani Sumpah Pocong, Dituduh Kirim Ilmu Hitam Saat Hajatan", https://regional.kompas.com/read/2020/06/28/06500051/nenek-di-madura-jalani-sumpah-pocong-dituduh-kirim-ilmu-hitam-saat-hajatan?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved