John Kei Ditangkap

Sikap Anak Buah John Kei Ini Disorot, Berani Kepalkan Tangan Tepat di Belakang Polisi Apa Maksudnya?

Seorang anak buah John Kei tersangka penyerangan Nus Kei berani mengepalkan tangannya di belakang polisi.

Editor: Hasyim Ashari
Kompas TV/Bogor.tribunnews.com
Anak buah John Kei Disorot karena berani kepalkan tangan di belakang polisi 

Informasi itu didapat setelah melakukan pemeriksaan mendalam terkait John Kei bersama anggota kelompoknya.

Di mana mereka diduga terlibat dalam kejadian pengerusakan di rumah Nus Kei serta penganiayaan berat yang terjadi di Duri Kosambi.

Dalam peristiwa penganiayaan di Duri Kosambi, satu orang ditemukan meninggal dunia.

AKBP Jean menjelaskan terdapat beberapa kali pertemuan dalam perencanaan dua peristiwa tersebut.

Pertemuan dilakukan beberapa kali di daerah Kelapa Gading, Bekasi, dan Cempaka Putih.

Fakta itu terungkap setelah rekonstruksi dilakukan oleh pihak kepolisian, pada Rabu (24/6/2020) kemarin.

Di pertemuan tersebut, AKBP Jean menyebutkan ada proses pembagian peran bagi masing-masing anggota untuk melakukan penyerangan.

Tak hanya itu, pembagian senjata yang akan digunakan juga dibahas dalam pertemuan.

"Informasi ini berjalan dan dikembangkan dan beberapa fakta dari keterangan yang diambil, bahwa ada adegan pertemuan-pertemuan yang merencanakan dua kejadian yang saya sampaikan tadi," terang AKBP Jean.

"Pertemuan sebelumnya itu pembagian terkait dengan peran masing-masing dan senjata yang digunakan," tambahnya.

AKBP Jean mengungkapkan pertemuan terjadi pada Sabtu (20/6/2020) malam, sebelum terjadi penyerangan.

Pertemuan dilangsungkan di Bekasi, tempat di mana John Kei dan puluhan anggotanya kemudian digerebek oleh kepolisian.

Dari informasi yang juga didapat, ada peran dari John Kei dalam pengumpulan masa terkait penyerangan yang terjadi.

Selain itu, John Kei juga memiliki peran di pertemuan-pertemuan sebelumnya.

"Malam harinya, tanggal 20 itu ada pertemuan di Tytyan, lokasi penggerebekan di situ jelas dikatakan ada beberapa keterangan yang ikut hadir."

"Bahwa ada peran dari JK yang mengumpulkan dan pertemuan-pertemuan sebelumnya," jelas AKBP Jean.

Dalam pertemuan yang dilakukan, diduga John Kei serta anggota kelompoknya merencanakan pembunuhan terhadap Nus Kei.

Sementara itu, sebelum penyerangan di Green Lake City terjadi, Nus Kei sudah mengajak John Kei untuk menyelesaikan masalah di tempat netral, namun ditolak.

Sejak John Kei keluar dari Nusakambangan pada Desember 2019 lalu, Nus Kei mengaku sudah ingin menemui keponakannya itu.

Ia berusaha meminta tolong kepada kerabat dan rekan yang sama-sama berasal dari Pulau Kei, Maluku.

Nus Kei meminta bantuan agar bisa dipertemukan dengan John Kei untuk menyelesaikan masalah.

Melalui rekan dan kerabat dari Kei, Nus Kei bisa berkomunikasi dengan John Kei dan meminta untuk bertemu.

"Ketika beliau keluar bulan Desember 2019, saya sudah berusaha lewat teman-teman, adik-adik, dan saudara saya yang dari Kei untuk pertemukan kami," tutur Nus Kei.

"Saya bilang coba kalian komunikasi dengan beliau, siapa tahu beliau punya waktu kami bisa bertemu," tambahnya.

Dalam perencanaan tersebut, Nus Kei meminta agar bisa bertemu di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta.

Karena tempat itu dinilai wilayah yang netral untuk pertemuan John Kei dan Nus Kei.

Namun ajakan dari Nus Kei itu ditolak oleh John Kei.

Nus Kei menuturkan, John Kei selalu meminta agar pertemuan diadakan di rumahnya.

Secara tegas Nus Kei menolak tawaran tersebut karena rumah John Kei dirasa bukan tempat yang netral untuk mengadakan pertemuan.

Nus Kei terus mengupayakan agar pertemuan dengan John Kei dilangsungkan di tempat netral.

Akan tetapi John Kei terus menolak ajakan dari pamannya itu.

"Tapi saya minta ketemunya itu di Plaza Indonesia, beliau itu selalu mau ketemu di rumahnya, saya nggak mau," ungkap Nus Kei.

"Saya bilang alangkah baiknya kami ketemu di tempat yang paling netral, di situ beliau nggak mau," lanjutnya.

Dalam rencana pertemuan itu, Nus Kei menjelaskan akan membicarakan mengenai masalah dengan John Kei.

Di mana masalah tersebut menjadi akar dari terjadinya penyerangan di rumah Nus Kei pada Minggu (21/6/2020).

Yakni persoalan mengenai jual beli tanah yang berada di Ambon, Maluku.

"Agendanya ya itu untuk membicarakan masalah yang memang menjadi penyebab penyerangan ini," terang Nus Kei.  (Tribunnews.com/Febia Rosada)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Video Anak Buah John Kei Angkat Kepalan Tangan Kanan di Belakang Polisi, Tujuannya Apa ?, https://bogor.tribunnews.com/2020/06/26/video-anak-buah-john-kei-angkat-kepalan-tangan-kanan-di-belakang-polisi-tujuannya-apa?page=all

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved