Gubernur VBL Sebut NTT Sangat Buruk Soal Narasi

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ( VBL) menyebutkan bahwa penting sekali untuk menciptakan narasi tentang hal apa saja

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Suasana di pintu gerbang masuk tempat kegiatan tatap muka dengan Gubernur VBL di Riung Kabupaten Ngada, Jumat (26/6/2020). 

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ( VBL) menyebutkan bahwa penting sekali untuk menciptakan narasi tentang hal apa saja.

Narasi itu sangat penting untuk diwariskan kepada generasi penerus sehingga sesuatu hal itu dapat menjadi cerita dikemudian hari.

Gubenur Viktor mengaku soal narasi Provinsi NTT masih sangat buruk dan mesti harus mulai dibangun narasi yang baik atau cerita yang menarik.

Peringati Hari Bhayangkara ke-74, Polres TTU Gelar Kegiatan Donor Darah

Cerita yang menarik itu menjadi sesuatu hal yang unik sehingga bisa diketahui publik bahwa NTT mempunyai banyak kekayaan akan budaya dan adat istiadat serta hal lainnya.

"Kita sangat buruk sekali soal narasi. Menarasikan dirikan kita saja di NTT ini berat. Misalkan tarian tadi itu orang tidak tau apa artinya. Gerakan itu tidak ada roh. Padahal itu karya intelektual nenek moyang. Harus ada narasinya. Ini yang harus kita bangun. Harus didesain-desain atau rancang dengan baik Tarian itu harus dijelaskan. Sehingga orang tau," ungkap Gubernur Viktor saat tatap muka di Gedung Sanggar Seni Kelurahan Nangameze Kecamatan Riung Kabupaten Ngada, Jumat (26/6/2020).

Bank NTT dan BNN NTT Tanda tangan Nota Kesepahaman Informasi P4GN

Ia mengatakan mulai saat ini harus dirancang dengan baik terkait model pendidikan di NTT. Melalui pendidikan maka orang akan bisa berubah dari cara berpikir.

"Pendidikan harus yang benar. Mindset harus diubah. Soal jalan Pantai untuk kewenangan kita provinsi akan diperbaiki. Kalau provinsi beres. Intinya generasi penerus kita harus melalui pendidikan yang benar," jelasnya.

Ia mengatakan cara berpikir harus diubah dan harus berani memutuskan apa yang harus dibuat.

Hal yang harus dimulai adalah dari dalam diri kita sendiri. Narasikan tentang diri sendiri itu sangat penting.

Ia mengatakan kendala selama ini adalah kemalasan sehingga menghasilkan orang bodoh.

Ia mengakui bahwa NTT terkenal dengan Provinsi termiskin ketiga Indonesia. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved