News

Berbahaya untuk Kapal, Kondisi Dermaga Fery Aimere Keropos, Julianus Nani: Sudah Tidak Layak, Waduh!

Dermaga ini sangat strategis. Tetapi coba pemerintah pusat lihat sendiri. Kondisi dermaga saat ini sangat tidak bagus. Besi-besi pagar sudah keropos.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Benny Dasman
Pos-Kupang.Com/Gordi Donofan
Ket: Suanana di Dermaga Aimere Kecamatan Aimere Kabupaten Ngada, Rabu (24/6/2020). 

 Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Gordi Donofan

POS KUPANG, COM, BAJAWA - Warga yang selama ini memanfaatkan jasa penyebrangan atau dermaga fery Aimere mendesak pemerintah agar segera melakukan perbaikan dermaga yang sudah mulai rusak.

Menurut warga, pelabuhan dan dermaga tersebut sudah tidak layak digunakan dan sudah saatnya direnovasi atau diperbaiki.

"Kami mendesak pemerintah pusat agar segera memperbaiki dermaga ini. Kondisinya sudah sangat memprihatinkan," ujar warga Aimere, Sabianus (40) kepada Pos Kupang di Pelabuhan Aimere, Rabu (24/6).

Sabinus mengatakan, Pelabuhan Aimere merupakan satu diantara Pelabuhan yang letaknya sangat strategis dan sangat ramai karena terletak didekat jalur Trans Flores Bajawa-Ende.

"Dermaga ini sangat strategis sekali. Tetapi coba pemerintah pusat lihat sendiri. Kondisi dermaga saat ini sangat tidak bagus. Besi-besi pagar sudah keropos, jembatan atau apa namanya ini sudah roboh dan rusak. Terdapat sejumlah lubang yang menganga di pelataran dermaga," ujarnya.

Warga lainnya yang mengaku sering jualan sirih pinang, Andreas (34) mengatakan hal serupa. Jalur yang paling ramai adalah rute Kupang-Aimere dan selalu padat penumpang jika situasi normal.

"Kalau saya datang itu sangat ramai. Namun mesti hati-hati saat turun dari kapal fery. Karena ada, sejumlah lubang di jembatan yang menuju ke Kapal fery. Oleh karena itu, kita harus hati-hati," jelasnya.

Ia mengharapkan pemerintah pusat agar tidak menutup mata terkait persoalan Pelabuhan Aimere yang fasilitasnya sudah termakan usia.

"Memang usianya sudah tua. Besi dan fasilitas disini sangat minim. Ini menjadi perhatian," ujarnya.

Secara terpisah, Pemeriksa Pelabuhan Penyeberangan Aimere, Julianus Nani, ketika dikonfirmasi mengakui, kondisi pelabuhan penyeberangan Aimere sudah tidak layak.

"Keadaan kita secara umum, baik di Pelabuhan maupun di area dermaga ini, khusus di area dermaga ini sesungguhnya tidak layak difungsikan lagi," ujarnya.

Ia mengharapkan agar ada perhatian pemerintah untuk melihat dan menindaklanjuti terkait kondisi di lapangan yang terjadi sekarang.

"Justru kami mengharapkan pemerintah untuk segera memperbaiki dermaga ini. Memperbaiki secara keseluruhan. Karena pelabuhan ini merupakan obyek vital yang digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.

Ia mengaku dengan kondisi dan situasi saat ini memang terkendala pada sejumlah seng plat yang sudah dipasang mulai rusak.

"Dengan kondisi dan situasi yang kita lihat saat ini, Greeting pernah kita perbaiki tetap tidak bisa," jelasnya.

Ia mengaku pihaknya sudah melaporkan kepada pimpinan
"Ini kita sudah teruskan kepada pimpinan untuk segera dibahas. Kita sangat mengharapkan agar ini menjadi perhatian serius pemerintah," ujarnya.

Pihaknya tidak ingin ada korban akibat kecelakaan di kawasan Pelabuhan dan mesti harus diperbaiki ke depannya sehingga Pelabuhan ini menjadi lebih bagus lagi.

Ia mengharapkan agar semua keluhan dari masyarakat terkait hal ini dapat terjawab dengan segera melakukan perbaikan pelabuhan penyeberangan itu.

"Kita tidak mengharapkan terjadi kecelakaan bahkan ada korban di area pelabuhan ini. Karena ketika terjadi musibah di Pelabuhan ini, tentu menjadi kesalahan kami dinas perhubungan, karena area Pelabuhan ini merupakan tanggungjawab Dinas Perhubungan," jelasnya. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved