UNIKA St Paulus Ruteng Terapkan Perkuliahan Takehome Course
Terkait semua perguruan tinggi tahun ini tidak ada kuliah tatap muka. Semua perkuliahan dilakukan secara online.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
UNIKA St Paulus Ruteng Terapkan Perkulihan Takehome Course
POS-KUPANG.COM | RUTENG---Terkait semua perguruan tinggi tahun ini tidak ada kuliah tatap muka. Semua perkuliahan dilakukan secara online.
Dengan tidak adanya perkuliahan dengan sistem tatap muka pada semester ini, kebijakan pihak Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) St. Paulus Ruteng dengan sistem pemberian tugas (takehome course) yang dikerjakan di rumah dan ada juga dosen yang gunakan sistem online course.
Rektor UNIKA St Paulus Ruteng Dr Yohanes S. Lon menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (25/6/2020) siang.
Terkait dengan bagaimana evaluasi kuliah secara online semester sebelumnya, Kata Rektor Yohanes, Perkuliahan dengan sistem Pemberian tugas disertai dengan ulangan.
Diakui Rektor Yohanes Perkulihan dengan sistem online pada semester kemarin itu juga berjalan dengan baik, namun kurang maksimal karena kesulitan akses internet dan jaringan online.
"Semuanya berjalan baik namun tidak maksimal karena ada kesulitan akses internet dan jaringan online,"kata Rektor Yohanes.
Rektor Yohanes juga mengatakan, terkait kesulitan askes internet dan jaringan online itu, pihaknya berusaha meningkatlan akses internet di Kampus UNIKA St. Paulus Ruteng, sehingga memasuki tahun akademik baru pihaknya tidak mengalami kesulitan lagi.
"kami lagi berusaha untuk tingkatkan akses internet di kampus sehingga memasuki tahun akademik yang baru kami tidak alami kesulitan,"ungkap Rektor Yohanes.
Terkait dengan bagaimana dengan uang SPP bagi mahasiswa karena perkulihan tidak dilakukan secara tatap muka apalagi dampak ekonomi akibat pandemi covid-19, kata Rektor Yohanes, pihaknya memberikan keringanan keuangan dengan memotong sebesar 20 persen yakni sekitar Rp 500.00/mahasiswa.
"Untuk kebijakan keuangan kami memotong 20% dari termin terakhir yaitu sekitar Rp 500.000/mahasiswa,"papar Rektor Yohanes.
Terkait bagaimana proses heregistrasi mahasiswa, jelas Rektor Yohanes, untuk proses herregistrasi dilakukan secara online dan juga secara langsung bagi mahasiswa yang tidak bisa melakukan herregistrasi secara online.
• KPU Sabu Raijua Mulai Laksanakan Verifikasi Faktual Calon Perseorangan
• Terkait Perkulihan Tahun Ajaran 2020/2021, Ketua STIKIP SoE : Kita Menyesuaikan
• Bagi yang Diet, Dianjurkan untuk Menambah Segelas Jus Daun Ketumbar, Begini Penjelasannya !
"Untuk proses herregistrasi dilakukan secara online dan juga secara langsung untuk mereka (mahasiswa) yang tak bisa online. Sistem untuk herregistrasinya sudah siap,"kata Rektor Yohanes. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)