News
Atasi Kekurangan Dokter di Puskesmas, Bupati TTS Perintahkan Dinas Kesehatan-Sekda Rekrut Dokter PTT
Bupati TTS, Egusem Piether, sudah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Irene Atte dan Sekda, Marthen Selan, mempercepat proses perekrutan dokter
Penulis: Dion Kota | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Dion Kota
POS KUPANG, COM, SOE - Bupati TTS, Egusem Piether, sudah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Irene Atte dan Sekda, Marthen Selan, mempercepat proses perekrutan dokter PTT mengisi kekurangan dokter di RS Pratama Boking maupun enam puskesmas lainnya di TTS.
Hingga saat ini Puskesmas Oe'ekam, Nunuhkniti dan Fatukopa tanpa tenaga dokter.
Bupati Tahun yang dikonfirmasi sebelumnya menyikapi hasil uji petik Pansus LKPj tahun 2019, yang dikomandoi Ketua DPRD TTS, Marcu Mbau, Senin (22/6), pada tiga puskesmas terpencil, Fatukopa, Nunuhkniti dan Oe'ekam tanpa dokter.
Keadaan ini sudah berlangsung lama. Padahal tingkat kunjungan masyarakat di tiga puskesmas itu terbilang cukup tinggi.
Di Puskesmas Oe'ekam, per bulan tingkat kunjungan masyarakat berkisar 700-800 orang.
Di Puskesmas Fatukopa tingkat kunjungan mencapai 600-700 orang. Sedang di Puskesmas Nunuhkniti tingkat kunjungan per bulan berkisar di angka 300-an.
Dokter CPNS yang lulus di Puskesmas Fatukopa, Leni Tahun, dipindahkan ke RSUD SoE.
Dokter Juanita Karla Taneo yang lulus penempatannya di Puskesmas Nunuhkniti dipindahkan ke Puskesmas Noebeba. Sedangkan dr. Vinolina Sanam, lulus CPNS dengan lokasi penempatan di Puskesmas Oe'ekam dipindahkan ke Puskesmas Panite.
Mutasi dokter oleh Bupati Tahun ini sudah dikonsultasikan engan Kemenpan RB, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kemendagri. Dalam konsultasi tersebut, Bupati Tahun menyampaikan alasan perlu dilakukan penataan ulang penempatan dokter CPNS.
Mendengar alasan yang disampaikan, pihak Kemenpan RB pun memberikan restu terkait penataan lokasi penempatan CPNS dokter. *