Renungan Harian Katolik
Iohannes Est Nomen Eius: Namanya Adalah Yohanes! (Luk 1:63)
Setiap anak yang lahir adalah hadiah istimewa bagi kedua orangtua serta segenap kaum keluarganya.
Renungan Harian Katolik, Rabu 24 Juni 2020
"Iohannes Est Nomen Eius": "Namanya adalah Yohanes!" (Luk 1:63)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - Hari ini Hari Raya Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis. Setiap anak yang lahir adalah hadiah istimewa bagi kedua orangtua serta segenap kaum keluarganya. Sang bayi menjadi pusat perhatian semua pihak.
Pelbagai doa dan harapan dilambungkan, kiranya anak yang baru lahir ini menjadi pribadi yang baik dan berguna bagi keluarga, bangsa dan gereja.
Tak ada yang luar biasa pada saat Elisabet melahirkan anaknya. Namun sukacita keluarga ini sangat besar karena kelahiran di usia tua sang ibu dilihat sebagai karunia dan berkat dari Allah (Luk 1:57-66.80).
Keistimewaan peristiwa kelahiran Yohanes Pembaptis justru terjadi pada mukjizat yang menyertainya. Zakharia, sang ayahnya menjadi bisu sejak peristiwa penampakan di Yerusalem, tiba-tiba bisa berkata lagi. Yohanes menjadi pribadi yang istimewa. "Menjadi apakah anak ini nanti karena tangan Tuhan menyertainya" (Luk 1:66).
Campur tangan Tuhan mengubah hal yang biasa menjadi luar biasa. Tokoh-tokoh besar seperti Oscar Romero, Bunda Teresa dari Kalkuta dan lain-lain, adalah pribadi yang menjadi luar biasa karena karunia Ilahi. Itu berarti saya dan Anda juga bisa menjadi luar biasa karena campur tangan Tuhan. Oleh karena itu, mari kita membuka hati bagi Tuhan.
Benarlah bahwa Yohanes menjadi anak istimewa, anak terberkati, anak dambaan dan harapan Zakharia, Elisabet dan Tuhan.
Peran Yohanes Pembatis begitu lahir langsung terlihat sebagai berikut:
Pertama, ia membebaskan Elisabet dari kemandulan, lalu dengan sendirinya memberi sukacita bagi keluarga, sanak saudara dan para tetangga.
Kedua, ia memberi penyembuhan bagi Zakharia. Begitu ia diberi nama Yohanes, artinya anugerah dari Allah, Zakharia bisa segera bicara kembali setelah bisu selama 9 bulan.
Ketiga, Zakharia, Elisabet dan para tetangga melihat, mengakui kebaikan, kasih, kemurahan Tuhan tercurah atas keluarga mereka.
Keempat, Yohanes akan mengemban tugas mempersiapkan kedatangan Yesus. Melihat keistimewaan Yohanes yang telah nampak sejak lahir ini, wajar jika orang bertanya-tanya, "Menjadi apakah anak ini nanti?" (Luk 1:66).
Dalam tanda tanya, "menjadi apakah anak ini nanti?" Saat kita lahir, tersirat sebuah harapan dan misi besar. Tangisan gembira ketika kita lahir, menciptakan harapan bahwa kelak kita akan membawa sukacita besar.