Bayi Ditelantarkan

Bayi yang Ditelantarkan Orang Tuanya Disapa Mercy Oleh Suster SSpS, Begini perkembangannya

kami menambahkan nama santa Skolastika sebagai pelindungnya, sehingga namanya menjadi Maria Mercy Skolastika Wanjuni.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Suster Skolastika saat mengendong Mercy. 

Bayi Yang Ditelantarkan Orang Tuanya Disapa Mercy Oleh Suster SSpS, Begini perkembangannya

POS- KUPANG.COM| KUPANG- Bayi yang ditelantarkan oleh orang tuanya dan untuk sementara waktu dirawat oleh para suster SSpS disapa dengan nama Mercy.

" Ini kamar khusus buat mercy. Kami memanggilnya Mercy, karena di dalam secarik surat wasiat pada akhir tulisan itu tertera nama Maria Mercy Wanjuni. Jadi, kami memanggilnya dengan nama Mercy karena bulan Juni dia belas kasih,"

Demikian disampaikan sr. Kristin Nahak, SSpS, Selasa (24/6/2020) saat dikunjungi Kanit PPA Polres Kupang Kota, Brigitta Usfinit, berapa Staff Dinas Sosial Kota Kupang dan kepada awak media yang meliput secara langsung di kamar yang ditemukan Mercy.

Saat mengantar Mercy untuk diimunisasi, terang sr, Kristin, kami menambahkan nama santa Skolastika sebagai pelindungnya, sehingga namanya menjadi Maria Mercy Skolastika Wanjuni.

Ditambahkan nama Skolastika, urai sr. Kristin, karena biara SSPS yang terletak di jalan Matahari, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, memiliki nama pelindung Santa Skolastika.

Suster Modesta menambahkan, di dalam surat itu mamanya menulis bahwa suster yang diberkati kalau boleh anak ini dipiara.

Mereka juga mengungkapkan, ujar suster Modesta, bahwa mereka ( orang tua bayi) belum siap dan belum mampu membesarkan anak ini.

" Memang mereka ungkapkan bahwa kami belum siap. Kami belum mampu untuk membesarkan anak ini. Jadi, inilah buah cinta kami tetapi kalau boleh mama suster memperhatikan membesarkan, tulis orangtua Maria Mercy Wanjuni," ucap Sr Modesta melafalkan isi surat tersebut.

Tak cuma mengungkapkan permohon dan harapannya kepada para suster untuk membesar bayi mungil yang tak berdosa itu, mereka juga mengungkapkan perasaan bersalah, berdosa dan memohon ampun.

" Mereka juga merasa bersalah, berdosa, dan memohon ampun," kata sr. Modesta.

Yang kami pikirkan pada saat menemukan bayi adalah bagaimana menyelamatkannya, sehingga kami menghubungi pihak kepolisian ( Polres Kupang Kota)

Sementara itu, suster Skolastika mengatakan, saat ditemukan bayi ini berat badannya 2.8 kilogram, tetapi sekarang sudah naik menjadi 4.5 kilogram.

Dikatakan sr. Skolastika, para suster memberikan susu formula dan ASI yang diberikan oleh istri dari dokter Christian Widodo.

Kebetulan, jelas Sr Skolastika, istri dokter Christian Widodo juga memiliki bayi dan produksi Air Susu Ibu (ASI) dari istri dr. Christian Widodo, juga banyak sehingga bisa berbagi dengan dia ( Maria Mercy Wanjuni Skolastika).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved