Siapa Bertanggungjawab Atas Kekosongan Dokter di Puskesmas Fatukopa, Oe'ekam dan Nunukniti?

Hasil uji petik yang dilakukan Pansus LKPj Bupati TTS tahun 2019 yang dikomandoi langsung Ketua DPRD TTS, Marcu Mbau

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Camat Pansus LKPJ saat melakukan sidak ke Puskesmas Oe'ekam, Senin (22/6/2020) siang 

Namun sayangnya, hingga setahun berlalu Puskesmas Oe'ekam, Nunuhkniti dan Fatukopa masih tetap tanpa tenaga dokter.

Untuk diketahui, dalam sidak ke Puskesmas Oe'ekam, Kecamatan Amanuban Timur, Pansus LKPJ menemukan fakta miris. Pasalnya dua tahun terakhir puskesmas yang sudah terakreditasi tersebut mengalami kekosongan dokter.

Padahal, tingkat kunjungan masyarakat ke Puskesmas Oe'ekam sangat tinggi 70 hingga 80 orang per hari, namun sayangnya tidak ada dokter di Puskesmas tersebut.

Rosalina Fallo, salah satu pegawai Puskesmas yang menerima kunjungan Pansus LKPJ mengaku, ketiadaan dokter di Puskesmas tersebut sangat mempengaruhi pelayanan kesehatan di Puskesmas.

Pasalnya sesuai aturan seluruh tindakan medis wajib berdasarkan arahan dokter. " Jujur saja pak, tidak ada dokter begini pelayanan kami juga tidak maksimal. Tapi mau bagaimana lagi, dengan keterbatasan yang ada kami tetap melayani," ungkap Rosalina saat berbincang dengan Pansus LKPJ, Senin (22/6/2020) siang.

Karena tidak ada dokter lanjutnya, para tenaga medis melakukan konsultasi dengan dokter di RSUD Soe melalui telepon seluler.

" Kami konsultasi dengan dokter melalui telepon pak. Kalau dia tidak angkat yang kita rujuk ke RSUD Soe," paparnya.

Ketua DPRD TTS, Marcu Mbau mengaku, miris melihat keadaan Puskesmas Oe'ekam yang tanpa dokter. Dirinya menyayangkan kebijakan pemerintah, dimana Puskesmas yang sudah tergreditasi tetapi kenyataan di lapangan tidak ada dokter.

" Ini agreditasi model apa sehingga sudah dua tahun tidak ada Dokter. Miris sekali kalau puskesmas terakreditasi tapi model begini. Tolong itu spanduk daftar tenaga medis yang dipasang di dinding dicopot saja. Orang tidak ada dokter koh di spanduk ada dua dokter," tegas Marcu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved