Ombudsman NTT Apresiasi Pelaksanaan PPDB 2020
pelaksanaan PPDB hari pertama berjalan aman dan lancar. Tidak ada persoalan berarti yang ditemui di lapangan.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
lihat foto
Ombudsman NTT Apresiasi Pelaksanaan PPDB 2020
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Ombudsman Perwakilan NTT mengapresiasi pelaksanaan PPDB tingkat SMA tahun 2020.
Ketua Ombudsman Perwakilan NTT Darius Beda Daton menjelaskan, pelaksanaan PPDB secara online tahun 2020 mengalami kemajuan karena tidak meninggalkan persoalan seperti tahun tahun sebelumnya.
Ia mengatakan, berdasarkan pantauan yang dilakukan pihaknya ke dua SMA pada Senin (22/6) pagi, pelaksanaan PPDB hari pertama berjalan aman dan lancar. Tidak ada persoalan berarti yang ditemui di lapangan.
"Hari ini kita turun untuk memantau pelaksanaan di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 5 Kupang," katanya.
Dari pantauan yang dilakukan pihaknya, mereka tidak menemukan persoalan terkait PPDB.
"Kali ini kita daftar online dan verifikasi juga online langsung oleh panitia di dalam sistem. Pas kita data, verifikasi online, kita bisa langsung cek verifikasinya apakan sudah lengkap atau belum," ungkapnya.
Beda Daton menjelaskan, pelaksanaan PPDB online tahun ini berimplikasi pada pelaksanaan verifikasi online. Tidak lagi ada verifikasi faktual seperti sebelumnya sehingga menghindarkan pada persoalan persoalan yang menjadi momok seperti "dagang kursi".
Ia mengatakan, berdasarkan pantauannya di dua sekolah, tidak ada calon siswa maupun orang tua yang datang karena semua mendaftar secara online.
Saat pendaftaran hari pertama misalnya, kuota Rombel di SMAN 1 langsung penuh. Tetapi pada hari pertama pendaftaran tidak ada keluhan baik dari calon siswa maupun orang tua.
• Tak Hanya Menganggu Siklus Tidur, Berikut 4 Efek Samping Makan Malam Terlalu Larut
• Wajib Tahu Moms, Ternyata Ada 5 Makanan Nabati yang Miliki Kandungan Protein Setara Daging
• Peserta Pelatihan Laboran Biomolekuler untuk Persiapan Pooled-Test Covid-19 di NTT Siap Bekerja
• Hari Ini, Sertijab Dandim 1604 Kupang Dari Kolonel Arh I Made Kusuma ke Letkol Jimmy Rihi Tugu
"Tidak ada orang yang datang karena semua online. Di SMA 1 kuotanya langsung penuh. Tidak ada keluhan, jumlah siswa perkelas 36 dan tidak bisa lebih, lalu daftar lebih maka sistem akan langsung blok," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)
