Ende Nol Pasien Covid-19, dr. Aries : Kita Bersyukur Tetap Waspada, Ustad Anwar Pimpin Doa
Menurutnya saat pemeriksaan mulai dari persiapan, tenaga medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) level tiga.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
TCM tersebut sudah diujicoba memeriksa sampel swab petugas RSUD Kabupaten Ende dan hasilnya negatif Covid-19. Sabtu (20/6/2020).
dr. Aries Dwi Lestari mengatakan, dengan TCM tersebut diagnosis dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Ende bisa lebih cepat dan mudah.
"Ini suatu kemajuan di RSUD Ende dan memudahkan kita untuk penanganan Covid-19, kalau kita kirim ke Kupang atau sebelumnya ke Jawa tentu memakan banyak waktu, biaya, belum lagi soal kendala transportasi," ungkapnya.
Dia jelaskan, uji coba pemeriksaan sampel swab di laboratorium mulai dari persiapan hingga hasil memakan waktu kurang lebih satu jam.
Menurutnya saat pemeriksaan mulai dari persiapan, tenaga medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) level tiga.
Namun ke depan, kata dokter Aries laboratorium akan dilengkapi dengan Biosafety level dua sehingga tenaga medis tidak perlu menggunakan APD level tiga.
Lanjut dokter Aries, Biosafety level dua ini untuk melindungi tenaga medis dengan sistem perlindungan tingkat tinggi saat mengambil uji swab. "Jadi perlindungan kepada tenaga medis sangat penting karena kerja mereka sangat berisiko," ungkapnya.
Dia mengatakan, dalam sehari jam kerja pukul 08.00 hingga 14.00 Wita, bisa memeriksa kurang lebih 24 sampel swab.
• Respon Tuntutan, Camat Komodo Undang Pemilik Pub dan Karaoke di Labuan
• Nanyang Group Bantu 1.000 Masker untuk Penanganan Covid-19 di NTT
"Di TCM kita masukan empat cartridge berarti empat sampel swab. Sekali pemeriksaan satu jam, jadi kalau sehari jam kerja enam jam kita bisa memeriksa 24 sampel," jelasnya.
Terkait pengadaan cartridge, dr. Aries katakan saat ini RUSD masih dibantu oleh Pemerintah Provinsi NTT. "Ke depan kita bisa beli sendiri cartridgenya," ungkapnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)