Diduga Salahgunakan Keuangan Desa, Kepala Desa Maudemu Diadukan ke DPRD Belu

POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Warga Desa Maudemu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, daerah perbatasan RI-RDTL mengadukan Kepala Desa Maudemu, Kitnardus Bau Kapa ke DPRD Belu, Senin (22/6/2020).

Warga mengadu terkait dengan dugaan penyalahgunaan keuangan desa tahun anggaran 2019 dan 2020.

Kedatangan warga Maudemu diterima Ketua Komisi I DPRD Belu, Benedictus Manek didampingi Anggota Komisi I DPRD Belu, Theodorus Manehitu Djuang di ruang lobi DPRD Belu sekira pukul 14.00 Wita.

• Prediksi Cuaca di NTT Hari Ini, Ada Tiga Peringatan Dini BMKG, Apa Saja?

Koordinator warga, Gabriel Yosep Asy mengatakan, mereka datang ke DPRD Belu untuk mengadukan Kades Maudemu, Kitnardus Bau Kapa terkait dugaan penyalahgunaan ADD tahun anggaran 2019 dan 2020.

Penyalahgunaan anggaran itu seperti bantuan perumahan tidak tepat sasaran, pembangunan embung di Molo Tara, pembangunan saluran irigasi, pengadaan kawat duri, alat semprot dan pengadaan handtroktor.

• Kejati NTT Tangkap Siswanto Kondrata, Tersangka Korupsi Kredit Macet Bank NTT Surabaya

Selain itu, dugaan penyalahgunaan anggaran untuk rehab kantor Desa Maudemu dan tunjangan tetap perangkat Desa Maudemu serta pembagian dana BLT Covid-19 hanya 48 KK dari 381 KK yang ada di Desa Maudemu.

Warga mengharapkan pengaduan tersebut ditindaklanjuti oleh DPRD Belu demi kebaikan pembangunan Desa Maudemu.

Menanggapi pengaduan dari warga, Ketua Komisi I DPRD Belu, Benedictus Manek mengatakan, DPRD menampung semua pengaduan dari masyarakat dan DPRD akan mengecek langsung ke lapangan terkait apa yang sudah diadukan termasuk meminta penjelasan dari Kepala Desa.

"Terima kasih Bapak, Mama sudah datang, kalau tidak ada hambatan besok kita cek ke sana ya," pungkasnya.

Kepala Desa Maudemu, Kitnardus Bau Kapa belum berhasil dikonfirmasi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)