Nelayan Tenggelam di Perairan Lamakera, Basarnas Maumere Terjun Tim Lakukan Pencarian
Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere menerima laporan dari Ibu Evioja kalau telah terjadi kecelakaan pelayaran
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere pada Sabtu (20/6/2020) pukul 09.40 Wita menerima laporan dari Ibu Evioja kalau telah terjadi kecelakaan pelayaran. Di mana dalam laporan disampaikan ada nelayan terjatuh dari perahu sampan saat menuju ke daratan.
Sampan korban terbalik di sekitar perairan Lamakera, Kabupaten Flores Timur dengan koordinat diperkirakan pada 08°25'59.36" S - 123°09'57.40" E.
• Menpan RB Kaji Pengurangan ASN Di Indonesia, Yang Tidak Prodktif Dinonaktifkan, Terlibat Pilkada?
Demikian rilis dari Basarnas Maumere yang diperoleh POS-KUPANG.COM, Sabtu (20/6/2020) malam.
Kronologis kejadian tenggelamnya nelayan ini dijelaskan berawal saat korban yang bernama Arifin (32), warga Desa Lamakera yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan ini bersama empat orang temannya sedang menggunakan sampan dari kapal keramurin dan lego jangkar di Perairan Lamakera, Pulau Solor.
• Setiap Hari Pria Ini Selalu Bawa Bom, Ternyata Untuk Lawan Polisi dan Merampok, Begini Ceritanya
Saat sedang menuju daratan yang berjarak 300 meter sampan tersebut terbalik.
Empat orang temannya selamat. Namun naasnya Arifin tenggelam dalam kejadian tersebut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, I Putu Sudayana, S.E. M.AP selaku SMC (SAR Mission Coordinator) dalam keterangan kepada wartawan di Maumere mengatakan, pihak menerima laporan pukul 09.40 wita dari Ibu Evioja, pengurus NGO Cabang Flores Timur yang merupakan masyarakat Desa Lamakera.
"Ibu Evioja melaporkan bahwa pada pukul 06.30 wita terjadi kecelakaan pelayaran berupa satu sampan terbalik dengan satu orang tenggelam. Setelah menerima laporan tersebut pada pukul 09.45 wita kami melakukan koordinasi dengan Potensi SAR yang ada di Flores Timur seperti Pos TNI AL Larantuka, Polair Larantuka, BPBD Flores Timur, Polres Flores Timur, Kodim Flores Timur serta Polsek Lamakera. Hasil koordinasi Kami dapatkan telah dilakukan pencarian awal oleh Tim SAR Gabungan yang ada di lokasi," ujar Sudayana.
Ia mengungkapkan, pada pukul 10.00 wita pihaknha memberangkatkan satu buah RIB 500 PK dengan ukuran 12 Meter yang diawaki oleh Lima Orang Rescuer Basarnas Maumere.
"Perkiraan tiba di lokasi kejadian pada pukul 14.00 wita dan prediksi perkiraan tiba tersebut hampir benar walaupun lebih 6 Menit yakni 14.06 wita. Setelah Tim Rescuer Basarnas Maumere tiba langsung dilaksanakan Koordinasi kepada Tim SAR Gabungan lainnya yang telah melakukan Pencarian sebelumnya dan bergabung dalam proses pencarian secara bersama-sama baik melalui penyelaman maupun penyisiran di permukaan air dengan menggunakan RIB 500 PK Basarnas Maumere 1 unit, Kapal Polair kp 2004 1 Unit, Perahu Nelayan 8 Unit, Rubber Boat Polair 1 Unit, dan Speed Boat Polair 1 Unit. Sampai pada Pukul 18.00 Wita hasil pencarian masih nihil dan dilanjutkan besok pagi," paparnya.
Ia menggambarkan, kendala di lokasi pencarian diantaranya jarak yang cukup jauh yaitu 101 NM dari Kantor SAR Maumere yang harus ditempuh 4 jam untuk sampai di lokasi kejadian, serta kendala komunikasi dimana jaringan komunikasi dilokasi kejadian terputus-putus sehingga proses komunikasi tidak berjalan dengan baik.
Adapun Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian pada hari ini yaitu Rescuer Kantor SAR Maumere 5 orang, Pos AL Larantuka 2 orang, Polair Larantuka 5 orang, Polsek Solor 8 orang, Koramil Solor 1 orang, LSM Misolf 3 orang dan nelayan Setempat yang berjumlah 20 orang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)