Dana Dipotong Akibat Covid-19 BWS NT II NTT Lakukan Refocusing Anggaran

Penanganan pandemi Covid-19 berdampak pada pelaksanaan berbagai proyek di sejumlah lembaga pemerintahan

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/KANIS JEHOLA
Kepala BWS NT II Provinsi NTT, Agus Sosiawan (kedua dari kanan) saat memberi penjelasan tentang dampak pandemi Covid-19 bagi pelaksanaan proyek di lembaga yang dipimpinnya, Senin (15/6/2020) 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Penanganan pandemi Covid-19 berdampak pada pelaksanaan berbagai proyek di sejumlah lembaga pemerintahan, tak terkecuali di Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II ( BWS NT II) Provinsi NTT. Akibat lanjut dari dampak tersebut pihak BWS NT II melakukan refocusing anggaran dan melakukan penyesuaian-penyesuaian.

"Secara nasional dengan adanya Covid-19 kita adakan refocusing anggaran. Dari dana yang ada kita kita lakukan penyesuaian-penyesuaian , sebab sekitar 49 persen anggaran dipotong untuk penanganan Covid-19," kata Kepala BWS NT II Provinsi NTT, Agus Sosiawan kepada POS-KUPANG.COM, Senin (15/6/2020).

Jadi Direktur PT Telkom, Ini Profil Lengkap Fajrin Rasyid Bos Bukalapak Usianya Masih 34 Tahun Loh

Agus yang didampingi Kepala Seksi Pelaksanaan, Costanji Nait, serta beberapa orang Kasatker menjelaskan, akibat pemotongan anggaran 49 persen yang kalau dirupiahkan sekitar Rp 890 Miliar, ada beberapa kegiatan (pekerjaan proyek) yang terpaksa ditunda, ada yang digeser, dan ada yang dibatalkan.

"Pekerjaan yang digeser itu seperti multiyears. Pekerjaan yang seharusnya selesai tahun ini digeser tahun depan. Sebab kalau mau ditutup tahun ini dananya belum cukup. Diharapkan tahun depan perlu diprioritaskan diusulkan penanganannya untuk pekerjaan yang tertunda ini," kata Agus.

Dokter Tirta Puji Sandiaga Uno, Doa Jadi Presiden Mengalir, Sorot Masker hingga Penularan Corona

Agus menjelaskan, dengan memasuki tatanan normal baru atau new normal, pihaknya juga secara perlahan mulai melakukan aktivitas.

"Dalam beberapa bulan sebelumnya memang ada kendala sehingga terhambat. Sebab ada pembatasan yang sangat ketat di masing-masing daerah. Tidak mudah memobilisasi tenaga," kata Agus.

Saat ini, demikian Agus, baru dibuka kembali. "Dengan dibukanya kembali dalam situasi normal baru ini, kami memastikan kegiatan bisa berjalan," kata Agus.

Sementara Costandji Nait menambahkan, potongan paling banyak terjadi pada anggaran perjalanan dinas. "Sekarang ini pekerjaan yang diprioritaskan adalah pekerjaan yang bisa menyerap tenaga kerja, dan lebih fokus pada masyarakat yang terkena dampak Covid-19," katanya.

Data yang diperoleh, total paket proyek di BWS NT II tahun 2020 sebanyak 98 paket, terkontrak 74 paket, MYC lanjutan 10 paket, reguler 64 paket, proses lelang 13 paket, belum lelang 11 paket. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Kanis Jehola)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved