Tujuh Orang Guru Kontrak di Desa Oelneke-TTU Kembalikan BLT Dana Desa, Ini Penyebabnya

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Tommy Mbenu

POS KUPANG, COM, KEFAMENANU - Tujuh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Oelneke, Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang berstatus guru kontrak mengembalikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa ke pemerintah desa setempat.

Pengembalian BLT itu karena saat ini tujuh guru tersebut sedang melengkapi berkas guna memperpanjang surat keputusan (SK) guru kontrak dengan pemerintah daerah.

Kepala Desa Oelneke, Yuliana Fobia, mengatakan hal ini di sela-sela penyaluran BLT tahap kedua di halaman kantor desa setempat, Selasa (16/6).

Yuliana mengaku, proses pengembalian BLT tahap pertama itu disebabkan karena pada saat pendataan dan musyawarah desa, tujuh KPM itu belum menerima SK perpanjangan guru kontak daerah.

Dalam perjalanan, terang Yuliana, tujuh KPM itu melanjutkan perpanjangan kontrak dengan pemerintah daerah.

"Untuk menjaga tata kelola BLT Desa, sesuai ketentuan hukum, kami mensosialisasikan hal ini kepada tujuh KPM itu dan mereka dengan sukarela mengembalikan bantuan dan telah disetor ke rekening desa," ujarnya.

Dijelaskan Yuliana, penyaluran BLT dana desa tahap kedua dilakukan terpusat di kantor desa, dihadiri BPD Oelneke, Ventidius Anunut; Kasi Pemdes Kecamatan Musi, Baltasar Siki; Babimkamtibmas Desa Oelneke, Bripka JB Balun; Babinsa Oelneke, Serda Fransiskus Ena; Pendamping Desa, Ester Naiboas; dan Pendamping Lokal Desa, Hesti Hapsari.

Yuliana menjelaskan, penyaluran BLT dana desa tahap kedua mengalami perubahan dari semula 43 KPM menjadi 36 KPM, setelah dikurangi tujuh KPM yang telah menyetor kembali bantuan.

Yuliana menyebut rencana penyaluran BLT dana desa tahap ketiga untuk 36 KPM dilakukan pemerintah Desa Oelneke, Rabu (24/6).

Tenaga Ahli P3MD TTU, Jan Christian, menjelaskan, penyaluran BLT dana desa di TTU telah memasuki periode bulan kedua dan ketiga. *