Saat di Rumah Sakit, Perempuan ini Berteriak Menyebut Dirinya Iblis, Ingatkan Manusia Jangan Main
Awalnya, wanita yang diduga rekan pasien itu, duduk di sebelah pasien yang tengah berbaring dan seperti tak sadarkan diri.
Seorang pedagang mencoba memindahkan wanita yang tak diketahui namanya yang tergeletak di jalan sembari merontah-ronta dan meracau sendirian di Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan, Kamis (14/5/2020). (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)
Dirinya pun mengaku tak berani mendekat karena khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan lantaran tak menenali wanita tersebut sebelumnya.
Sementara Jay (28), yang merupakan warga sekitar kejadian mengatakan hal yang sama mengenai alasan dirinya hanya berani melihat perilaku wanita asing tersebut dari jauh bersama beberapa warga lainnya.
"Ya bagaimana, kondisi lagi kayak gini juga, takut kenapa-kenapa, corona atau apa gitu. Karena kita di sini juga nggak ada yang kenal dia," tutur Jay.
Namun begitu, Jay mengaku melihat sang wanita berawal saat ada sebuah mobil minibus tipe Daihatsu Sigra atau Toyota Calya berwarna silver yang berhenti tepat di bawah jembatan atau di depan Halte Sekolah.
Seorang pedagang mencoba memindahkan wanita yang tak diketahui namanya yang tergeletak di jalan sembari merontah-ronta dan meracau sendirian di Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan, Kamis (14/5/2020). (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)
"Pertama itu mobilnya sempat berhenti, terus tiba-tiba dia keluar sambil jatuh, nggak lama mobil itu jalan nggak tahu kemana," katanya.
Meski mengetahui sejak awal sang wanita keluar sambil jatuh, Jay tak memberanikan diri untuk menghampiri sekedar mengecek kondisi sang wanita itu.
"Dari jauh memang kayak cekcok gitu dari dalam mobil, terus keluar jatuh. Kita mau menolong ya bagaimana, nggak berani takutnya disangka ikut campur," akunya.
• INFORMASI 10 Sekolah Kedinasan Masih Sepi Peminat, Ini Pendaftarnya Baru 5 Orang, ANDA Minat? Info
Setelah hampir 18 menit berada di jalan, seorang pria yan merupakan pedagang pasar mencoba memberanikan diri menghampiri untuk memindahkan wanita tersebut ke pinggir jalan.
Sang pedagang pun langsung menarik kedua kaki wanita itu dan menyeretnya hingga tiba di tepi jalan agar tak terlindas kendaraan lain ataupun mengganggu pengguna jalan lainnya.
Sebuah tas gemblok kecil berwarna putih, sepatu hak tinggi pink dan satu unit ponsel milik wanita tersebut ikut diamankan pedagang yang langsung jalan pergi ke arah pasar seusai memindahkan wanita itu.
Tak lama setelah dipindahkan, wanita itu kemudian mencoba bangun dan kembali jalan menuju ke tengah jalan namun dalam langkah pertamanya yang goyah itu pun kemudian jatuh dan menabrak pengendara motor yang sedang berhenti untuk melihat ada apa dengan wanita berambut pirang itu.
Hingga pukul 21.30, wanita itu masih berada di lokasi kejadian namun telah berpindah dan duduk di anak tangga paling bawah dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
AR (20) gadia belia diamankan polisi bersama tiga rekannya lantaran aksi franknya terjangkit Covid-19 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sabtu, (9/5/2020). (KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T)
Kisah Wanita Muda Melakukan Prank sebagai Penderita Covid-19 di 2 RS, Polisi Menetapkan sebagai TSK
Ini kasus prank yang tidak lucu dan dilakukan seorang wanita belia berinisial AR (20 tahun).
Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bone, Sulawesi Selatan kemudian menetapkan wanita itu sebagai tersangka (TSK) dalam kasus candaan atau prank di dua rumah sakit Bone.
Hal ini disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Bone, AKP Mohammad Pahrun melalui pesan singkat, pada Rabu (13/5/2020)..
"Kami sudah amankan dan sudah ditetapkkan sebagai tersangka sejak semalam," kata Pahrun.
Pelaku adalah seorang gadis berinisial AR dan masih berusia 20 tahun.

Ia dikenakan Pasal 14 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa barang siapa, dengan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun.
• Begini Kondisi Perempuan yang Dibakar Hidup-hidup Adiknya, Sempat Sadar Sebelum Tewas, Simak Info
Sementara ketiga rekannya yakni ES (19), ADL (21) dan DA (22) dijadikan saksi dalam kasus ini.
"Ketiganya dijadikan saksi dengan pengawasan dan wajib lapor. Ketiganya telah dikembalikan ke orang tua mereka untuk dilakukan pembinaan," ucap Pahrun.
Kasus ini bermula pad• Usia 14 Tahun Kuasai 6 Bahasa Asing, Penyanyi Opera Plus Berstatus Mahasiswa di Univesitas Ternama
a Jumat (8/5/2020) pukul 02.00 Wita saat mereka meminum minuman keras di sebuah indekos di Jalan Salak, Kelurahan Jeppe, Kecamatan Taneteriattang Barat.
Setelah itu AR masuk ke dalam kamar indekos. Sementara tiga rekannya berada di luar.
Video Wanita Histeris di RS Menyebut Dirinya Iblis Viral, Sempat Banting Kursi dan Tinju Kasur
Kamis, 18 Juni 2020 09:39
lihat foto
Video Wanita Histeris di RS Menyebut Dirinya Iblis Viral, Sempat Banting Kursi dan Tinju Kasur
WARTAKOTALIVE.COM, PAMERAH - Sebuah video seorang wanita bikin ulah histeris di sebuah ruangan mirip paviliun rumah sakit, viral di media sosial.
Dalam video di Twitter akun @danedgustama itu, tampak wanita berhijab itu sedang histeris berteriak menyebut kata-kata sambil berteriak tak beraturan.
Sampai Kamis (18/6) pagi video itu sudah dilihat lebih dari 373.400 netizen dengan 12,2 ribu Like.
• FBI Koordinasi dengan Polri untuk Bawa Russ Medlin, Yusri: Pelaku masih Diperiksa Kasus Pencabulan
• Yusri Yunus Sebut Polisi Masih Buru Penyuplai Perempuan di Bawah Umur untuk Buronan FBI Russ Medlin
• Ternyata Buronan FBI yang Doyan Gadis di Bawah Umur Ini Punya Jet Pribadi dan Kapal Pesiar
• Buronan FBI Ini Bayar Rp 2 Juta ke Perempuan di Bawah Umur, Ini yang Dilakukannya
• Polda Metro Sebut Buronan FBI Russ Albert Medlin adalah Pelaku Pedofilia
Rekan pasien
Awalnya, wanita yang diduga rekan pasien itu, duduk di sebelah pasien yang tengah berbaring dan seperti tak sadarkan diri.
Pasien itu dipasangi berbagai alat seperti selang dan kepalanya terlihat seperti diperban.
Setengah badan wanita berkerudung cokelat itu berbaring di kasur pasien.
Tiba-tiba ia mengangkat wajahnya sembari tertawa kencang.
"Aku suka dunia hancur. Hancur, hancur. Kau tahu aku siapa?" teriak wanita itu sembari menunjuk petugas yang mengenakan rompi.
"Aku iblis," lanjutnya.
Ia tertawa kencang sedangkan masker yang dikenakannya sudah diturunkan sehingga mulutnya terlihat jelas.
Wanita itu kembali mengulang-ulang bahwa dia adalah iblis.
"Wahai manusia aku ingatkan kau semua jangan pernah bermain api," katanya sambil berdiri.
Ia berjalan perlahan-lahan sembari menunjuk.
Baju yang biasa dikenakan untuk pengunjung pasien sudah terlepas dari dirinya.
Wanita itu bicara dengan logat Melayu.
Ia menyingkap bantal yang berada di dekat kaki pasien dengan kasar.
Tak hentinya ia tertawa sambil mengaku iblis.
Bantal yang berada di kaki pasien, ia banting.
Ia memukul pinggiran kasur pasien lalu menendang kursi.
Gerakannya semakin liar dan tak terkendali.
Berkali-kali pinggiran kasur dia pukul.
Ia berhenti setelah petugas berteriak menegurnya.
Ketika disuruh duduk, wanita itu hanya tertawa.
Sejumlah petugas menatapnya dari kejauhan.
Akun Instagram yang membagikan video itu mengatakan video tersebut terjadi di rumah sakit.
Namun tidak dirinci nama dan tempat kejadiannya di rumah sakit mana.
Peristiwa itupun membuat netizen Instagram gemas dengan ornag-orang sekitar yang tidak segera menangkan wanita itu.
zhizhi_rhiyadi: ko parahnya malah diliatin ajh????cb klo ngapa2in org yg lg sakit,kn ngbahayain nyawa org!
icinn__: Bukannya di pegangan kok di tonton, kasian yg sakit
mifta.miffy: Bhaya bgt ga lgsng d amanin tkt kena pasien
Akun Instagram itu mengatakan video tersebut ia dapatkan dari akun Twitter @danedgustama.
Daned yang merupakan komika itu menulis bahwa video tersebut berasal dari grup WhatsApp.
Tak sedikit netizen yang mengomentari video tersebut.
"KOK DIBIARIN YA? Astagaaaa! Itu kan bahaya ke pasienny," kata @ferdirivia.
"Kesurupan karena tagihan opname?" kata ghazyalfarras.
"buset malah didiemin aje, untung kaga kena pasien + alat2nye," @lerkvd.
Bikin Heboh, Wanita Muda Pakai Rok Mini Tiduran di Jalan dan Meracau seperti Kesurupan
Seorang wanita muda tergeletak di jalan raya, sembari meronta-ronta dan meracau sendirian seperti orang kesurupan.
Peristiwa heboh yang menyita perhatian pengendara dan warga sekitar itu terjadi di Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan, Kamis (14/5/2020) sekitar pukul 21.00, atau tepatnya di depan gedung bekas Kampus LP3I Pasar Minggu mengarah ke Pancoran atau sebelum lampu merah Robinson.
Dengan pakaian atasan tank top putih dan bawahan rok abu-abu tua, wanita yang tak diketahui namanya ini terus meracau sambil sesekali menggulingkan tubuhnya dan terus meronta.
Terdapat sedikit luka merah dan sedikit berdarah di bagian lutut kanan wanita tersebut.
Warga di sekitar lokasi pun tak ada yang berani mendekat dan membantu wanita tersebut lantaran mengaku tak kenal dan tak pernah terlihat di sekitaran lokasi sebelumnya.
"Saya nggak tahu dia dari mana, tiba-tiba sudah begitu (terlentang di jalanan), ada mungkin sekitar 10 menitan yang lalu dia seperti itu," kata Andi (35) seorang pedagang rokok pinggir jalan kepada Warta Kota, Kamis (14/5/2020).
Andi pun mengaku selama wanita tersebut berada di jalan, tak ada satu pengendara maupun warga yang coba mendekat untuk menolong.
Seorang pedagang mencoba memindahkan wanita yang tak diketahui namanya yang tergeletak di jalan sembari merontah-ronta dan meracau sendirian di Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan, Kamis (14/5/2020). (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)
Dirinya pun mengaku tak berani mendekat karena khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan lantaran tak menenali wanita tersebut sebelumnya.
Sementara Jay (28), yang merupakan warga sekitar kejadian mengatakan hal yang sama mengenai alasan dirinya hanya berani melihat perilaku wanita asing tersebut dari jauh bersama beberapa warga lainnya.
"Ya bagaimana, kondisi lagi kayak gini juga, takut kenapa-kenapa, corona atau apa gitu. Karena kita di sini juga nggak ada yang kenal dia," tutur Jay.
Namun begitu, Jay mengaku melihat sang wanita berawal saat ada sebuah mobil minibus tipe Daihatsu Sigra atau Toyota Calya berwarna silver yang berhenti tepat di bawah jembatan atau di depan Halte Sekolah.
Seorang pedagang mencoba memindahkan wanita yang tak diketahui namanya yang tergeletak di jalan sembari merontah-ronta dan meracau sendirian di Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan, Kamis (14/5/2020). (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)
"Pertama itu mobilnya sempat berhenti, terus tiba-tiba dia keluar sambil jatuh, nggak lama mobil itu jalan nggak tahu kemana," katanya.
Meski mengetahui sejak awal sang wanita keluar sambil jatuh, Jay tak memberanikan diri untuk menghampiri sekedar mengecek kondisi sang wanita itu.
"Dari jauh memang kayak cekcok gitu dari dalam mobil, terus keluar jatuh. Kita mau menolong ya bagaimana, nggak berani takutnya disangka ikut campur," akunya.
• Wali Kota: Pertanian Perkotaan Kuatkan Ketahanan Pangan di Jakarta Utara Hadapi Pandemi Covid-19
• Cuaca Jumat 15 Mei 2020 Jakarta Cerah Berawan pada Siang, BMKG: Cuaca di Bogor dan Depok Berawan
• UPDATE Virus Corona Jakarta Kamis (14/5/20), 5.617 Warga Positif Covid-19, Sebanyak 466 Meninggal
Setelah hampir 18 menit berada di jalan, seorang pria yan merupakan pedagang pasar mencoba memberanikan diri menghampiri untuk memindahkan wanita tersebut ke pinggir jalan.
Sang pedagang pun langsung menarik kedua kaki wanita itu dan menyeretnya hingga tiba di tepi jalan agar tak terlindas kendaraan lain ataupun mengganggu pengguna jalan lainnya.
Sebuah tas gemblok kecil berwarna putih, sepatu hak tinggi pink dan satu unit ponsel milik wanita tersebut ikut diamankan pedagang yang langsung jalan pergi ke arah pasar seusai memindahkan wanita itu.
• Airin Sinyalir Perpanjang Masa PSBB Kota Tangsel: Kita Tunggu Pak Gubernur
• Jelang Lebaran, Ada 114 PMKS Termasuk Manusia Gerobak di Kota Bekasi Diamankan ke Rumah Singgah
• Terungkap Jumlah Penumpang dan Rute Penerbangan saat Terjadi Penumpukan di Bandara Soetta
Tak lama setelah dipindahkan, wanita itu kemudian mencoba bangun dan kembali jalan menuju ke tengah jalan namun dalam langkah pertamanya yang goyah itu pun kemudian jatuh dan menabrak pengendara motor yang sedang berhenti untuk melihat ada apa dengan wanita berambut pirang itu.
Hingga pukul 21.30, wanita itu masih berada di lokasi kejadian namun telah berpindah dan duduk di anak tangga paling bawah dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
• Soeharto atau Sultan Hamengku Buwono IX Penggagas Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Jawabannya
• Ditembak Sniper Berjarak 7 Meter saat Sedang Sholat, Aneh Peluru Gagal Meluncur ke Arah Soekarno
• Periksa 9 Pasar di Jakarta Pusat, Dinas KPKP Pastikan Tak Ada Kasus Daging Sapi Dicampur Daging Babi
AR (20) gadia belia diamankan polisi bersama tiga rekannya lantaran aksi franknya terjangkit Covid-19 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sabtu, (9/5/2020). (KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T)
Kisah Wanita Muda Melakukan Prank sebagai Penderita Covid-19 di 2 RS, Polisi Menetapkan sebagai TSK
Ini kasus prank yang tidak lucu dan dilakukan seorang wanita belia berinisial AR (20 tahun).
Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bone, Sulawesi Selatan kemudian menetapkan wanita itu sebagai tersangka (TSK) dalam kasus candaan atau prank di dua rumah sakit Bone.
Hal ini disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Bone, AKP Mohammad Pahrun melalui pesan singkat, pada Rabu (13/5/2020)..
Pelaku adalah seorang gadis berinisial AR dan masih berusia 20 tahun.
Ia dikenakan Pasal 14 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa barang siapa, dengan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun.
Sementara ketiga rekannya yakni ES (19), ADL (21) dan DA (22) dijadikan saksi dalam kasus ini.
"Ketiganya dijadikan saksi dengan pengawasan dan wajib lapor. Ketiganya telah dikembalikan ke orang tua mereka untuk dilakukan pembinaan," ucap Pahrun.
Kasus ini bermula pada Jumat (8/5/2020) pukul 02.00 Wita saat mereka meminum minuman keras di sebuah indekos di Jalan Salak, Kelurahan Jeppe, Kecamatan Taneteriattang Barat.
Setelah itu AR masuk ke dalam kamar indekos. Sementara tiga rekannya berada di luar.
Tiba-tiba ketiga rekannya mendengar AR mengigau.
Mereka pun masuk
Tiba-tiba ketiga rekannya mendengar AR mengigau.
Mereka pun masuk ke kamar dan melihat AR dalam keadaan kejang-kejang.
Ketiganya, kata Pahru,n langsung membawanya ke Puskesmas Watampone.
Sesampai di Puskesmas, salah satu rekannya turun untuk memberitahukan ke petugas medis bahwa ada temannya yang tidak sadarkan diri.
Kondisinya sesak napas dan kejang-kejang.
Mendengar hal itu, petugas di Puskesmas Watampone mengarahkan untuk membawanya ke Rumah Sakit Hapsah.
Setiba di Rumah Sakit Hapsah dilakukan pertolongan pertama.
Di sana AR sadar dan menyampaikan kepada ES bahwa dirinya harus diperiksa dan dites corona.
Sebab, ia mengaku telah kontak dengan kakeknya di Papua yang teridikasi positif virus corona.
• KABAR Gembira! Puluhan Artis Akan Tampil di Konser Solidaritas Bersama Jaga Indonesia Sabtu 16 Mei
Pihak Rumah Sakit Hapsah pun menganjurkan agar AR di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru karena memiliki fasilitas penanganan virus corona.
Menurut Pahrun, setiba di RSUD Tenriawaru, AR berpura-pura pingsan.
Salah satu dari rekannya menyahut bahwa lebih baik diperiksa corona karena pernah kontak dengan kakeknya yang positif Covid-19.
Mendengar hal tersebut, petugas medis kemudian mengarahkan ke ruangan pemeriksaan Covid-19 dan ditangani dengan protokol Covid-19.
Justru petugas medis mencium bau alkohol dari AR. Petugas berkeyakinan bahwa AR hanya mabuk dan tidak terindikasi Covid-19.
Petugas medis pun kemudian memanggil ketiga rekannya untuk membawa pulang.
Ketiga temannya pun kemudian membawa AR ke mobil.
Setiba di mobil AR berteriak "ku prank ko (saya prank kamu)".
"Dipanggil temannya, ambil temanmu mabuk dia. Sesampai di mobil dia teriak ku prank ko (saya prank kamu)," ujarnya.
Pahrun mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain-main atau melakukan dengan perbuatan prank di masa pandemi Covid-19.
"Jangan main-main dengan perbuatan prank. Kasihan petugas medis yang bertugas dikerjai seperti itu. Semoga ini menjadi pembelajaran," imbaunya. (Tribun Jabar/Fidya Alifa Puspafirdausi/Kompas.com/Kontributor Bone, Abdul Haq/Wartakotalive.com/VIN)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Video Viral Wanita Histeris di RS Menyebut Dirinya Iblis, Banting Kursi dan Tinju Kasur Pasien dan di Kompas.com dengan judul ""Prank" Petugas Medis Kejang-kejang dan Mengaku Positif Corona, Gadis Ini Ditangkap", Penulis : Kontributor Bone, Abdul Haq
Tags
Viral media sosial
Raja Iblis
rumah sakit
video
kursi
kasur pasien
Berita Terkait :#Viral Medsos
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Video Wanita Histeris di RS Menyebut Dirinya Iblis Viral, Sempat Banting Kursi dan Tinju Kasur, https://wartakota.tribunnews.com/2020/06/18/video-wanita-histeris-di-rs-menyebut-dirinya-iblis-viral-sempat-banting-kursi-dan-tinju-kasur?page=all.
Editor: Andy Pribadi
