Khofifah Indar Parawansa Bilang, Kata Pak JK: Indonesia Masih Harus Bermasker 3 Tahun Lagi

Di Indonesia, kelipatan 10.000. Terakhir, dalam 10 hari terjadi 10.000 kasus. Cepat sekali. "Jadi kita harus disiplin," kata Khofifah Indar Parawansa.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.com/ ACHMAD FAIZAL
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa 

Khofifah Indar Parawansa Bilang, Kata Pak JK: Indonesia Masih Harus Bermasker 3 Tahun Lagi

POS-KUPANG.COM - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan kemungkinan yang akan terjadi di Indonesia terkait masih meluasnya virus corona di Tanah Air.

Ia mengungkapkan itu setelah mendapat kunjungan dari mantan Wapres, Wakil Presiden, Jusuf Kalla atau JK.

"Tadi Pak Jusuf Kalla datang ke kantor gubernur. Menurut Pak JK, kemungkinan kita pakai masker dua sampai tiga tahun ke depan."

Hitungannya, percepatan penyebaran Covid-19 di dunia, yang awalnya 90 hari sebanyak satu juta kasus.

Janda Muda Bertato Ditangkap Polisi, Ketahuan Menyimpan dan Mengedar Narkotika, Menyedihkan!

Dokter Tirta Marah Sebut Warga Jatim Bandel Tak Pakai Masker, Bilang: Nyali Bonek Tapi

Ceramah Ustadz Adi Hidayat Tentang Tahajud! Niat, Tata Cara dan Doa Setelah Sholat Tahajud

Terakhir, delapan hari tambah bertambah satu juta kasus positif. Pertambahan yang amat cepat.

Di Indonesia, kelipatan 10.000. Terakhir, dalam 10 hari terjadi 10.000 kasus. Cepat sekali. "Jadi kita harus disiplin," kata Khofifah Indar Parawansa kepada Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Untuk membantu mencegah penularan virus tersebut di kalangan masyarakat, Gubernur Khofifah Indar Parawansa meluncurkan kampung tangguh Covid-19.

Dikatakannya, tak hanya sekadar kampung tangguh Covid-19, tapi juga kampung itu harus menjadi pusat ketangguhan ekonomi, sosial dan ketangguhan nasional.

"Ini bisa menjadi sentra ekonomoi baru. Kota Probolinggo hari ini oranye, risikonya sedang. Melihat keseriusan upaya penanganan dan semua pihak, sepertinya warnanya akan ke kuning, yaitu risiko rendah," ujar Khofifah.

Dia menambahkan, Kota Probolinggo merupakan daerah perlintasan, sehingga risikonya besar terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Yang penting saat ini adalah semangat memagari diri sendiri dan tetangga. Pastikan kita aman. Pakai masker, bisa memutus mata rantai penularan hingga 60 persen," ujarnya.

Ditambah cuci tangan maka, memutuskan rantainya mencapai 80 persen. "Maka kembali kepada kedisiplinan masing-masing," imbuh Khofifah.

Terkait anggaran penanganan Covid-19 di Kota Probolinggo, Wali Kota Hadi Zainal Abidin mengatakan, sejauh ini penanganan di bidang kesehatan mencapai Rp 74 miliar, penanganan dampak ekonomi Rp 5,7 miliar, dan jaring pengaman sosial Rp 52,5 miliar, sehingga total anggarannya Rp 132 miliar lebih.

"Ada juga kepedulian dari perusahaan, perbankan, dan sekolah dalam penangan Covid-19. Berupa paket sembako, alat kesehatan dan uang," ujar Hadi.

Nagita Slavina Blak-blakan Tak Mau Balas Pesan Jessica Iskandar, Raffi Ahmad Singgung Soal Berantem

Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, Kamis 18 Juni 2020, Pisces Seseorang Menantimu, Gemini Berbunga-Bunga

Betrand Peto Bikin Ruben Onsu Terkejut, Nilai Bahasa Inggris Lebih Bagus dari Bahasa Indonesia

Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya
Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya (KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)
Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved