Bupati Canangkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi di BPS Manggarai Timur
Ketika mencanangkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Manggarai Timur di Borong, Jumat (12/6/2020),
Penulis: Paul Burin | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG, BORONG - Ketika mencanangkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Manggarai Timur di Borong, Jumat (12/6/2020), Bupati Agas Andreas, S.H, M.Hum, menyinggung banyak hal seputar pendataan penduduk.
Ia mengatakan, saat ini data merupakan jenis kekayaan baru. Data adalah new oil, bahkan lebih berharga daripada minyak. Data yang valid merupakan kunci utama kesuksesan pembangunan daerah. Data yang akurat sangat penting untuk menyusun perencanaan yang benar.
Data yang akurat sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat, sangat penting untuk mengeksekusi program yang tepat sasaran. Jangan sampai membuat perencanaan, memutuskan, serta mengeksekusi program tetapi datanya tidak akurat.
Dalam rilis yang diterima Pos-Kupang.com, Rabu (17/6/2020), Bupati Agas mengatakan, Pemda Manggarai Timur menargetkan empat tuntas pada tahun 2021, yakni Tuntas Kartu Keluarga, Tuntas KTP, Tuntas Akte Kelahiran dan Tuntas Kartu Identitas Anak. Tuntas Kartu Identitas Anak karena Kabupaten Manggarai Timur merupakan Kabupaten Ramah Anak. Diharapkan pada tahun 2021 keempat kartu tersebut tercapai 100 persen.
Untuk mencapai target tersebut, bupati meminta kerja sama semua pihak termasuk dukungan dari BPS melalui pelaksanaan Sensus Penduduk 2020. Diharapkan dengan Sensus Penduduk 2020 dapat menghasilkan satu data kependudukan.
Ia menyarankan agar BPS perlu meningkatkan kerja sama dengan desa untuk pendataan. Sebab dari sisi penduduk, desa merupakan basis mayoritas penduduk. Dari sisi kesehatan, penduduk desa paling rentan terserang penyakit (malaria, diare, dan sebagainya), kekurangan pangan dan gizi, dan lain-lain.
Dari sisi sumber daya alam, desa merupakan penyedia utama bahan makanan. Di desa pun tersedia berbagai sumber daya alam bernilai ekonomis tinggi. Karena itu kerja sama dengan desa untuk menyukseskan pendataan merupakan sebuah terobosan.
Hal ini dimaksudkan agar Pemda dapat mengatasi pokok persoalan sesungguhnya di desa/kelurahan. Dengan adanya tuntutan tersebut, kata dia, diperlukan data potensi dan kondisi desa/kelurahan yang obyektif, akurat dan aktual. Data dan informasi di tingkat desa/kelurahan yang berkualitas menjadi rujukan bagi upaya perumusan kebijakan dalam menyusun perencanaan di desa, melakukan pemantauan dan mengevaluasi program-program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara efektif dan efisien.
Ia mengatakan, dengan pencanangan Zona Integritas di BPS Kabupaten Manggarai Timur dapat meningkatkan pelayanan publik bagi kemajuan daerah ini. Kali ini, seluruh instrumen standar pelayanan telah disiapkan dengan baik di sini.
"Saya membayangkan jika semua instansi pemerintah seperti ini, tentu kualitas layanan kita akan sangat baik. Selamat atas semua upaya ini dan berharap BPS Kabupaten Manggarai Timur memperoleh penghargaan WBK," katanya.
Kepala BPS Manggarai Timur, Angela Regina Maria Wea ketika memberi sambutan menyadari tanpa dukungan dukungan pemerintah daerah dan seluruh masyaraka, BPS akan mengalami banyak kesulitan dan hambatan.
Angela merinci, di BPS Manggarai Timur terdapat 23 orang, 18 orang pegawai organik dan 5 orang pegawai non organik. Dari 18 orang organik, 7 orang struktural, 6 orang Koordinator Statistik Kecamatan atau KSK dan 5 orang staf.
Saat BPS Kabupaten Manggarai Timur baru berdiri, kata dia, tak seorang pun membayangkan akan mampu bersaing dengan ketat. Hanya keyakinanlah yang memandu ia dan staf keluar dalam panas maupun hujan, mengetuk pintu-pintu rumah untuk melakukan survei demi survei. Juga melakukan ubinan padi dan terkadang kaki terpaksa menginjak sesuatu di pematang sawah.
Ketika datang ke sawah bersama staf berjalan tegak, pulang dari sawah tertatih. "Teman-teman dengan teguh melakukan itu semua karena kita yakin bahwa inilah tugas dan tanggung jawab kita meraih visi kita: Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua," kata Angela.
Menurut dia, rekor terbaik dalam survei-survei berhasil dicapai. Bahkan BPS Matim berhasil meraih peringkat kedua pada Sensus Penduduk Online Tahun 2020 di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu sebesar 30,06 persen dari total penduduk, di atas Kota Kupang yang sebesar 28,55 persen. "Teman-teman menyatakan dengan jelas bahwa saat ini sesuatu yang besar sedang terjadi dan karenanya kita siap meraih WBK," katanya.