SADIS! Remaja 19 Tahun Dipenggal Suami Usai Selingkuh dan Kabur 1 Tahun, Kenali Honor Killing

Seorang wanita berusia 19 tahun dipenggal kepalanya oleh suaminya, saat ditemukan setelah menghilang satu tahun karena selingkuh.

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS.com
Ilustrasi pembunuuhan 

Ia ditembak lima kali ketika meninggalkan apartemennya untuk membeli es krim.

Seorang saksi mata mengatakan, puluhan tetangga menyaksikan penembakan itu dari jendela rumah mereka, tapi tidak ada yang berani ikut campur.

Setelah tewas, jenazah Ahmet bahkan tidak diklaim oleh keluarganya sendiri.

4. Pembunuhan Manoj dan Babli

Juni 2007, pasangan suami istri Manoj dan Babli dibunuh secara brutal oleh keluarga Babli. Sebab, keduanya menikah di gotra (klan) yang sama.

Akibatnya, pada Maret 2010 pengadilan distrik Kamal menjatuhkan hukuman mati pada lima anggota keluarga Babli, yakni kakak laki-lakinya Suresh, pamannya Rajender dan Baru Ram, serta sepupunya Satish dan Gurdev.

Hukuman juga menimpa pemimpin khap (perwakilan klan) Banawala yakni Ganga Raj yang diganjar hukuman penjara seumur hidup karena menetaskan konspirasi.

Sopir Mandeep Singh juga tak luput dari hukuman karena turut terlibat. Ia dipenjara 7 tahun.

Namun The Hindu pada 12 Maret 2011 memberitakan, Pengadilan Tinggi Punjab dan Haryana mengubah hukuman mati yang dijatuhkan ke empat terpidana menjadi penjara seumur hidup.

Ganga Raj yang dikatakan sebagai konspirator utama dan Satish dibebaskan.

5. Samia Sarwar ditipu ibu kandungnya

Mundur jauh ke belakang, kasus honor killings sudah menggegerkan Pakistan pada 1999.

Korbannya adalah Samia Sarwar (28), ibu dari dua anak kecil yang ingin cerai karena dipukuli suaminya.

Sang ibu, Samia Imran, berjanji akan membantu putrinya, tapi ia menipunya dengan justru menyewa pembunuh bayaran.

Samia menikah dengan sepupunya saat berusia 17 tahun, dalam pernikahan yang telah diatur keluarganya. Selama bertahun-tahun ia hidup dalam kekerasan rumah tangga.

Samia mengaku sempat dilempar ke tangga oleh suaminya saat ia hamil anak keduanya. Ia lalu kembali ke rumah orangtuanya yang sangat konservatif.

Saat kuliah di Universitas Peshawar, Samia sempat memohon ke orang tuanya untuk membantunya bercerai.

Setelah terjadi tarik ulur dan adu argumen, ibunya bilang setuju untuk bertemu Samia di kantor pengacaranya pada 6 April 1999.

Namun bukannya memegang teguh janjinya, ibu Samia justru membawa seorang pria bersenjata ke pertemuan itu.

Ketika Samia berdiri menyambut ibunya, pria itu menembakkan dua tembakan cepat ke kepala dan dada Samia.

Samia tewas seketika, dan "ibunya bahkan tidak melihatnya," kata pengacara Samia, Hina Jilani dikutip dari LA Times.

Sebelum tewas Samia sempat berkata, "Mereka akan membunuhku... Mereka ingin menjaga kehormatan suku. Itu lebih penting daripada nyawaku."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Remaja 19 Tahun Dipenggal Suami Setelah Selingkuh dan Kabur 1 Tahun", https://www.kompas.com/global/read/2020/06/16/190927870/remaja-19-tahun-dipenggal-suami-setelah-selingkuh-dan-kabur-1-tahun?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved