Askrida Kupang Peduli Pandemi Corona, Silvana Serahkan Masker-Face Shield
MANAJEMEN Asuransi Bangun Askrida mendonasikan alat pelindung diri ( APD) kepada Pemerintah Provinsi NTT
POS-KUPANG.COM - MANAJEMEN Asuransi Bangun Askrida mendonasikan alat pelindung diri ( APD) kepada Pemerintah Provinsi NTT. Penyerahan dilakukan Kepala Askrida Cabang Kupang Rhoma Dewi Silvana kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dominggus Minggu Mere, Jumat (12/6/2020).
Acara penyerahan APD secara simbolis berlangsung di ruang kerja Kepala Dinas Kesehatan NTT. Adapun APD yang didonasikan, yaitu 1000 masker, 500 sarung tangan, 500 face shield dan 250 baju hazmat.
Silvana mengucapkan terima kasih karena mendapat respon yang sangat baik dari Pemprov NTT. "Karena kalau tidak ada dukungan dari Pak Kadis, mungkin tidak akan terlaksana dengan baik," ujarnya.
• Artis Peran Joanna Alexandra: Siap Hati
Menurut Silvana, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia khususnya NTT menjadi tanggung jawab bersama. "Ini bukan lagi wabah lokal tetapi sudah mendunia sehingga kami terpanggil untuk ikut untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19," tandasnya.
Silvana menjelaskan, Askrida merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Pemprov seluruh Indonesia dan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Salah satu pemegang sahamnya adalah Pemprov NTT dan BPD NTT.
• Komunitas Rakart Peduli Covid-19, Edukasi Masyarakat Lewat Gambar Visual
Ia berharap, NTT bisa terbebas dari pandemi Covid-19 agar segala bentuk aktivitas warga dan roda perekonomian berjalan normal.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dominggus Minggu Mere mengatakan, APD yang didonasikan oleh Askrida Cabang Kupang akan diprioritaskan untuk sarana ibadah dan pendidikan.
Menurut Domi Mere pemberlakuan New Normal atau tatanan kehidupan baru yang dimulai 15 Juni, membutuhkan suport APD yang memadai.
Pemberlakuan tatanan kehidupan normal baru dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. "Kesiapan APD ada kaitannya dengan implementasi New Normal. Orang harus pakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan dan jaga daya tahan tubuh," katanya.
Ia menerangkan bahwa, selain dipriotritaskan untuk sarana ibadah, fasilitas APD juga disiapkan untuk sarana pendidikan. Fasilitas kesehatan akan diprioritaskan juga untuk daerah terpapar.
"Kita mempersiapkan segala sesuatunya agar pada saatnya nanti dia berjalan tanpa ada hambatan. Mudah-mudahan tidak ada peningkatan-peningkatan kasus yang terlalu tinggi, yang membuat kapasitas kita tidak terlalu kuat," imbuh Domi Mere.
Pandemi Covid-19, lanjut Domi Mere, mewabah ke seluruh dunia dan mempengaruhi sendi-sendi kehidupan. Sehingga pemerintah tidak cukup kuat untuk mengatasi persoalan ini sendiri. Harus ada kolaborasi dari berbagai pihak.
"Yang menyeluruh itu nanti dari pihak pemerintah dalam hal ini gugus tugas nasional, kita sudah sasar ke puskesmas. Kita punya 418 puskesmas. Teman-teman saya dari bidang pelayanan kesehatan, setiap hari bekerja di gudang untuk mempersiapkan pengiriman-pengiriman baik lewat pos maupun lewat pesawat yang sudah kita carter," papar Domi Mere.
Ia menyampaikan terima kasih atas kepedulian Askrida dan seluruh pihak yang berkenan untuk mendukung Gugus Tugas dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di NTT. (oncy rebon)