Pencabulan anak

Ibu Ini Tega Jual Anaknya Berusia 7 & 8 Tahun ke Pedofilia dan Tonton Korban Dirudapaksa di Mobilnya

Benar-binar tidak punya hati. Seorang ibu tega menjual anaknya yang masih berusia 7 dan 8 tahun ke pria pedifilia dan tonton korban dirudapaksa

Editor: Adiana Ahmad
wartakota
ilustrasi 

Ibu Ini Tega Jual Anaknya Berusia 7 & 8 Tahun ke Pedofilia dan Tonton Korban Dirudapaksa di Mobilnya

POS-KUPANG.COM- Sekejam-kejamnya Harimau tak akan memakan anaknya sendiri. Pepatah itu cocok untuk menggambarkan seorang ibu di rusia ini. Demi uang, ia tega menjual anaknya yang masih berusia 7 dan 8 tahun kepria pedofilia.

Bahkan ia ikut menyaksikan ketika para korban dirudapksa di dalam mobilnya.

Dilansir dari The Sun, seorang ibu dikatakan menjual dua anak perempuannya yang masih berumur 7 dan 8 tahun.

Usia yang masih sangat belia dan butuh perhatian orang tua.

Begini Pengakuan Bocah 15 Tahun, Korban Oknum Guru Cabul yang Potret Foto Bugil, Ada 25 Korban

Pengadilan bahkan terkejut saat diberitahu sang ibu dengan sengaja menyaksikan gadis-gadisnya diperkosa di dalam mobil miliknya.

Wanita yang oleh The Sun disebut sebagai iblis ini, mendapatkan segepok uang hasil menjual anak-anaknya.

Meski tidak ada informasi tentang berapa nominal uang yang didapatkannya.

Kasus ini tepatnya terjadi pada tahun 2012 silam di desa Sayanogorsk, wilayah Khakassia, Rusia.

Remaja 22 Tahun Cabuli 6 Anak Perempuan, Simak Kronologisnya

Peristiwa keji ini terungkap setelah anak gadis yang kini remaja itu melarikan diri dari ibunya.

Keduanya terbirit-birit ketakutan, menceritakan kejadian yang dialaminya kepada pekerja sosial.

Laporan korban digunakan untuk memburu ibu dan pelaku pemerkosaan.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan bukti dan mencokok keduanya.

Sedih, Gadis ABG Dicabuli Kakek dan Teman Kakaknya, Ini Awal Mulai Pengungkapannya

Si Ibu, dan pria pedofilia itu dihukum karena telah mengesploitasi bocah tak berdaya dengan tindakan keji dan tidak manusiawi.

Komite Investigasi Rusia mengatakan peristiwa terjadi atara November hingga Desember 2012.

Seorang ibu menjual anaknya kepada pria <a href='https://kupang.tribunnews.com/tag/pedofilia' title='pedofilia'>pedofilia</a>

Seorang ibu menjual anaknya kepada pria pedofilia

"Mereka memasukkan anak-anak ke dalam mobil, di mana lelaki itu melakukan tindakan seksual terhadap anak-anak di hadapan ibu mereka," ungkapnya.

"Mereka melanggar perkembangan fisiologis, mental, dan moral yang normal dari kepribadian gadis-gadis itu," lanjutnya.

Ingat Kasus Pencabulan Gadis 13 Tahun di Bukit Cinta Labuan Bajo, Ini Perkembangannya

Sebuah laporan TV Vesti Khakassia menceritakan awal mula kejadian.

"Pria itu menawarkan uang untuk membayar si ibu agar bisa berhubungan seks dengan putrinya," lapor stasiun TV tersebut.

“Dia setuju dan dia sendiri membawa anak-anaknya. Peristiwa itu terjadi di dalam mobilnya (Ibu)," lanjutnya.

Atas kekejian itu, ibu ini diganjar hukuman penjara 20 tahun.

Pria Luwu Timur Tega Cabuli Puteri Kandungnya, Aksi Pelaku Terbongkar dari Sahabat Korban

Pria pedofil yang memperkosa dua bocah itu diganjar 22 tahun penjara.

Terpisah dari kasus rudapaksa tersebut, ia juga dihukum karena memeras dan menyerang secara seksual seorang gadis berusia 14 tahun.

Pria yang kini berusia 53 tahun itu, rupanya tak hanya sekali melakukan tindakan bejat terhadap bocah-bocah kecil.

Seorang ibu menjual anaknya kepada pria <a href='https://kupang.tribunnews.com/tag/pedofilia' title='pedofilia'>pedofilia</a>

Seorang ibu menjual anaknya kepada pria pedofilia
Para suster sekarang dalam perawatan nenek dari pihak ayah mereka, menurut laporan.

Anak perempuan usia 14 tahun itu dikenalnya melalui jejaring sosial media Facebook.

Dengan segala bujuk rayu, gadis remaja itu diminta untuk mengirimkan foto telanjang kepadanya.

"Dengan foto itu, pria tersebut mengancam akan menyebarkannya ke mana-mana. Dan kemudian memaksa bocah itu untuk berhubungan seks," sebut jaksa Sayanogorsk. (*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved