Setelah Tulis Surat Untuk Istri, Pria Ini Tewas Gantung Diri di Kebun Karet, Begini Isi Suratnya
"Kalau aku mati hutang ku lunas aku gantung diri karena tak mampu bayar hutang, aku sayang anak dan istri, semua saudara dan kerabat ku" isi surat itu
Setelah Tulis Surat Untuk Istri, Pria Ini Tewas Gantung Diri di Kebun Karet, Begini Isi Suratnya
POS-KUPANG.COM -- Gempar. Seorang pria yang diketahui berinisial HM (31), nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Pria yang merupakan warga Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya itu, mengambil jalan pintas saat hendak mengambil sayur di kebun
Informasi yang berkembang, menyebutkan, pria yang nekad gantung diri di pohon karet itu, terjadi di Dusun Simpi Madya, Desa Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.
Korban diketahui berinisial HM (31) merupakan warga Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
• Jalani Rapit Test Covid-19, Pria Di Rote Ndao, NTT, Malah Dinyatakan Reaktif Hamil, Kok Bisa?
• Ramalan Shio Anda Hari Ini, Minggu 14 Juni 2020, Malam Romantis Bagi Shio Babi, Monyet Hati-hati
• Ramalan Zodiak Minggu 14 Juni 2020 Leo Percaya Diri, Gemini Memukau Di Pesta, Scorpio Hanya Di Kamar
Sudah dua bulan tinggal di Dusun Tanjung, Desa Sungai Ayak Dua, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau.
Kapolres Sekadau, AKBP Marupa Sagala, membenarkan adanya penemuan mayat, di kebun karet itu.
Adapun barang bukti yang ditemukan di TKP antara lain, tali tambang, handuk, sandal, dan sebuah surat peringatan hutang jatuh tempo dari salah satu bank nasional.
Serta surat wasiat yang ditulis korban sebelum nekat gantung diri.
Dalam surat tersebut terdapat tulisan yang berbunyi "Kalau aku mati hutang ku lunas aku gantung diri karena tak mampu bayar hutang, aku sayang anak dan istri, semua saudara dan kerabat ku," isi surat itu.
Diduga aksi nekat korban dilatarbelakangi keberadaannya yang tak sanggup membayar utang.
Kronologi Temuan Mayat
Korban HM pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pada Jumat (12/6/2020) pukul 11.00 WIB.
Korban ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi tergantung di atas pohon.
Sebelumnya, warga yang bernama Jemain berserta anaknya, sekira pukul 11.00 siang hendak mengecek lahan kebun karet.