Hujan di Manggarai Bawa Bencana
Hujan di Satarmese, Selain Merendam Padi Sawah Juga Menjebolkan Saluran Irigasi Wae Mantar
Saat hujan turun lebat di Kabupaten Manggarai, khususnya wilayah Kecamatan Satarmese mengakibatkan banjir merusak padi sawah
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | RUTENG--- Saat hujan turun lebat mengguyur wilayah Kabupaten Manggarai, khususnya wilayah Kecamatan Satarmese mengakibatkan banjir merendam dan merusak padi sawah milik para petani di lima Desa. Selain itu akibat dari banjir itu juga merusak saluran Irigasi Wae Mantar 2 di Desa Paka, 11 Juni 2020 kemarin.
Camat Satarmese Damianus Arjo, SSTP kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (14/6/2020) mengatakan, hujan lebat mengguyur wilayah pesisir Satarmese sejak tanggal 11-13 Juni 2020 akibatnya selain merusak persawahab warga di lima desa juga menjebolkan saluran irigasi Wae Mantar 2.
• BREAKING NEWS: Hujan di Satarmese, Banjir Merendam dan Merusak Padi Sawah Petani di Lima Desa
Dikatakan Camat Damianus, irigasi yang jebol akibat banjir itu diperkirakan 100 meter. Namun dengan jebolnya irigasi itu air masih bisa masuk ke persawahan warga.
"Jadi biarpun jebol irigasinya, tetapi airnya tidak macet, tetap bisa mengairi persawahan warga,"jelas Camat Damianus.
Camat Damianus juga mengatakan, terkait jebolnya saluran irigasi itu, langkah yang sudah diambil yakni, Pemerintah Kecamatan Satarmese dan Pemerintah Desa Paka sudah melakukan cek lokasi dengan kerusakan kurang lebih 100 Meter.
• 4.299 Warga Sumba Timur Sudah Selesai Karantina Mandiri
Selain itu, Camat Damianus juga meminta petugas lapangan pengairan untuk membuat laparon secara teknis ke Balai Sungai dan Rawa II NTT dan meminta untuk menutup pintu bendung sehingga airnya masuk ke Kali Wae Mese serta berkoordinasi secara lisan dengan pejabat di Balai Sungai dan Rawa II NTT terkait dengan kerusakan itu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)