Breaking News

1 Bulan Pasien Positif Pertama Transmisi Lokal Kupang Meninggal, Istri dan Anak Diumumkan Sembuh

Ppasien positif Covid-19 pertama dari transmisi lokal Kota Kupang NTT (Alm) Filmon Kiuk, istri dan anak-anak yang sempat tertular dinyatakan sembuh

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Enam pasien positif Covid-19 yang sembuh di RS Siloam Kupang foto bersama sebelum pelepasan pasien pada Jumat (12/6/2020) sore. 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Tepat satu bulan sejak meninggalnya pasien positif Covid-19 pertama dari transmisi lokal Kota Kupang NTT (Alm) Filmon Kiuk, istri dan anak-anak yang sempat tertular Covid-19 dinyatakan sembuh

Pengumuman kesembuhan keluarga inti pasien dilakukan oleh Sekretaris 1 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT drg Dominikus Minggu Mere di Kantor Dinas Kesehatan NTT pada Jumat (12/6) sore. 

Simak Tanggapan Sosiolog Undana Kupang Terkait New Normal di NTT

Tiga pasien yang merupakan keluarga inti almarhum Filmon diumumkan sembuh bersama empat pasien lainnya yang juga sembuh dari Covid-19 yang merupakan penularan transmisi lokal di Kota Kupang

"Ada berita baik, hari ini juga ada tujuh pasien yang sembuh, enam dari Rumah Sakit Siloam dan satu yang dirawat di Rumah Sakit Wirasakti, semuanya dari Kota Kupang," ujar drg. Dominikus Minggu Mere saat memberi keterangan pers kepada wartawan.

Pemprov NTT Sedang Proses Payung Hukum New Normal

Minggu Mere menjelaskan, dari 32 kasus positif di Kota Kupang, 20 pasien positif dinyatakan sembuh. Saat ini yang sedang dan akan dirawat sebanyak 11 pasien dan satu pasien meninggal dunia. Untuk Kota Kupang terdiri dari cluster Sukabumi, Jakarta, Makassar dan Transmisi Lokal. 

Keluarga inti almarhum terdiri dari istri, Yeni Kiuk (46) dan anak kedua Geby Kiuk (11) yang dirawat di RS Siloam Kupang. Sementara anak pertama almarhum Ricky Kiuk (14) dirawat di RST Tingkat III Wirasakti Kupang. 

Kepada wartawan di RS Siloam, Yeni mengungkapkan syukur untuk kesembuhan mereka bertiga. Ia mengatakan perawatan yang dilakukan oleh tim dokter dan tim medis bagus sehingga mereka bisa sembuh. Selain karena disiplin mereka selama perawatan, keramahan tenaga medis juga membuat mereka berjuang lebih keras untuk sembuh.

"Rawatnya bagus, kita tiga minggu di sini, dan hari ini kita dinyatakan sembuh," katanya. 

Ia mengaku sempat merayakan ulang tahunnya yang ke 48 beberapa hari lalu di RS. Saat itu, guru-guru sekolah anaknya sempat memberi kue ulang tahun kepadanya. 

"Jadi kemarin ada kasih kue ulang tahun dari kecil punya sekolah. Kalau hari ini pas satu bulan bapaknya meninggal. Kakaknya sembuh di RST, saya dan kecil (Geby) sembuh disini," ujar Yeni. 

Ia menceritakan, awal mengetahui terpapar virus Corona saat diperiksa di RST Tingkat III Wirasakti Kupang. Usai pemeriksaan dan dinyatakan positif, mereka dirujuk ke RS Siloam untuk menjalani isolasi dan perawatan. 

Ketika ditanya pesan, Yeni mengajak masyarakat untuk tidak takut terhadap Covid-19. "Tidak usah takutlah, harus berani periksa ko kita rawat," ujarnya. 

Juga saat ditanya terkait lingkungan sekitar tempat tinggal mereka, ia mengaku baik karena tidak ada penolakan dan resistensi dari para tetangga. "Mereka baik semua, tidak mengucilkan," ujarnya singkat. 

Direktur RS Siloam Kupang, dr. Hans Lie mengatakan, dari 7 pasien yang dirawat di RS Siloam Kupang, 6 pasien dinyatakan sembuh. Pasien tersebut merupakan pasien yang dirujuk oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang. Pasien terdiri dari 5 perempuan dan satu anak laki laki. Mereka terdiri dari pasien yang dirujuk pada tanggal 19 Mei, 22 Mei dan 28 Mei 2020.

"Kita bersyukur karena perawatannya tidak lama, pasien dalam kondisi stabil dan siap dijemput keluarga," ujar dr Hans. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved